![]() |
Dirgahayu Ke-78, Acara Hingga Sejarah dan Pasukan Brimob (Foto: Instagram/@humaskorpsbrimob) |
PEMUKA RAKYAT - Pada Senin 14 November Korps Brigade Mobil (Brimob) merayakan ulang tahunnya yang ke-78. Dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Ulang Tahunnya. Korps Brimob melakukan serangkaian acara yang dimulai sebelum hari H perayaan Ulang tahun Brimob.
Serangkaian acara yang dilaksanakan yakni, ziarah Makam dan tabur bunga. Acara ini dilakukan dengan tujuan untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur, tidak hanya dilakukan di TMPN Kalibata, melainkan juga langsungkan di Taman Makam Kehormatan Polri, Cikeas, Bogor.
Acara yang lainnya yaitu, menyalurkan bantuan kepada Masyarakat sekitar. Kegiatan bakti sosial ini diharapkan bermanfaat dan dapat membantu Warga sekitar. Pada acara tersebut telrlihat dihadiri oleh para personel Brimob dan beserta para Istrinya.
Kemudian, acara yang lainnya yaitu tradisi pensucian pataka. Tradisi ini merujuk pada Satya Cakti Yanottama, yang mendapat penganugerahaan tertinggi “Nugraha Sakanti Jana Utama” pada 14 November 1961, yang diberikan langsung oleh Presiden Soekarno. Satya Cakti Yanottaman sendiri adalah nama pataka Korps Brimob. Selain itu, tradisi ini merupakan tradisi yang memiliki makna penghapusan segala bentuk kesalahan dan kekurangan yang dalam menjalankan tugas.
Baca Juga: Biografi Jenderal TNI Andika Perkasa
Sejarah Brimob
Brimob sendiri merupakan salah satu korps tertua yang ada di dalam tubuh Polri. Sebelumnya, pada masa penjajahan Jepang Brimob merupakan pasukan bersenjata yang dinamai Tokubetsu Kaisatsu Tai. Kemudian sempat berganti menjadi Polisi Istimewa setelah masa penjajahan Jepang. Setelah itu berubah menjadi Mobil Brigade dan hingga saat ini bernaman Brigade Mobil (Brimob).
Tidak lama setelah Jepang menyatakan menyerah kepada sekutu, dilakukanlah pembubaran satuan militer dan semi militer yang ada di Indonesia, kecuali Tokubetsu Keisatsu Tai yang pada saat itu masih diperbolehkan untuk memegang senjata. Hal inilah yang kemudian membuat kesatuan ini menjadi pelopor perebutan Gudang-gudang senjata milik para penjajah sebelumnya, dalam rangka memperkuat pertahanan rakyat dan para pejuang kemerdekaan Indonesia. Tak lama berselang setelah Indonesia merdeka, Tokubetsu Keisatsu Tai merubah namanya menjadi Polisi Istimewa yang merupakan cikal bakal berdirinya Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pada tanggal 14 November 1946, setahun setelah Indonesia merdeka, seluruh pasukan polisi dijadikan dalam satu kesatuan yang diberi nama Mobile Brigade (Mobrig).
Pada peringatan ulang tahunnya yang ke-16 barulah berdasarkan surat order Y. M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23/61 tanggal 12 Agustus 1961 ditetapkan bahwa 14 November sebagai hari ulang tahun (Mobrig). Kemudian pada 14 November 1961 Mobile Brigade dianugerahkan pengahargaan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama” sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade. Pada saat itu juga Presiden Soekarno mengubah nama Mobile Brigade dengan (Brimob) dengan pertimbangan penggunaan pengejaan Bahasa Indonesia yang lebih baik. Sejak saat itu hingga sekarang nama Brimob masih digunakan.
Nama Mobile Brigade resmi diubah menjadi Brigade Mobil (Brimob) pada 14 November 1961 oleh Presiden Soekarno dan menganugerahkan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama” sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Brimob.
Pasukan-pasukan Brimob
Pasukan Gegana merupakan pasukan elite yang berada di bawah Korps Brimob. Tugas dari pasukan ini adalah terkait masalah anti-teror hingga penjinakan bom. Pasukan Gegana sendiri terdiri dari tiga satuan yang masing-masing terdiri tiga detasemen, kecuali pasukan Bantek yang terdiri dari dua detasemen.
Baca Juga: Daftar Penerima Pangkat Tituler di Indonesia
Pasukan Pelopor
Pasukan pelopor adalah satuan pelaksana yang memiliki tugas dan fungsi meyelenggarakan fungsi penindakan massa dan lawan insurjensi guna terwujutnya keamanan dalam negeri. Satuan ini bergerak berdasarkan perinta Kakor Brimob Polri. Satuan ini terdiri dari tiga Resimen, masing-masing resimen terdiri dari 4 Batalyon.
Satuan Latihan
Satuna Latihan merupakan salah satu kesatuan yang berada di bawah Korps Brimob yang memiliki tugas untuk merencanakan dan menyelenggarakan program latihan yang ditujukan untuk para personil Brimob di seluruh Indonesia. Bentuk latihannya antara lain TOT PHH, Sispamkota, TOT HARWAT ALAT Anti Teror dan Jibom, Para Dasar serta FREE FALL.
Satuan Intel
Satuan Intel adalah, satuan Brimob yang bertugas menyelenggarakan fungsi intelejen yang meliputi berbagai bidang. Satuan ini terdiri dari tigas detasemen yaitu,
- Detasemen A (Politik dan Ekonomi)
- Detasemen B (Sosial dan Budaya), dan
- Detasemen C (Ideologi dan Keamanan)
Itulah rangkaian acara dalam rangka memperingati HUT Brimob ke-78, sejarah hingga Pasukan-pasukan di dalam Korps Brimob yang berhasil dirangkum oleh tim Pemuka Rakyat.***
Editor: Fredi A.