Tugas dan Peran Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara

KPPS dan Panitia Pemilu sedang melaksanakan uji coba proses pemungutan suara di TPS (Foto: Pemuka-Rakyat.com)

Salah satu kelompok yang nantinya akan berperan dalam proses pemungutan suara adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

KPPS adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Menurut PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) Pasal 1 ayat 9 Tahun 2022 No. 8 menjelaskan pengertian KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS (Panitia Pemungutan Suara) untuk melaksanakan pemungutan suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara). 

KPPS dibentuk untuk melancarkan dan mensukseskan proses pemungutan suara hingga proses penghitungan suara di TPS. KPPS terdiri atas 7 orang yang merupakan anggota masyarakat dari TPS setempat. Adapun ketujuh anggota KPPS tersebut memiliki peranan dan fungsinya Masing-masing.

Tugas Anggota KPPS

Dikutip Pemuka-Rakyat.com (PR) yang tertulis dalam Panduan KPPS yang dikeluarkan oleh KPU, fungsi dan peranan anggota KPPS adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Partai Ummat Resmi Jadi Peserta Pemilu 2024

1. Melakukan persiapan sebelum hari pemungutan suara seperti menyiapkan kotak suara, bilik suara, kelengkapan administrasi, dan alat perlengkapan lainnya. KPPS bekerjasama dengan PPS dan KPU bersama-sama mempersiapkan proses pemungutan dan penghitungan suara agar berjalan lancar dan tidak terjadi kecurangan. Biasanya jauh-jauh hari sebelum proses pemungutan suara, KPPS melakukan koordinasi dan kerjasama dengan beberapa komponen masyarakat seperti ketua RT dan RW untuk mengkoordinasi TPS. Selain itu KPPS juga bertanggungjawab untuk mendata siapa saja lembaga atau pihak terkait yang ikut berperan dalam proses pemungutan suara.
2. Melayani pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara. Salah satu tugas penting KPPS ketika proses pemungutan suara berlangsung adalah menjamin tersedianya kertas suara yang cukup, dan mengkoordinasi proses pemungutan suara yang akan dilakukan oleh masyarakat. Biasanya anggota KPPS akan mengecek kelengkapan data dan administrasi dari para pemilih. Selain itu anggota KPPS juga berwenang untuk memanggil para calon pemilih untuk segera melakukan pemungutan suara.
3. Meneliti kelengkapan administrasi pemilih seperti KTP dan memastikan pemilih terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap). Administrasi DPT menjadi syarat yang penting dalam pemungutan suara, sehingga suara dapat dinyatakan sah. Salah satu hal yang sering terjadi ketika akan melakukan pemungutan suara adalah tidak terdaftarnya DPT di suatu TPS. Hal ini bisa diakibatkan karena memang DPT tidak berdomisili di area TPS tersebut. Hal ini menjadi tugas dari KPPS untuk memastikan apakah calon pemilih sudah memiliki surat C6 sebagai salah satu syarat bagi DPT agar bisa memilih di salah satu TPS.
4. Memberikan surat suara kepada pemilih setelah memeriksa kelengkapan dan keabsahannya. Dalam hal ini KPPS juga bertugas untuk menuntun para calon pemilih untu dapat melakukan pemungutan suara di bilik-bilik TPS. Pelayanan yang baik dan maksimal haruslah diberikan kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang memiliki keterbatasan, seperti para lansia, orang cacat dan disabilitas. Anggota KPPS wajib membantu masyarakat jika mereka kesulitan ataupun kebingungan dalam melakukan proses pemungutan suara.
5. Menjaga dan mengawasi jalannya pemungutan suara agar berlangsung tertib. Hal ini menjadi salah satu kewajiban dari seluruh elemen masyarakat, bukan hanya KPPS tetapi juga seluruh anggota masyarakat. Di sini KPPS berperan dalam menjamin berlangsungnya proses pemungutan suara yang adil, jujur, dan tertib. Untuk itu KPPS juga bekerjasama dengan aparat keamanan seperti kepolisian dan Linmas untuk mengawasi proses pemungutan suara.
6. Menghitung suara dan membuat berita acara hasil penghitungan suara. Setelah proses pemungutan suara berlangsung, KPPS berwenang untuk mengumpulkan dan menghitung seluruh surat suara yang masuk ke dalam kotak pemungutan suara. KPPS bersama dengan PPS lainnya melakukan proses penghitungan suara secara terbuka dan transparan untuk menghindari terjadinya kecurangan. Dalam hal ini masyarakat juga dapat ikut serta berperan untuk menyaksikan proses penghitungan aurat suara. Selain itu anggota KPPS jugan berkewajiban untuk memeriksa apakah surat suara yang dihitung memenuhi syarat dan sah. Setelah melakukan penghitungan suara, KPPS kemudian membuat berita acara berkaitan dengan jumlah suara yang sah dan tidak yang telah terkumpul.
7. Mengumumkan hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara. Setelah seluruh proses penghitungan suara berlangsung, tugas KPPS selanjutnya adalah mengumumkan perolehan suara dari Masing-masing calon. KPPS akan mengumumkan secara terbuka berapa jumlah suara yang didapatkan oleh Masing-masing calon, dan juga mengumumkan ada berapa jumlah suara tidak sah yang masuk ke dalam kotak pemungutan suara.
8. Menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di tingkat yang lebih tinggi. Tugas terakhir pada hari pemungutan suara yang harus dilakukan oleh KPPS adalah membuat laporan dan menyerahkannya kepada PPK. Hal ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dari KPPS setelah mengawasi dan mengkoordinasi proses pemungutan dan penghitungan suara.

Baca Juga: Nomor Urut Partai Peserta Pemilu 2024, Simak Daftarnya

Demikianlah pengertian dan tugas dari anggota KPPS dalam menjalankan peranan mereka selama proses pemungutan dan penghitungan suara yang dapat Tim Pemuka rakyat rangkum. Nah, sebelum melakukan proses pemungutan suara pada bulan Februari 2024 mendatang, ada baiknya untuk kita semua lebih mengenal komponen apa saja yang ada dalam proses pemungutan suara nanti. Sehingga kita tidak kebingungan dan dapat melakukan pemungutan suara dengan baik dan lancar.***