Sosok Winanto Suherli Ayah dari Pelaku Bullying di Sukabumi (Foto:pemuka-rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Berikut profil dan biodata Winanto Suherli yang merupakan ayah dari terduga pelaku perundungan pada Leon, siswa SD di Sukabumi.
Nama Winanto Suherli belakangan menjadi topik hangat yang ramai diperbincangkan di sosial media. Banyak yang menyebut jika anak dari seorang pengusaha tersebut merupakan terduga pelaku perundungan terhadap Leon (12).
Dalam proses perundungan tersebut, bukan hanya sang anak saja yang melakukan perundungan bahkan orang tua dan kepala sekolah SD Yuwati Bhakti Sukabumi tersebut juga ikut terlibat dalam melindungi sang anak.
Bullying tersebut terungkap ketika Mellisa Anggraini melalui akun Twitter atau X nya @MellisA_An mengatakan jika Leon sudah mengalami perundungan tersebut sejak sudah selama beberapa bulan.
Baca juga: Tega Bunuh Keempat Anaknya dan KDRT Sang Istri, Berikut Profil dan Sosok dari Panca Darmansyah
Mirisnya, korban ternyata mendapat intimidasi dari kedua orang tua pelaku, saat tengah terluka usai dirundung, korban justru diintimidasi untuk menghafalkan skenario yang dibuat oleh ayah terduga pelaku, Winanto Suherli dan juga pihak sekolah.
Lantas bagaimana sosok Winanto Suherli. Berikut Tim Pemuka Rakyat telah merangkum profil dan biodata dari Winanto Suherli.
Biodata Winanto Suherli
Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 28 Agustus 1984
Agama : Budha
Status Kawin : Kawin
Pekerjaan: Wiraswasta
Pendidikan: Akademi/Diploma III/S Muda
Kewarganegaraan: Indonesia
Baca juga: Berikut 8 Fakta Terkait 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayahnya Sendiri
Profil Winanto Suherli
Winanto Suherli merupakan ayah dari terduga pelaku perundungan pada seorang siswa di Sukabumi. Pengusaha asal Sukabumi ini ternyata bukan orang sembarangan. Lantaran ia punya beberapa aset dan juga bisnis di sektor kesehatan.
Berdasarkan informasi laki-laki kelahiran 28 Agustus 1984 ini bekerja di PT Universal Indo Gemilang (PT UIG). PT UIG sendiri merupakan perusahaan suku cadang mobil yang berada di Sukabumi.
Selain bekerja di perusahaan, ia juga memiliki bisnis di sektor kesehatan dan memiliki saham di RS Kartika Kasih Sukabumi.
Ia juga diketahui saat ini menjabat sebagai pemilik CV Saga Multi Industri yang menambah daftar deretan bidang usaha yang dimilikinya. Ia juga diketahui memiliki aset dan harta di beberapa perusahaan seperti Buana Indah Properti, Saga Multi Industri, Rumah Sakit Kartika, Universal Printing, Toko Besi hingga Bengkel Buana Raya Service.
Lelaki berusia 39 tahun ini diketahui telah berkeluarga dan juga memiliki seorang anak yang tinggal di Sukabumi, Jawa Barat.
Anaknya sendiri saat ini tengah menempuh pendidikan dasar di SD Yuwati Bhakti Sukabumi, sekolah yang sama dengan tempat terjadinya aksi bullying pada Leon hingga ia mengalami patah tulang dan harus dioperasi.
Latar belakang tersebutlah banyak warganet yang menaruh kecurigaan akan kemungkinan bahwa anak dari Winanto Suherli pelaku dari pembullyan tersebut.
Dugaan Keterlibatan Sekolah dalam Menyembunyikan Kasus Bullying
Winanto Suherli, nama kepala sekolah SD Yuwati Bhakti juga sempat banyak disorot oleh publik lantaran usai kejadian pembullyan saat korban terluka, pihak sekolah tidak segera membawanya ke rumah sakit melainkan membawanya ke UKS sekolah.
Pihak sekolah tidak langsung menghubungi orang tua korban melainkan menghubungi orang tua pelaku bullying.
Bahkan ketika orang tua pelaku datang, pihak sekolah dan orang tua pelaku mengintimidasi korban untuk dan menceritakan kejadian tersebut pada siapapun dan meminta untuk menghafalkan skenario yang telah dibuat oleh keduanya.
Mellisa Anggraini selaku pengacara yang mengungkapkan kasus ini di Twitter atau X mengungkapkan jika kemungkinan bahwa sekolah memilih untuk melindungi reputasi pelaku daripada menegakkan keadilan bagi korban.
Hal tersebut disebabkan karena orang tua pelaku diduga merupakan donatur terbesar di sekolah sehingga pihak sekolah lebih memprioritaskan nama baik meskipun mengorbankan keadilan bagi korban.
Demikian profil dan biodata dari Winanto Suherli diduga ayah dari pelaku perundungan terhadap Leon di Sukabumi.***
Editor: Zumrotun N.