Peringatan Hari Hijab Sedunia
PEMUKA RAKYAT - Hari Hijab Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 1 Februari, menjadi momen penting untuk merayakan dan menghargai keberagaman serta kebebasan berpakaian.
Hari ini bukan hanya tentang simbolisme seputar hijab, tetapi juga merupakan ajang untuk memahami makna di balik pilihan berbusana ini bagi jutaan wanita di seluruh dunia.
Hari Hijab Sedunia bertujuan untuk menghormati hak setiap individu untuk memilih cara berpakaian mereka.
Ini adalah ajang untuk mempromosikan kebebasan berpakaian sebagai hak asasi manusia yang harus diakui dan dihormati tanpa batasan.
Awal pertama ditandainya sebagai Hari Hijab Sedunia (WHD) yaitu pada tanggal 1 Februari 2013, pada hari itu sebagai pengakuan atas jutaan wanita Muslim yang memilih untuk mengenakan jilbab dalam kesehariannya dan menjalani kehidupan yang lebih baik dan sopan.
Baca juga: Hadapi Banyak Tantangan, PayPal Rumahkan Ribuan Karyawannya
Gagasan dari gerakan ini dikemukakan oleh seorang warga Bangladesh-New York bernama Nazma Khan.
Dia mengungkapkan sebuah ide tersebut sebagai sarana untuk menumbuhkan kebebasan pribadi dalam berekspresi beragama serta pemahaman budaya dengan mengundang semua perempuan dari lapisan masyarakat untuk merasakan 1 Februari setiap tahunnya dengan mengenakan hijab selama satu hari.
Dalam konteks hijab, peringatan ini juga menggarisbawahi keberagaman kultural di antara wanita Muslim di seluruh dunia.
Hijab bukan hanya pakaian, tetapi juga ekspresi dari identitas dan nilai-nilai budaya yang beragam.
Peringatan ini memperkuat pesan tentang pentingnya toleransi dan saling pengertian di tengah masyarakat yang multikultural.
Baca juga: 5 Fakta Podhub, Podcast Viral yang Dipandu Oleh Deddy Corbuzier dan Vidi Aldiano
Memahami dan menghormati perbedaan dalam pemilihan berpakaian adalah langkah menuju masyarakat yang lebih inklusif.
Diperkirakan lebih dari 150 negara berpartisipasi dalam memperingati Hari Hijab Sedunia setiap tahunnya.
WHD memiliki banyak relawan dan duta besar di seluruh dunia yang menyelenggarakan acara untuk meningkatkan kesadaran tentang hijab.
Para duta besar ini berasal dari berbagai daerah. Selain itu, WHD didukung oleh banyak individu yang terkenal di dunia, termasuk ilmuwan,
Penting untuk menyadari bahwa pemakaian hijab adalah pilihan pribadi dan bukan indikator tingkat kebebasan atau ketidaksetaraan.
Baca juga: Jisoo Blacpink Buat Kanal YouTube Pribadi dan Penghasilannya akan disumbangkan
Hari Hijab Sedunia menekankan pentingnya mendukung kesetaraan gender dan hak setiap wanita untuk membuat keputusan mengenai penampilan mereka sendiri.
Seiring dengan perayaan, peringatan ini juga menyoroti realitas diskriminasi yang mungkin dihadapi oleh wanita yang memilih memakai hijab.
Hari Hijab Sedunia menciptakan kesadaran untuk mengakhiri stigmatisasi dan diskriminasi terhadap pemakai hijab di berbagai aspek kehidupan.
Pentingnya edukasi tentang hijab dan pemahaman tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya juga menjadi fokus peringatan ini.
Masyarakat diundang untuk belajar lebih banyak tentang hijab, baik dari segi agama maupun sebagai bagian dari keberagaman budaya.
Baca juga: Korea Selatan Membuka Pintu Lebar: Visa Khusus untuk Penggemar K-Pop
Sejak dicanangkannya Hari Hijab Sedunia, banyak prestasi yang telah diraih. Salah satunya adalah pengakuan hari ini oleh Negara Bagian York yang Tidak Digunakan sejak tahun 2017.
Pada tahun yang sama, House of Commons Inggris mengadakan perayaan hari ini yang juga dihadiri oleh mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Acara tersebut diselenggarakan oleh Tasmina Ahmed-Sheikh, SNP MP untuk Ochil dan South Perthsire. SNP MP Tasmina menulis di THE TIMES.***
Editor: Zumrotun N.