Kembali Memakan Korban Jiwa, Berikut Bahaya Leptospirosis

 

Leptospirosis

Leptospirosis Kembali Memakan Korban Jiwa


PEMUKA RAKYAT - Leptospirosis kembali merenggut nyawa. Kali ini, seorang pria asal Boyolali, Jawa Tengah menjadi korban keganasan penyakit tersebut.

Pria inia dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit ini di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3/2024).

Kejadian ini menjadi kasus leptospirosis kedua yang ditemukan di Kabupaten Boyolali sepanjang tahun 2024.

Penyakit bakteri ini dapat menyerang manusia dan hewan.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari genus leptospira. Bakteri itu dapat menyebar melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi.

Beberapa hewan yang dapat membawa penyakit ini adalah tikus, sapi, anjing, dan babi.

Pada manusia, penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, beberapa di antaranya mungkin disalahartikan sebagai penyakit lain.

Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Berpusa

Namun, beberapa orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Gejala yang mungkin muncul antara lain adalah demam tinggi, sakit kepala, panas dingin, nyeri otot, dan muntah.

Gejala lainnya yakni penyakit kuning (kulit dan mata menguning), mata merah, sakit perut, diare, dan ruam.

Tanpa pengobatan, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan ginjal, meningitis (radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang), gagal hati, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, hingga Desember 2022, setidaknya sudah ada 1.408 kasus leptospirosis yang dilaporkan.

Laporan itu ditujukan kepada Dinas Kesehatan provinsi ke Kementerian Kesehatan. Dari total pasien, Nadia menyampaikan, 139 orang telah meninggal karena penyakit ini.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui tanah dan air yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita.

Seseorang dapat tertular penyakit ini apabila telah melakukan kontak dengan media yang terinfeksi.

Baca juga: Tampak Bugar dan Sehat, Mengapa Atlet Bisa Terkena Penyakit Jantung?

Risiko Leptopirosis di Indonesia

Faktor risiko leptospirosis di Indonesia sangat besar, mengingat seringnya terjadi banjir dan sering kali terjadi genangan air atau kondisi saluran pembuangan dan sanitasi yang buruk di kawasan perumahan.

Bulan ini saja, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kebanjiran. Risiko ini semakin besar jika manusia atau hewan bersentuhan dengan lingkungan yang terkontaminasi seperti air berlumpur, sungai, atau air banjir, atau saat berenang, mandi, atau mencuci di sungai.

Paparan terhadap risiko ini lebih besar terjadi pada pekerja, terutama pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri, yang melakukan aktivitas di sawah, mengumpulkan kayu di hutan, dan membersihkan sampah. 

Selain itu, meminum air yang terkontaminasi dapat menimbulkan risiko infeksi leptospirosis pada manusia jika air tersebut tidak diolah. 

Karena terdapat banyak strain bakteri Leptospira yang berbeda, ada kemungkinan seseorang tertular strain lain dan terkena leptospirosis lagi.

Seseorang juga dapat tertular jika menyentuh air tawar, tanah, atau benda lain yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi.

Cara paling umum untuk terinfeksi adalah urin atau air yang terkontaminasi.

Urin atau air itu kemudian masuk ke mata, hidung, mulut, atau kulit yang rusak (seperti luka atau cakaran).

Diperkirakan 1 juta kasus terjadi secara global setiap tahunnya, yang mengakibatkan hampir 60.000 kematian.

Waktu antara paparan seseorang terhadap sumber yang terkontaminasi dan menjadi sakit adalah 2 hari hingga 4 minggu.

Leptospirosis dapat terjadi dalam dua fase. Pada fase pertama, pasien mengalami dengan demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare.

Selanjutnya, pasien mungkin pulih untuk sementara waktu namun kemudian jatuh sakit lagi.

Apabila fase kedua terjadi, maka kondisinya akan lebih parah. Orang tersebut mungkin mengalami gagal ginjal atau hati atau meningitis.

Penyakit ini bisa berlangsung hingga 3 minggu atau lebih. Tanpa pengobatan, pemulihan mungkin dapat memakan waktu beberapa bulan.

