Cover Series Gadis Kretek di Netflix (Foto:X@HabisNontonFilm)
PEMUKA RAKYAT - Series Netflix yang mengadaptasi novel karangan Ratih Kumala yang diterbitkan tahun 2012 oleh Gramedia Pustaka Utama mendapat banyak respon positif dari masyarakat Indonesia dan menuai banyak pujian, terbukti dari postingan-postingan masyarakat Indonesia di berbagai media sosial.
Series yang bercerita tentang seorang lelaki bernama Lebas yang diamanati ayahnya yang sedang sekarat untuk mencari kekasih lamanya bernama Dasiyah yang menghilang. Sepanjang pencariannya tersebut, Ia menemukan rahasia tragis sekaligus pelajaran berharga terkait bisnis keluarganya.
Gadis Kretek menjadi trending topic di Twitter dengan urutan paling atas pada Senin, 06 November 2023. Masyarakat yang sudah menonton tayangan series Gadis Kretek tersebut mengungkapkan perasaannya melalui cuitan di Twitter.
“Gadis kretek is probably the best indonesian series I’ve ever watched”, ungkap salah satu akun yang ada di Twitter. Cuitan tersebut mewakili perasaan masyarakat Indonesia lainnya yang juga merasa bahwa Gadis Kretek merupakan series yang sebenarnya sangat layak untuk tayang di laya lebar.
Baca Juga: Profil dan Biodata Kim Min Jeong, Anggota Grup aespa: Umur, Tanggal Lahir, dan Perjalanan Karirnya
Berikut ini Tim Pemuka Rakyat merangkum beberapa hal yang membuat Series ini mendapat tempat spesial di hati masyarakat.
Pertama, Alur maju mundur yang tidak membingungkan para penontonnya tetapi malah semakin menarik perhatian. Dengan latar tahun 1960an dan tahun 2000an tidak membuat penonton menjadi pusing karena potongan dan perpindahan tiap eranya dikemas dengan begitu cantik dan menarik.
Kedua, semua cast-nya berakting dengan sangat baik. Diantaranya seperti akting Dian Sastro dan Aryo Bayu yang tampil ciamik serta chemistry antara Putri Marino dan Arya Saloka yang menyiratkan perasaan penasaran dan campur aduk dalam mencari keberadaan dan kebenaran soal Jeng Yah. Didukung dengan akting aktor-aktor lainnya yang juga sangat bagus. Sehingga senyum, tangis hingga sesak muncul secara bergantian.
Ketiga, Cliffhanger yang menarik di tiap akhir episode. Rasa penasaran yang muncul di tiap akhir episode tidak membuat penonton kesal dan bingung tetapi malah membuat para penonton ketagihan dan penasaran untuk menonton kelanjutan episodenya.
Baca Juga; Profil dan Biodata Arya Saloka: Umur, Asal, Pendidikan, Orang Tua hingga Perjalanan Karir
Keempat, alasan lainnya yang membuat Gadis Kretek menuai banyak pujian adalah pemilihan lagu yang mampu menyentuh berbagai kalangan khususnya penonton zaman now, mulai dari lagu pada intro “Kala Sang Surya Tenggelam” yang dibawakan ulang oleh Nadin Amizah, lagu pengiring lintas era hingga pilihan lagu-lagu indie kekinian untuk perido drama.
Pemilihan lagu-lagu tersebut membawa penonton mampu memahami kegundahan hati karakternya dan mewakili gambaran sosok Jeng Yah sebagai perempuan yang memiliki pemikiran lebih baju dibanding perempuan lain pada masanya dan mampu mengesampingkan streotip terhadap gender.
Kelima, Cerita yang diangkat tidak hanya seputar kisah asmara yang tak jarang akan berakhir dengan patah hati, tetapi juga mengangkat isu yang mencakup etika bisnis, streotip gender, hingga fase kelam dalam sejarah Indonesia. Jika sudah melewati episode pertama, penonton akan sulit untuk berhenti menonton series ini karena perasaan penonton ditarik ulur dengan cerita yang dikemas semenarik dan secantik mungkin.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ladislao Camara Carranza: Umur, Asal, Pendidikan, Pasangan hingga Pekerjaannya
Itulah ulasan lengkap mengenai alasan-alasan yang membuat series Gadis Kretek mendapat tempat spesial di hati para penontonnya hingga menjadi trending topic di Twitter.***
