![]() |
Sosok Zhafirah Zahrim Febriana sebelum mendaki Gunung Marapi (Foto: Pemuka-Rakyat.com) |
PEMUKA RAKYAT - Berikut profil Zhafirah Zahrim Febriana, merupakan seorang pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Nama Zhafirah Zahrim Febriana viral usai dirinya membagikan sebuah video kondisi saat ia tengah terjebak dalam insiden erupsi Gunung Marapi, Agam, Sumatera Barat. Video yang beredar di sosial media tersebut memperlihatkan kondisi Mahasiswa berambut panjang yang terlihat sudah kritis dan lemah.
Dalam video tersebut, terlihat wajah wanita berusia 19 tahun yang nampah penuh dengan debu vulkanik. Kondisinya sendiri terlihat sudah lemas. Ia juga sempat meminta pertolongan lewat unggahan video tersebut.
Lantas bagaimana bagaimana sosok dari Zhafirah Zahrim Febriani? Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum profil dari Zhafirah Zahrim Febriani.
Sosok Zhafirah Zahrim Febriani
Diketahui jika wanita yang kerap dipanggil Ife tersebut merupakan seorang Mahasiswi jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. Ia sendiri merupakan warga yang berasal dari Kota Padang.
Mahasiswa tersebut juga merupakan seorang atlet silat. Adapun ternyata Gunung Marapi merupakan pengalaman pertamanya dalam mendaki. Ia sendiri memang pernah trekking tapi kali ini merupakan kali pertama ia mendaki gunung.
Ketika hendak pergi mendaki, wanita yang berusia 19 tahun itu meminta izin pada keluarganya dan mengatakan jika Ia pergi bersama dengan temannya yang sudah biasa mendaki.
Ketika mendaftar untuk mendaki, kelompok rombongan dari Mahasiswa Politeknik Negeri Padang ini belum mendapatkan informasi adanya larangan mendaki ataupun mengenai kenaikan status dari Gunung Marapi.
Kronologi Zhafirah Zahrim Febriani Terjebak Saat Gunung Marapi Erupsi
Sebelumnya, wanita yang videonya sempat viral ini sempat berkirim video, dalam video tersebut Ia menjelaskan mengenai kondisinya yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi.
Sang ibu, Rani sendiri membenarkan bahwa video yang beredar dan viral tersebut memang anaknya. Ia juga mengatakan jika video tersebut dikirim oleh anaknya melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer. Menurut Rani, saat itu Barang-barang wanita berambut panjang tersebut hilang.
Baca Juga: Siap Jadi Chef Handal! Berikut Daftar 6 Sekolah Kuliner Elit Terbaik di Indonesia
Rani juga menambahkan jika ketika kejadian erupsi, tangan anaknya tersebut patah dan Luka-luka. Mahasiswa baru tersebut bahkan mengeluh sudah tak kuat lagi.
Mahasiswi jurusan teknik sipil tersebut memang mendaki bersama Teman-teman kampusnya sejak hari Jumat, 01 Desember 2023, dan rencananya akan pulang pada hari Minggu. Selain anaknya tersebut masih ada belasan temannya dan puluhan pendaki lain di atas Gunung Marapi yang terjebak.
Sebelumnya Gunung Marapi memang mengalami erupsi pada Minggu, 03 Desember 2023, pada pukul 14.54 WIB dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 300 meter dari atas puncak.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulis menyebutkan jika erupsi tersebut terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dengan durasi sementara 4 menit 41 detik. Gunung Marapi sendiri berada di status Level II (Waspada) pasca erupsi.
Nasib Zhafirah Zahrim Febriani
Sementara itu, tim gabungan telah mengevakuasi 49 pendaki dengan selamat dan beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit di Padang Panjang dan Bukittinggi. Selama proses evakuasi tersebut, petugas juga menemukan 11 orang pendaki yang meninggal dunia dan 12 orang pendaki lainnya masih dalam proses pencarian.
Baca Juga: Berikut Sosok Aini Istri Hoream yang Viral di TikTok karena Ngidam Kunjungi Pantai Tengah Malam
Dari semua pendaki yang dievakuasi tersebut, Zhafirah Zahrim Febriani menjadi salah satu korban yang selamat. Mahasiswi tersebut berhasil dievakuasi dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittingi karena mengalami luka bakar.***
Editor: Fredi A.