Kumpulan Quotes Favorit Netizen dalam Film Hati Suhita

Simak Apa Saja Quotes Dibalik Film Hati Suhita (Foto: Pemuka Rakyat)

Film yang bercerit tentang kisah cinta dan perjodohan di Pesantren itu berhasil membuat penonton terenyuh. 

Kisah dalam film ini diadaptasi dari Novel yang berjudul Hati Suhita yang ditulis oleh Khilma Anis. 

Khilma Anis sendiri merupakan Putri dari Seorang Kiai Ponpes An Nur Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Jawa Timur. 

Baca Juga: 10 Lagu Tahun 2000-an yang Kerap Diputar Di Warnet

Beliau merupakan seorang penulis juga pengusaha dan kini menjadi pengasuh Pondok Pesantren. 

Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum dalam kumpulan quotes favorite netizen usai menonton film ini. 

1. "Kenangan itu bukan kutukan, kenangan adalah kekuatan"
2. "Karena sejatinya membangun cinta dalam pernikahan adalah kewajiban"
3. "Ga selamanya masalalu jadi pemenang"
4. "Mas Birru bukan laki-laki yang bisa berdiri di atas dua perahu. Dia harus memilih salah satu. Dan aku sengaja pergi karena ingin memiliki kehidupan utuh, aku sudah lelah menjadi separuh," - Rengganis.
5. "Kurelakan ia bahagia, walau itu berarti aku harus kehilangan seluruh kekuatan," - Rengganis."
6.  "Saya memang tidak pantas menjadi Alina yang sabarnya seluas samudera, tetapi saya juga tidak sanggup menjadi Ratna Rengganis yang kuat seperti batu karang."
7. "Aku memang mengenalnya lebih awal, bahkan lebih lama, lebih dekat dari yang orang lain tahu. Tapi aku tidak punya lagi kesempatan. Aku tak memiliki apapun selain kenangan," - Rengganis."
8. "Andai aku tak melumpuhkan ingatan, mungkin juga akan kuhardik kenangan agar ia tidak terus berkelindan, menghalangi pandangan atas masa depan," - Puisi Gus Birru.
9. "Memilih diam untuk menyaksikanmu bahagia dari kejauhan," - Rengganis.
10. "Pulihlah bersama waktu, sembuhlah dengan kesibukan, lalu lupakan tanpa melibatkan orang lain.
11. "Aku kadung dituduh ga bisa apa-apa"

Demikian penjelasan lengkap kumpulan quotes favorite Netizen usai menonton Hati Suhita karya Khilma Anis. 

Penulis: Zumrotun N. 

Editor: Fredi A.