Mengaku Diintervensi oleh Jokowi Terkait Kasus e-KTP Setya Novanto, Berikut Profil dan Biodata Agus Rahardjo

Sosok Agus Rahardjo Mantan Ketua KPK 2015-2019 (Foto:pemuka-rakyat.com)

Pengakuan mengejutkan datang dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 yang kini menjadi sorotan dan banyak diperbincangkan.

Bagaimana tidak, dalam sebuah acara bernama ROSi di Kompas TV, ia mengaku pernah dimarahi dan diintervensi oleh Presiden Joko Widodo dan diminta untuk menghentikan kasus korupsi e-KTP yang melibatkan eks Ketua DPR RI Setya Novanto.

Saat itu ia mengaku dipanggil seorang diri oleh Presiden yang ditemani oleh Pak Pratikno. Mantan ketua KPK ini mengaku heran lantaran biasanya kelima komisioner KPK lainnya akan dipanggil.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Faida MMR, Mantan Bupati Jember yang Menikahkan Anaknya Hingga Mendapatkan Rekor Muri

Namun permintaan tersebut tak diindahkan olehnya karena menurutnya saat itu Sprindik sudah ditandatangani sejak tiga minggu sebelum dirinya dipanggil oleh Jokowi. Lantas bagaimana sosok Agus Rahardjo? Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum profil dan Biodatanya.

Biografi singkat Agus Rahardjo

Baca juga: Profil dan Biodata Ryan Harris Anak dari Bos AirAsia: Usia, Orang Tua, Pasangan, Agama dan Pekerjaan

Profil Agus Rahardjo

Sosok asal Magetan ini lahir pada tanggal 1 Agustus 1956 dan merupakan anak kedua dari pasangan Basoeki dan Suminah.

Ia menghabiskan masa kecilnya di kampung, tepatnya di Jalan Biliton, Desa Kepolorejo Magetan, Jawa Timur.

Diketahui jika ia sudah menikah dengan wanita bernama Tutik Supriyati. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai empat orang anak.

Laki-laki berusia 67 tahun ini menempuh pendidikan dasar di SDN Kepolorejo, Magetan. Kemudian ia melanjutkan pendidikan sekolah menengah dan atasnya di Magetan.

Baca juga: Profil dan Biodata Habib Zaidan Yahya: Umur, Asal, Pendidikan, Orang Tua hingga Pasangan

Lulus dari SMA, ia lalu melanjutkan pendidikan sarjananya di ITS Surabaya dan memilih jurusan teknik Sipil karena memang sejak dulu bercita-cita menjadi seorang kontraktor.

Usai lulus dari ITS, suami dari Tutik Supriyati ini kemudian kembali mengambil gelar S2 di Cambridge, Amerika Serikat, tepatnya di Arthur D. Little Management Education Institute.

Usai lulus, ia sempat tinggal dan bekerja di Amerika Serikat selama kurang lebih lima tahun pada 1995 sampai 1997. Ayah empat orang anak ini juga aktif diketahui aktif menjadi pembicara di lembaga Internasional di Paris, Perancis.

Perjalanan Karir Agus Rahardjo 

Usai lulus dari ITS, ia berkarir sebagai seorang PNS di Bappenas pada tahun 1986, saat itu ia belum melanjutkan pendidikan S2nya di Amerika Serikat.

Kemudian ia memilih tinggal dan bekerja di Amerika selama lima tahun usai lulus S2 di sana. Setelah itu ia kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk menetap di Jakarta.

Ia kembali menjadi seorang PNS di Bappenas. Kemudian karirnya terus berkembang dan merangkak naik. Di Bappenas sendiri ia sempat menduduki beberapa posisi dari mulai sebagai seorang Direktur Pendidikan, Direktur Sistem & Prosedur Pendanaan hingga menjadi Kepala Pusat Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Karirnya semakin meningkat pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hal tersebut dikarenakan ia menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) periode 2010-2015. Karena posisinya itu, ia menjadi berpengalam di bidang pengawasan pengadaan barang dan jasa agar tak terjadi upaya korupsi. Mantan ketua KPK ini bekerja di LKPP selama 10 tahun lamanya.

Kemudian, ia sempat menjabat sebagai Sekretaris di lembaga yang sama. Diketahui jika sejak lama ia memang aktif dalam melawan korupsi.

Ayah empat orang ini bahkan sempat mendeklarasikan sebuah kegiatan anti korupsi bersama Ketua KPK saat itu, Busyro Muqoddas.

Pada tahun 2015-2019, ia terpilih menjadi satu dari 50 orang khusus yang dihubungi panitia seleksi (pansel) untuk mendaftar menjadi komisioner.

Saat ini, ia diketahui mencalonkan diri sebagai calon anggota DPD RI Dapil Jawa Timur 2024. Itu dia profil dan biodata dari Agus Rahardjo yang mengaku sempat menerima intervensi dari Jokowi.***