Pasar Pengantin, Tradisi di Bulgaria (Pixabay)
PEMUKA RAKYAT - Sebagian besar orang menganggap pasar merupakan tempat untuk menjual barang dan saja.
Namun, di Bulgaria berbeda dengan pasar pada umumnya. Negara Eropa ini, mempunyai keunikan tersendiri dari tradisinya, yaitu gypsy Bride Market.
Gypsy Bride Market sendiri merupakan pasar pengantin, yang sudah berjalan selama ratusan tahun.
Tradisi tersebut, memiliki 18 ribu komunitas semi-nomaden Roma yang dikenal sebagai Kalaidzhi.
Dalam setahun, tradisi ini bisa dilakukan sampai empat kali, dimana para perempuan yang masih lajang akan pergi ke pasar yang berada di Kota Stara Zagora.
Baca Juga: Ada Pelacur di Kota Mekkah
Para wanita yang pergi ke pasar akan mengenakan berbagai pakaian atau gaun serta perhiasan yang indah, untuk memikat para calon suami.
Wanita yang datang ke pasar tidak sendiri, melainkan beberapa dari mereka didampingi oleh sang ibu.
Disisi lain, para pria akan berkeliling untuk mencari perempuan yang nantinya akan dijadikan istri.
Sedangkan, dalam penentuan harga rata-rata para gadis tersebut dijual dengan harga sekitar $7500 hingga $11300.
Harga tersebut bisa lebih tinggi, jika banyak pria yang menginginkan perempuan tersebut.
Baca Juga: 12 Ciri Laki-Laki yang Berpotensi KDRT
Selain itu, yang menjadi penentu utama harga ini terletak pada keperawanan. Jika gadis tersebut masih perawan maka akan dihargai lebih mahal.
Namun, jika gadis tersebut sudah tidak perawan, maka akan mendapat harga sesikit rendah.
Yang lebih mirisnya lagi pemasangan harga ini dipakai untuk sang perempuan serta keluarganya mendapatkan keuntungan secara finansial.
Hal ini dilakukan karena, beberapa kelompok yang mengikuti tradisi tersebut merupakan keluarga yang kurang mampu.
Sebagian masyarakat Bulgaria sendiri menentang tradisi tersebut. Menurut laporan salah satu NGO Bulgaria.
Baca Juga: Ramalan Zodiak di Tahun 2023
Sebanyak 52% anak perempuan juga menentang orang tua mereka untuk menjual kepada laki-laki dan hanya sedikit gadis yang menerima tradisi ini.
Editor: Zumrotun N.