![]() |
Veda Pembalap Nomor 7 |
PEMUKA RAKYAT - Dunia balap motor menjadi sorotan utama bagi para penggemar olahraga motor. Di tengah ramainya sirkuit dan lintasan, terdapat kisah inspiratif seorang pembalap muda yang menarik perhatian yaitu Veda sang pembalap motor berbakat yang telah menorehkan jejaknya sejak usia dini.
Veda Ega Pratama berasal dari daerah Jogjakarta yang berusia 15 tahun, dia tidak hanya menjadi pembalap motor tanpa alasan. Sejak usia 5 tahun ketertarikannya pada dunia motor sudah terlihat jelas.
Ayahnya yang merupakan seorang mantan pembalap turut memperkenalkan pada keindahan dan tantangan yang ada di balik setiap lintasan. Mulai dari mengendarai sepeda motor mini hingga akhirnya menyentuh motor balap sejatinya yaitu 250cc, Veda menunjukkan bakat luar biasa dalam mengendalikan kendaraan berkecepatan tinggi.
Veda menjadi pembalap motor bukanlah sekadar hobi, tetapi panggilan sejati. Setiap hari diisi dengan latihan dan pelatihan intensif mulai dari mengikuti sekolah balap di daerah Gunung Kidul dan ayah veda ikut serta menjadi pelatih di Delta Mas, yang dilakukan yaitu Latihan fisik hingga simulasi lintasan.
Penasaran dengan perjalanan karir pembalap yang satu ini? Berikut Tim Pemuka Rakyat berhasil merangkumnya.
Baca juga: Profil dan Biodata Gregoria Mariska Tunjung: Usia, Agama, Pasangan, Perjalanan Karir dan Prestasi
Veda menunjukkan dedikasi yang luar biasa untuk terus meningkatkan keterampilan dan kekuatan fisiknya. Keberhasilannya bukanlah hasil kebetulan, melainkan jerih payah dan ketekunan yang dilibatkannya dalam setiap aspek balap motor.
Setelah melalui berbagai latihan dan persiapan, Veda tidak ragu untuk menghadapi kompetisi pertamanya dengan keberanian dan semangat juangnya membawa kesuksesan awal yang mengesankan.
Dimulai mengikuti program dari Honda yaitu Astra Racing School Veda mendapatkan kejuaraan pada kompetisi ATC (Asia Talent Cup) pada musim 2023 yang merupakan orang pertama indonesia yang menang dalam kompetisi ini serta poin yang didapatkan sebesar 256.
Dia mempunyai nomor punggung 7 yang mampu bersaing dengan pembalap yang berpengalaman, dengan menunjukkan bahwa bakatnya bukanlah sekadar angan-angan, melainkan kenyataan yang patut diakui.
Di balik pembalap sukses, terdapat tim yang solid dan keluarga yang mendukung. Veda beruntung memiliki orang-orang tercinta yang selalu berada di belakangnya.
Ayahnya yang merupakan mentornya sekaligus mantan pembalap motor, ibunya yang selalu memberikan semangat, dan tim balap yang bekerja keras bersamanya, semuanya adalah pilar keberhasilan Veda yang mencetak 9 kemenangan dan 1 kali runner-up dalam 12 balapan pada 6 seri yang diikutinya. Ketika finis kelima dan gagal finis di dua balapan lainnya, Veda selalu mendahuluinya dengan ikut bersaing untuk posisi terdepan.
Perjalanan seorang pembalap tidak selalu mulus. Veda menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam kariernya. Mulai dari cedera kaki yang pernah dialaminya hingga menghadapi persaingan sengit di lintasan. Namun, setiap rintangan dihadapi dengan kepala tegak dan semangat pantang menyerah.
Kisah perjuangan Veda bukan hanya menjadi daya tarik bagi penggemar balap motor, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Veda membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk menggapai impian, dan semangat pantang menyerah adalah kunci kesuksesan. Melalui keberhasilannya, Veda mendorong generasi muda untuk terus fokus mengejar Impian, sebesar apapun tantangan yang mungkin muncul di depan.
Baca juga: Kasus Doping Paul Pogba, Dituntut Skors 4 Tahun
Pencapaian yang telah diraihnya dan semangat juang yang membara, masa depan Veda sebagai seorang pembalap motor tampak begitu bersinar. Setiap perlombaan yang diikutinya adalah sebuah langkah menuju puncak karier.
Keberhasilan Veda bukan hanya miliknya sendiri, melainkan juga hasil dari kerja keras dan dukungan dari keluarga, tim, dan semua pihak yang turut menginspirasi dan memotivasi perjalanan indah sang pembalap motor muda ini***
Editor: Zumrotun N.