Drakor The Midnight Studio (Foto: pemuka-rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Penayangan perdana drama korea The Midnight Studio mendapatkan rating yang tinggi di Nielson Korea.
The Midnight Studio adalah serial televisi Korea Selatan yang dibintangi oleh Joo Won, Kwon Nara, Yoo In-soo, dan Eum Moon-suk.
Berdasarkan novel penulis skenario dengan judul yang sama, film ini berkisah tentang seorang fotografer kesepian yang memotret orang mati.
Ini adalah series baru sutradara Song Hyun-wook yang meraih kesuksesan dan kualitas box office dalam berbagai genre seperti 'Another Oh Hae-young', 'Beauty Inside', dan 'More Love'.
Sutradara Song Hyun-wook sebelumnya memenangkan Penghargaan Emmy Internasional untuk pertama kalinya dalam drama Korea 'Yeonmo'.
Ini adalah drama dari Genie TV, serial ini tersedia untuk streaming di Genie TV dan di Viki di wilayah tertentu.
Baca juga: Mengulik Misteri Tersembunyi di Balik Kelas 2-5: Kisah Seru Drama Korea Pyramid Game
Serial ini ditayangkan perdana di ENA pada 11 Maret 2024, dan tayang setiap hari Senin dan Selasa pukul 22:00.
Dalam serial ini, Seo Ki-Joo yang diperankan oleh Joo Won adalah seorang fotografer dan menjalankan studio foto kecil.
Ia adalah pemilik studio foto ke-7 dan toko tersebut hanya diperuntukkan bagi hantu.
Seo Ki-Joo mengambil potret hantu yang masuk ke toko. Sementara itu, Han Bom yang diperankan oleh Kwon Na-Ra adalah seorang pengacara yang bersemangat dengan pekerjaannya dan tidak mentolerir ketidakadilan.
Entah bagaimana, Han Bom akhirnya bermitra dengan studio foto Seo Ki-Joo.
Studio ini juga memiliki dua karyawan: Asisten Manajer Go Sung-Ho yang diperankan oleh Yoo In-Soo dan Baek Nam-Koo yang diperankan oleh Eum Moon-Suk.
Asisten Manajer Go Sung-Ho bertugas mendatangkan hantu sebagai pelanggan dan Baek Nam-Koo bertugas mengurus tugas-tugas kecil di sekitar toko.
Baca juga: Film Siksa Neraka Auto Bikin Penonton Tobat Berjamaah, Inilah Sinopsisnya dan Tokoh Pemerannya!
Seo Ki Joo adalah seorang fotografer dan menjalankan studio foto kecil. Dia adalah pemilik studio foto ke-7, dan toko itu hanya untuk hantu. Ki Joo memotret hantu yang masuk ke toko.
Pada episode sebelumnya, diceritakan bagaimana Seo Ki Joo bisa menjalankan bisnis foto studio itu.
Seo Nam-guk, nenek moyang Ki Joo ditampilkan mencuri kamera ajaib singa.
Seo Nam-guk berdoa agar dia melakukan apa pun agar putranya yang sakit dapat hidup hingga usia 35 tahun, dan hal ini tetap menjadi kutukan bagi keturunannya.
Seo Ki ju, keturunan Seonam-guk, menjalankan studio foto dengan bantuan karyawan hantu Go Dae ri dan Baek Nam-gu.
105 hari tersisa sebelum kematiannya karena kutukan leluhurnya, serangan hantu semakin intensif, menempatkan Seo Gi ju dalam bahaya yang lebih besar.
Karena menolak dicium hantu perawan, rumah dan studio fotonya dibakar bahkan Ia terjebak di dalam lift gedung.
Baca juga: Jadi Serial Netflix Pertama Indonesia, Simak 8 Fakta Seputar Gadis Kretek yang Dibintangi Dian Sastro
Hubungan keduanya bermula ketika jaksa Han Bom secara tidak sengaja menyelamatkan Seo Gi ju yang berada dalam bahaya.
Han Bom memutuskan bahwa Jang Bo ra, yang lelah merawat orang sakit, tidak membunuh suaminya Park Seong-jun, dan membatalkan pengakuan Jang Bo-ra.
Karya tersebut memuat berbagai hantu, bolak-balik antara fantasi dan kenyataan. Adegan di mana Seo Ki-joo berbicara dengan hantu seorang agen real estat untuk mencari real estat disajikan dengan cara yang menyenangkan.
Penyajian para hantu yang imersif, termasuk riasan dan efek khusus, memang bagus, namun mengecewakan karena gagal memikat penonton di episode pertama.
Selain penampilan para aktornya yang bagus, terdapat analisis bahwa ciri-ciri karakter dua dimensinya cukup memuaskan.
Karakter yang disukai penonton saat ini adalah karakter dengan pesona pejuang yang beragam dan karakter tiga dimensi.
Namun, karakter-karakternya, termasuk karakter utama Seo Gi ju dan Asisten Manajer Han Bom, memiliki kepribadian yang cukup jelas, sehingga tidak menambah kekayaan cerita.
Khususnya, kemampuan akting Joo Won yang terbukti benar-benar kehilangan kekuatannya ketika Ia dihadapkan dengan karakter yang tidak berwarna.***
Editor: Fredi A.
