Sejarah dan Perkembangan Kebaya di Indonesia
PEMUKA RAKYAT - Bagi masyarakat Jawa Kebaya sudah menjadi salah satu pakaian yang harus dimiliki seorang perempuan.
Namun benarkah bahwa kebaya merupakan budaya asli Indonesia?.
Tak ada catatan pasti dari mana kebaya berasal. Namun dulu para wanita Jawa identik menggunakan kain dan kemben yang hanya menutupi dada.
Ketika budaya Islam masuk ke Indonesia, para perempuan mulai menutupi tumbuhnya dengan tambahan Kain seperti outer berbahan tipis.
Pada saat itu kebaya identik digunakan untuk menunjukkan strata sosial. Budaya bangsa seperi Tiongkok, Eropa juga memperngaruhi bentuk kebaya.
Baca Juga: Mengapa Selalu Ada Tumpeng di Setiap Acara Syukuran
Kemudian pada tahun 1940 Presiden Soekarno menetapkan kebaya sebagai pakaian nasional, dan tahun 1978 ditetapkan sebagai pakaian nasional perempuan Indonesia.
Namun tahukah Anda? Kata 'kebaya' muncul dalam catatan Gubernur Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles penulis buku 'History of Java'.
Simak selengkapnya sejarah dan perkembangan kebaya di Indonesia.
Sementara itu, dalam catatan resmi Portugis dijelaskan bahwa kebaya merupakan busana perempuan Indonesia pada abad 15-16 Masehi.
Baca Juga: 5 Daerah yang Melestarikan Seni Bandengan di Jawa Timur
Bentuk awal kebaya diyakini berasal dari Kerajaan Majapahit yang digunakan permaisuri dan Selir untuk menutupi tubuh yang hanya beralaskan kemben.
Kebaya menjadi pakaian kebesaran di Kraton Jawa Abad ke V, dengan bahan beludru , sutra atau brokat yang digunakan dengan kain panjang dan bros.
Masyarakat biasa menggunakannya dengan bahan yang lebih ringan.
Demikian sejarah dan perkembangan kebaya di Indonesia.
Editor: Fredi A.