Dokter Tifa (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Nama calon wakil presiden Prabowo Subianto, yaitu Gibran Rakabuming saat ini sedang menjadi sorotan karena adanya dugaan ijazah yang Ia miliki adalah ijazah palsu.
Dugaan tersebut diungkapkan oleh seorang dokter. Siapakah sosok dokter tersebut?
Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum dari berbagai sumber biodata singkat dokter Tifa.
Biodata:
Nama Panjang: Tifauzia Tyassuma
Nama Panggilan: Tifa
Pendidikan: Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM)
Pekerjaan: Dokter, Ahli Saraf Nutrisi, Ahli Epidemiologi Molekuler dan Praktisi Makanan Kesehatan, Penulis, Aktivis
Akun Instagram: @tifauziatyassume
Akun Twitter: @DokterTifa
Akun Facebook: Tifauzia Tyassuma
Setelah sebelumnya namanya sempat menjadi sorotan karena pernah mengkritik mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan menggunakan kata “tolol” hingga namanya sempat menjadi trending topic di Twitter dengan kata kunci “Tifa Tolol”.
Baca Juga: Menjalin Hubungan Dengan Ibunda Virgoun Terpaut Usia 29 Tahun, Inilah Sosok Jordan Ali
Selain itu namanya juga ramai diperbincangkan publik karena menyinggung perihal ijazah Presiden Jokowi dengan mengatakan bahwa Ijazah orang nomor satu di Indonesia tersebut palsu hingga Ia menuai banyak hujatan dari warganet.
Baru baru ini namanya kembali hangat dibicarakan karena menyinggung ijazah milik anak presiden yang sebelumnya juga pernah Ia kritik. Ia mengungkapkan keraguannya terhadap keaslian dan kebenaran ijazah yang dimiliki oleh Gibran Rakabuming melalui cuitannya di Twitter pada akun pribadinya @DokterTifa. Ia mengungkapkan keraguannya terhadap ijazah anak dari Iriana yang didapat dari program Insearch di University of Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia.
Karena menurutnya memiliki banyak alibi. Versi pertama dari hasil pengamatannya bahwa cawapres Prabowo Subianto tersebut kuliah di Singapore terlebih dahulu baru kemudian kuliah di Australia. Dan versi kedua yang Ia ungkapkan yaitu bahwa Gibran kurus di Australia dan mendapatkan gelar yang setara dengan SMK baru kemudian berkuliah di Singapore dan mendapatkan gelar Inggris.
Perempuan asal Jakarta tersebut merupakan seorang dokter sekaligus seorang ahli saraf nutrisi. Selain itu Ia juga merupakan seorang ahli epidemiologi molekuler dan praktisi makanan kesehatan. Perempuan lulusan UGM tersebut pada tahun 2009 menjabat sebagai Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta.
Melansir pada akun LinkedIn-nya Dokter Tifa mencantumkan bahwa Ia mendapatkan gelar Ph.D.-nya di Universitas Indonesia. Pada tahun 2017, perempuan berhijab tersebut menjabat sebagai Presiden Ahlina Institute, Jakarta. Selain itu, Ia juga merupakan seorang penulis, salah satu karyanya yang sesuai dengan profesinya, yaitu buku yang berjudul Body Revolution dan Nutrisi Surgawi.
Atas pernyataan perempuan lulusan Universitas Indonesia (UI) tersebut, Hasto Kristiyanto yang merupakan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, angkat bicara. Ia mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan presiden dan wakil presiden tidak hanya riwayat pendidikan namun juga karakter, keluarga dan prestasi yang mumpuni. Sehingga jika latar belakang tersebut sudah terpenuhi, sudah tidak ada lagi perdebatan mengenai ijazah palsu atau tidak. Karena menurutnya hal tersebut bukan hal harus dibuat drama.
Sedangkan dari pihak Gibran sendiri, merespon dugaan tersebut dengan mengungkapkan mempersilahkan Dokter yang mengkritiknya tersebut untuk mengamati foto kelulusannya bahkan dipersilahkan untuk bertanya langsung ke tempatnya mendapatkan ijazah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dokter Tifa mengamati foto wisuda dan mengungkapkan bahwa anak presiden Jokowi tersebut hanya mendapatkan sertifikat khusus yang setara dengann D1, bukan ijazah Bachelor atau sarjana UTS.
Itulah ulasan mengenai Dokter Tifa yang menyatakan bahwa Ijazah Gibran ialah ijazah palsu.***
Editor: Fredi A.