Simak Profil dan Biodata Alia Sabur Profesor Termuda di Dunia
PEMUKA RAKYAT - Berikut profil dan biodata dari Alia Sabur yang merupakan profesor termuda mulai dari usia, tanggal lahir, pendidikan hingga perjalanan karir.
Nama Alia Sabur terkenal di jagat maya lantaran di usianya yang baru mencapai 34 tahun ia sudah menyandang status profesor. Alia Sabur sendiri dikenal akan kejeniusannya. Ia bahkan disebut-sebut sudah mampu membaca ketika berusia 3 tahun.
Lantas bagaimana sosok dari Alia Sabur? Simak profil dan biodatanya yang berhasil dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat berikut ini.
Biodata
Agama: -
Tempat Lahir: New York City, New York
Tanggal Lahir: 1989-02-22
Zodiak: Pisces
Pendidikan: State University of New York, Stony Brook, Drexel University, 2006
Karir: Profesor di Konkuk University, Seoul, Korea Selatan
Penghargaan: Guiness Book of World Record
Baca Juga: Profil dan Biodata Ustadz Agam Fachrul: Usia, Agama, Pendidikan, Pasangan hingga Pekerjaannya
Profil Alia Sabur
Kata jenius sepertinya layak untuk disematkan pada sosok Alia Sabur. Bagaimana tidak, gadis kelahiran 22 Februari 1989 ini lulus dari Universitas Stony Brook dan mendapat gelar sarjana sains dalam bidang aplikasi matematika pada usia 14 tahun.
Keajaiban rasanya hadir dalam hidup Alia Sabur. Lahir dengan kepintaran luar biasa, sejak berumur 8 bulan, ia sudah pintar berbicara. Bahkan saat usianya baru mencapai 5 tahun saja, Sabur sudah lulus Sekolah Dasar (SD).
Kemudian di usianya yang baru mencapai 10 tahun, ia sudah duduk di bangku perkuliahan. Meski lulus di usia belia, namun Sabur tetap berprestasi dalam akademiknya. Hal tersebut dibuktikan dari predikat summa cum laude yang didapatkannya ketika lulus S1 di Universitas Stony Brook.
Usai lulus dan mendapat gelar S1, Alia Sabur kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Drexel. Ia berhasil meraih gelar M.S. dan ph.D di sana.
Baca Juga: Profil dan Biodata Alam Ganjar: Usia, Agama, Pendidikan hingga Pasangannya
Kepintaran Alia Sabur mampu membuatnya ditunjuk oleh Universitas Stony Brook sebagai Profesor Riset Internasional di Universitas Konkuk di Seoul, Korea Selatan.
Tak hanya menjadi seorang profesor, di Universitas Konkuk Seoul sendiri ia juga berkontribusi dalam peneliti di saat usianya masih sangat muda. Tentu hal tersebut patut untuk diberikan pujian dan apresiasi.
Alia Sabur diketahui meneliti probe seluler yang berbasis nanotube. Hasil penelitiannya tersebut kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit mematikan seperti kanker.
Penelitian Alia Sabur lainnya di antaranya adalah alat pengukur glukosa darah optik non Invasif. Alat ini sendiri dikhususkan untuk pasien diabetes.
Kepintaran Alia Sabur tersebut ia tuangkan dengan mengeksekusi ide untuk mengurangi tumpahan minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko. Idenya tersebut ternyata dipertimbangkan oleh pihak British Petroleum.
Prestasi gemilang tak hanya sampai di situ saja. Alia Sabur nyatanya memiliki segudang prestasi akademik di hidupnya. Salah satu prestasi dan penghargaan lainnya yang ia dapat ialah dia dinobatkan oleh Guinness Book of World Records sebagai Profesor Termuda di Dunia pada 19 Februari 2008.
Kepintaran Alia Sabur tidak hanya di bidang akademik saja, ia juga memiliki prestasi di bidang non akademik. Alia Sabur juga ternyata ahli di bidang olahraga salah satunya adalah beladiri. Wanita kelahiran tahun 1989 ini merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo.
Tak hanya ahli di bidang olahraga, Alia Sabur juga ternyata menguasai alat musik klarinet. Fakta unik lainnya tentang Alia Sabur di antaranya adalah nilai IQ nya yang melebihi angka dari tabel penilaian.
Latar Belakang Keluarga Alia Sabur
Alia Sabur diketahui lahir dari pasangan Mohammed Sabur dan Julia Sabur. Wanita berzodiak Pisces ini ternyata memang sudah menunjukkan kecerdasannya sejak usia dini.
Ayah Alia sendiri merupakan seorang insinyur listrik sedangkan ibunya merupakan jurnalis. Ketika Alia lahir, sang ibu, Julia Sabur memilih meninggalkan pekerjaannya dan fokus untuk memperhatikan pendidikan Alia. Latar belakang sang ayah yang merupakan insinyur membuat Alia kenal dengan alat-alat teknik sejak kecil. Cerdasnya Alia, dia sudah mengetahui alat-alat teknik bahkan mengerti cara menggunakannya tanpa diajarkan sekalipun.***
Editor: Zumrotun N.