![]() |
Sistem Matrilineal: Istilah - Istilah dalam Bahasa Minang (Foto: Pemuka Rakyat) |
PEMUKA RAKYAT - Indonesia memiliki ragam budaya, begitu juga dengan suku yang menganut sistem kekerabatan. Seperti matrilineal Minangkabau. Berikut istilah-istilah terkait.
Sistem kekerabatan merupakan garis keturunan dalam sebuah keluarga sebagai hasil dari sebuah perkawinan.
Minangkabau sendiri menganut sistem matrilineal, yaitu silsilah keturunan diambil dari garis keturunan ibu.
Metrilineal berasal dari kata matri (ibu) dan linieal (garis), yang berarti sistem kekerabatan yang mengacu pada garis keturunan ibu.
Dalam adat dan budaya Minang sistem tersebut ditujukan agar kecintaan dan penghargaan kepada kaum wanita selalu hidup dalam jiwa kaum pria.
Baca Juga: Daftar Kelenteng Terbesar di Indonesia
Perempuan memiliki derajat yang lebih tinggi, setidaknya ada dua hak yang diperoleh oleh perempuan Minang yaitu material dan moral.
Dalam sistem matrilineal tidak diperbolehkan seseorang untuk menikah dalam satu suku atau marga.
Keistimewaan perempuan minang sendiri, hampir semua anak yang terlahir di Minangkabau mengikuti suku ibunya.
Jika suatu keluarga tidak ada keturunan perempuan maka bisa dikatakan garis keturunan keluarga tersebut terputus, seorang perempuan di Minang akan bertindak sebagai Bundo Kanduang.
Ahli waris perempuan akan mendapat bagian harta pusaka yang paling banyak.
Baca Juga: Alasan Buton tidak Pernah Dijajah Belanda
Berikut ini Tim Pemuka Rakyat merangkum daftar istilah-istilah dalam bahasa Minang mengenai matrilineal sebagai berikut:
Bundo Kanduang
Secara harfiah diartikan sebagai "ibu sejati", merujuk kepada perempuan yang sudah menjalankan perannya menjadi seorang ibu dalam konteks adat dan budaya.
Orang yang paling dituakan dan menjadi contoh serta panutan.
Mamak
Merupakan saudara kandung laki-laki dari Ibu atau sebutan lain dari paman, memiliki peran yang sangat besar terhadap kemenakan (keponakan).
Berkewajiban dalam membimbing kemenakan dalam bidang adat, agama, dan perilaku sehari-hari.
Baca Juga: Pasar Pengantin, Tradisi di Bulgaria
Urang Sumando
Istilah Sumando berasal dari bahasa Melayu kuno yang memiliki arti menumpang sementara.
Sedangkan dalam bahasa Minang Sumando memiliki arti yaitu menantu laki-laki. yang setelah menikah, seorang pria akan menumpang di rumah keluarga istri.
Malakok
Menurut adat Minang, ketika anak-anak yang lahir dari perkawinan antara pria Minang dan wanita lain atau non-Minang tidak dapat dimasukan dalam garis kekerabatan Minangkabau dan berstatus "anak tidak bersuku".
Anak yang tidak bersuku tersebut, dapat dicarikan suku dengan menjalani proses adat yang disebut Malakok dan nantinya akan dipanggil dengan "kemenakan bertali emas".
Demikian penjelasan sistem matrilineal dan istilah dalam bahasa minang.
Baca Juga: Catur Wedha, Budaya Jawa
Editor: Zumrotun N.