Baca juga: Demensia di Zaman Modern: Tantangan dan Solusi

Orang-orang yang Paling Berisiko Terserang Leptospirosis

Leptospirosis terjadi di seluruh dunia. Paling sering terjadi di daerah beriklim sedang atau tropis.

Ini merupakan bahaya pekerjaan bagi banyak orang yang bekerja di luar ruangan atau bersama hewan, seperti:

1. Petani
2. Pekerja tambang
3. Pekerja saluran pembuangan
4. Pekerja rumah potong hewan
5. Dokter hewan dan perawat hewan
6. Pekerja ikan
7. Peternak sapi perah
8. Personil militer

Penyakit ini juga dikaitkan dengan berenang, mengarungi, kayak, dan arung jeram di danau dan sungai yang terkontaminasi.

Oleh karena itu, hal ini merupakan bahaya rekreasi bagi orang yang berkemah atau mereka yang berpartisipasi dalam olahraga luar ruangan.

Risikonya mungkin lebih besar bagi mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan ini di daerah beriklim tropis atau sedang.

Selain itu, kejadian infeksi Leptospirosis di kalangan anak-anak perkotaan tampaknya semakin meningkat.***

Penuis: Anatasia W.
Editor: Fredi A.

Bagikan :

Nama

Biografi,944,Ekonomi,55,Entertainment,314,Gaya Hidup,290,Headline,112,History & Culture,56,Internasional,266,Kesehatan,59,Khazanah,50,Nasional,480,Olahraga,267,Oto & Tekno,40,Pendidikan,37,ã…¤Headline,46,
ltr
item
PemukaRakyat.com: Kembali Memakan Korban Jiwa, Berikut Bahaya Leptospirosis
Kembali Memakan Korban Jiwa, Berikut Bahaya Leptospirosis
Kembali Memakan Korban Jiwa, Berikut Bahaya Leptospirosis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1qJNgSZ_xpuAjsObTqCybW7mPwOw3Vb5YbhAj1z40DEWXPEdfX0l94Rq9IZBA__6qRWqt-1sxZ2gvkfJGJDDyEAdJFzNqhfmim85otfD7IdtGr1Te6fBgdBSUdUGZN7T_5lN8t7tUiX2Ie2LwOqSzJYFfuai2KOV43Lx5n3tC9l6cT179s8JlQZea0A/s16000/Kembali%20Memakan%20Korban%20Jiwa,%20Berikut%20Bahaya%20Leptospirosis.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1qJNgSZ_xpuAjsObTqCybW7mPwOw3Vb5YbhAj1z40DEWXPEdfX0l94Rq9IZBA__6qRWqt-1sxZ2gvkfJGJDDyEAdJFzNqhfmim85otfD7IdtGr1Te6fBgdBSUdUGZN7T_5lN8t7tUiX2Ie2LwOqSzJYFfuai2KOV43Lx5n3tC9l6cT179s8JlQZea0A/s72-c/Kembali%20Memakan%20Korban%20Jiwa,%20Berikut%20Bahaya%20Leptospirosis.png
PemukaRakyat.com
https://www.pemuka-rakyat.com/2024/03/kembali-memakan-korban-jiwa-berikut.html
https://www.pemuka-rakyat.com/
https://www.pemuka-rakyat.com/
https://www.pemuka-rakyat.com/2024/03/kembali-memakan-korban-jiwa-berikut.html
true
6153842826875328261
UTF-8
Memuat Semua Berita Tidak ditemukan berita apapun Lihat Semua Baca Lebih Banyak Balas Batal balas Hapus Oleh Halaman Utama Halaman Berita Lihat Semua Disarankan untuk Anda Kategori Arsip Cari Semua Berita Tidak ditemukan berita yang sesuai dengan permintaan Anda Kembali ke Halaman Utama Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ menit yang lalu 1 jam yang lalu $$1$$ jam yang lalu Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti Konten Premium ini Terkunci Langkah 1: Bagikan ke Social Media Langkah 2: Tekan Link pada Social Media Anda Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua Kode Tersalin pada Papanklip Anda Tidak dapat menyalin kode / teks, silahkan tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C pada Mac) untuk menyalin Tabel Konten