Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah Bersama Sedekah Energi Gelar Tadarus Lngkungan (Foto: Pemuka Rakyat)
PEMUKA RAKYAT - Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah bersama Sedekah Energi gelar tadarus lingkungan pada Minggu, 9 April 2023.
Tadarus Lingkungan ini digelar di Kantor PP Muhammadiyah di Jl. Cik Ditiro No. 23 Kota Yogyakarta. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini Ketua Gaffar Karim Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Wakil Ketua MLH PP Muhammadiyah Gatot Supangkat, Founder Gerakan Sedekah Sampah, Ananto Isworo dan juga Project Leader Sedekah Sampah Elok Faqiatul Mutia.
Gaffar Karim selaku Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM mendorong organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama untuk terlibat dalam isu lingkungan.
"Padahal Al-Qur'an dan Sunnah itu tidak kurang-kurang yang menyinggung tentang alam dan lingkungan." Kata Gaffar.
Baca Juga: Menpora Dito Hadir dalam Sahur Rans: Anak Muda Saat ini Siap Memimpin
Gaffar juga menambahkan bahwa Islam benar-benar Rahmat bagi seluruh alam dan di sisi lain keterlibatan Ormas Islam sekaligus sebagai penegas bahwa isu lingkungan bukan hanya milik kelompok kiri yang selalu berusaha melawan Kapitalisme.
Gatot Supangkat selaku Wakil Ketua MLH PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa isu lingkungan terkoneksi dengan materi Agama.
"Kami ingin Muhammadiyah dan NU terlibat dan mubalighnya juga ikut menyuarakan isu lingkungan pada materi dakwahnya. Oleh karena itu pada kesempatan webinar ini juga akan dilakukan Launching Sedekah Energi." Ucap Gatot Supangkat.
Launching Sedekah Energi akan dilaksanakan di Masjid Al Muharram di Kabupaten Bantul. DIY. Sebelumnya program yang sudah dijalankan yaitu sedekah sampah.
Baca Juga: 8 Universitas Tertua di Dunia, Peringkat Pertama Berada di Maroko
Founder Gerakan Sedekah Sampah, Ananto Isworo menyampaikan bahwa pada awal gerakan ini dilakukan mengalami penolakan dan dipandang sebelah mata dari berbagai pihak.
"Dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk menyadarkan jamaah, karena menjaga lingkungan itu bagian dari menjaga Agama, memelihara akal sehat, Oleh sebab itu kami memulai menjadi Kampung Pro-Iklim kita mulai dari masjid." Kata Ananto.
Founder Sedekah Sampah itu juga menambahkan bahwa ini merupakan cara sederhana untuk membumikan Al'Qur'an.
"Dari sampah kita ubah menjadi sedekah, dari sampah kita ubah menjadi berkah, dari sampah sebagai pintu jalan masuk surga." Pungkasnya.
Sementara itu Elok Faqiatul Mutia selakuk Project Leader Sedekah Energi menyampaikan akan pentingnya peran listrik. Ia berharap dengan adanya program ini akan menyasar masjid untuk memiliki energi terbarukan, sementara ini akan dimulai dari Masjid Al Muharram di Brajan, Tamantirto, Kasihan Kabupaten Bantul DIY.
Editor: Nanang A.