![]() |
Ayat Ayat Peringatan Allah kepada Pelaku Riba Lengkap dengan Terjemahannya (Foto: Pemuka Rakyat) |
PEMUKA RAKYAT - Riba merupakan salah satu perbuatan yang larangan dalam ajaran agama Islam khususnya dalam aktivitas hutang piutang. Beberapa ayat Al-Quran secara tegas menyebut larangan Allah untuk melakukan praktek riba dalam kehidupan sosial masyarakat. Berikut peringatan Allah SWT lengkap dengan terjemahannya.
Ayat-ayat Peringatan Allah kepada Pelaku Riba banyak dijumpai dalam Al-Quran. Secara bahasa Riba berasal dari bahasa arab yang berarti az-ziyadah (tambahan), an-Numuw (berkembang), al-‘uluw (membesar) dan al-irtifa’ (meningkat). Secara istilah dapat diartikan sebagai tambahan khusus yang diberlakukan oleh pihak pemberi utang kepada pihak penerima utang atau yang akrab disebut bunga hutang.
Peringatan Allah swt untuk tidak mempraktekan riba dalam kehidupan sosial masyarakat bukan tanpa sebab. Dalam aplikasinya tambahan yang diwajibkan sangat tidak adil karena kelebihan itu membuat pemberi utang dapat bertindak semena-mena kepada penerima utang. Bahkan praktek riba dalam membuat penerima utang semakin teraniaya oleh beban yang dilebihkan itu.
Ajaran Islam memandang utang sebagai aktivitas tolong menolong antara satu orang dengan orang lain. Utang bukan aktivitas ekonomi yang bertujuan memperkaya diri melainkan aktivitas sosial, sehingga mengambil untuk dari utang adalah perbuatan yang keras di larang.
Baca juga: Tata Cara dan Niat Sholat Dhuha
Abu Abdirrahman Ali Khumais Ubaid dalam karyanya yang bertajuk Hidup bahagia tanpa riba membuat memo penting untuk para pelaku riba. Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum peringatan Allah kepada pelaku Riba lengkap dengan terjemahannya.
1. Pemakan Riba Ada di Antara Setan dan Neraka
Allah swt berfirman,
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ
الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا
اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ
الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا
سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ
النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-Baqarah: 275).
Allah SWT telah menjadikan pelaku riba tidak dapat
berdiri pada hari kiamat kecuali berdirinya orang yang kesurupan setan lantaran
tekanan penyakit gila, yakni ia seperti orang kesurupan. Ini salah satu hukuman
bagi mereka merupakan kehinaan dan keburukan yang sangat jelas. Lalu Allah SWT
menegaskan dengan jelas keharaman riba dalam firman-Nya,
وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا
Artinya: “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”
Selanjutnya Allah mengancam orang-orang yang tidak mau bertaubat dari riba setelah Allah mengharamkannya dengan ancaman api neraka sebagaimana firman-Nya.
Artinya: “Orang-orang yang sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
2. Harta Riba Terhalang dari Berkah
يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِ ۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْمٍ
Artinya:
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa.” (Qs. Al-Baqarah:276).
Baca juga: Doa Bulan Rajab Lengkap dengan Artinya
Ayat ini merupakan peringatan dari Allah bahwasannya Dia tidak memberikan berkah pada harta Riba dan akan menghapuskannya, dalam arti Allah akan membinasakannya dan benarlah apa yang difirmankan Allah dalam Quran.
وَمَآ اٰتَيْتُمْ
مِّنْ رِّبًا لِّيَرْبُوَا۠ فِيْٓ اَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُوْا عِنْدَ
اللّٰهِ ۚوَمَآ اٰتَيْتُمْ مِّنْ زَكٰوةٍ تُرِيْدُوْنَ وَجْهَ اللّٰهِ
فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُضْعِفُوْنَ
Artinya: “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah.” (Qs. Ar-Rum:39)
Dan ini semua demi Allah dapat kita saksikan sendiri pada hari ini, berapa banyak perusahaan dan bank, baik yang berskala internasional ataupun daerah yang bangkrut karena sebab riba, berapa banyak keluarga yang bernantakan karena sebab riba, berapa banyak wanita dan pria yang masuk penjara karena sebab riba. Sesungguhnya itu adalah hukum Allah maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran, namun sebagian yang lain Allah biarkan dan mereka bersenang-senang di dunia sampai akhirnya nanti Allah mengazabnya di akhirat jika mereka tidak mau bertaubat.
3. Allah SWT Mengumandangkan Perang kepada para Pelaku Riba
Allah swt berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبٰوٓا اِنْ كُنْتُمْ
مُّؤْمِنِيْنَ
فَاِنْ لَّمْ
تَفْعَلُوْا فَأْذَنُوْا بِحَرْبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۚ وَاِنْ تُبْتُمْ
فَلَكُمْ رُءُوْسُ اَمْوَالِكُمْۚ لَا تَظْلِمُوْنَ وَلَا تُظْلَمُوْنَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” (Qs. Al-Baqarah:278-279).
Ayat ayat ini merupakan ancaman yang sangat berbahaya dan janji yang sangat keras kepada para praktisi rib, Allah telah memberitahukan bahwa jika mereka tidak mau bertaubat, “Maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu.” Maksudnya adalah tunggulah peperangan dari Allah dan Rasul-Nya kepada kalian semua, maka siapakah yang mampu untuk berperang menghadapi Allah dan Rasul-Nya, kita memohon kepada Allah keselamatan dan penjagaan. Pemuka tafsir Abdullah Ibnu Abbas ra berkata tentang ayat ini, “Akan dikatakan pada hari kiamat nanti kepada para pemakan riba, “Ambillah senjatamu untuk berperang.” Dan bersumber dari beliau juga bahwasannya beliau berkata, “barang siapa yang bertahan terus dengan riba dan tidak mau berhenti atau tidak meninggalkannya maka merupakan hak imam kaum muslimin untuk memintanya bertaubat, jika mau berhenti maka itulah yang diharapkan, dan jika tidak mau maka boleh dihukum mati.” Disebutkan juga ucapan semisal ini bersumber dari Al Hasan (al-Bashri) dan Ibnu Sirin. (Silahkan dirujuk dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 1).
4. Allah SWT mengancam para pelaku Riba dengan Perjumpaan yang pasti dengan-Nya.
Allah swt berfirman,
وَاتَّقُوْا يَوْمًا تُرْجَعُوْنَ فِيْهِ اِلَى اللّٰهِ ۗثُمَّ تُوَفّٰى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
Artinya:
“Dan peliharalah dirimu dari (Azab yang terjadi pada) hari yang waktu itu kamu
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan
yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun
tidak dianiayanh.” (Qs. Al-Baqarah:281)
Baca juga: Simak Daftar Manfaat Bersikap Jujur
Ayat ini merupakan peringatan dari Allah kepada para pelaku riba agar mereka takut nanti pada hari kiamat yang pada hari itu seluruh manusia kembali kepada Rabb mereka, lalu Allah menghisab (menimbang) mereka atas segala yang telah mereka lakukan.
5. Allah SWT mengancam pelaku Riba dengan Api Neraka
Allah swt berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰوٓا اَضْعَافًا مُّضٰعَفَةً ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ
وَاتَّقُوا النَّارَ
الَّتِيْٓ اُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِيْنَ ۚ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kami diberi rahmat.” (Qs. Ali Imran: 130-131).
Demikian rangkuman peringatan Allah SWT kepada para pelaku riba lengkap dengan terjemahanya yang dirangkum Pemuka Rakyat.
Penulis: Nanang Ad
Editor: Zumrotun N.