Mengenal Tanaman Tabebuya yang Mekar setiap Oktober (Foto: pemuka-rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Tanaman Tabebuya merupakan tanaman yang memiliki bunga yang cantik yang dijadikan sebagai tanaman peneduh jalan raya dibeberapa kota yang ada di Indonesia, seperti Surabaya, Kediri, Malang, Semarang, Purwokerto, Karanganyar, Jakarta dan lain-lain.
Pohon Tabebuya memiliki nama latin Handroathus chrysotrichus atau dikenal juga de ngan pohon terompet merah muda, merupakan tanaman yang berasal dari Amerika yang didistribusikan ke seluruh penjuru dunia. Pohon Tabebuya sering ditemukan habitatnya di Brasil, yaitu di hutan Amazon.
Pohon Tabebuya memiliki warna bunga yang berbeda-beda, ada yang berbentuk terompet dan berwarna kuning, warna lainnya yaitu putih, ungu, pink hingga merah tua.
Namun yang sering dijumpai di indonesia yaitu tanaman Tabebuya yang berbentuk terompet dan bergerombol, berwarna kuning dengan panjang sekitar 3-11 cm.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Kunyit dengan Sejuta Manfaatnya
Tanaman Tabebuya hidup di lingkungan tropis. Tanaman Tabebuya memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam cuaca kering, karena habitat tanaman tersebut berada di daerah dengan iklim kering.
Tanaman Tabebuya biasanya akan mengalami blooming atau mekar serentak pada musim kemarau, yaitu bulan Oktober. Tinggi pohon Tabebuya biasanya berada pada kisaran 10 meter. Umumnya tanaman Tabebuya akan berbunga setelah 2,5-3 tahun usia tanam.
Selain sebagai penghijauan, peneduh dan pelindung dari polusi, tanaman Tabebuya juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias karena Tabebuya merupakan tanaman yang termasuk tanaman besar dan berbatang keras, akarnya tidak merusak bangunan yang ada disekitarnyaa.
Hal tersebut dikarenakan tanaman Tabebuya meemiliki akar tunggang sehingga dapat ditanam dimanapun tanpa harus khawatir merusak bangunan yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Mengkonsumsi Makanan Pedas
Tanaman Tabebuya memiliki berbagai nama, beberapa diantaranya yaitu pohon terompet pink dan pohon terompet ungu, sesuai dengan warna bunganya.
Tak jarang orang-orang menyebut pohon Tabebuyua sebagai pohon Sakura kerena bunganya hampir mirip dengan bunga Sakura. Padahal pohon Tabebuya dan Sakura berbeda.
Tabebuya memiliki daun yang tidak mudah rontok sehinggga saat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat lebat dan indah bahkan pembungaannya dapat diatur melalui manipulasi pola pemupukan.
Jika dilihat dari waktu mekarnya, bunga Tabebuya akan mekar sepanjang tahun dan mencapai puncaknya saat musim kemarau (Oktober), sedangkan tanaman Sakura hanya mekar sekali dalam setahun saat musim semi (akhir maret hingga april).
Baca Juga: Simak Makna Memelihara Kucing, Memberikan Berbagai Manfaat Positif Bagi Pemiliknya
Tabebuya merupakan pohon dengan pemeliharaan rendah atau tidak sulit karena pemangkasan hanya dilakukan untuk menghilangkan tangkai yang rusak atau mati. Tabebuya merupakan tanaman yang dapat hidup lama karena jarang terserang hama atau penyakit.
Selain memiliki manfaat sebagai obat tradisional yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, beberapa diantaranya yiatu meredakan demam (dikonsumsi dalam bentuk teh), mencegah malaria (bunga tabebuya dijadikan obat herbal), memperkuat sistem imun untuk mencegah terjadinya infeksi, mengobati flu (the tahibo) dan mengatasi masalah pankreas (the lapacho).
Tanaman ini juga memiliki manfaaat lainnya, contohnya dapat dijadikan pupuk tanaman. Dengan cara mengeringkan bunga-bunga Tabebuya yang sudah gugur ke tanah hingga bunga-bunga tersebut membusuk, kemudian letakkan ke dalam tanah yang akan dipupuk. Setelahnya tanaman yang tumbuh di tanah tersebut akan menjadi subur.
Untuk proses penanaman pohon Tabebuya, dimulai dari penyemaian benih, setelah tanaman tabebuya setinggi 50-70 cm, pindahkan tanaman tersebut ke lahan atau halaman yang akan ditanami.
Baca Juga: Cek Fakta Benarkah Minum Kopi Hitam Tanpa Gula Membuat Suasana Hati Senang?
Setelah tanaman tersebut tumbuh selama satu tahun, lakukan pemupukan. Lakukan pemangkasan secara teratur, yaitu setiap musim kemarau berakhir, menjelang musim hujan. Itulah ulasan lengkap mengenai tanaman Tabebuya.***
Editor: Zumrotun N.