Vladimir Putin Presiden Rusia (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Vladimir Putin dipastikan kembali menjabat sebagai Presiden Rusia setelah memperoleh suara hingga 87,29% dalam Pemilu 2024.
Pria kelahiran 7 Oktober 1952 ini merupakan perwira intelijen sekaligus politikus Rusia. Putin disebut-sebut sebagai salah satu pemimpin negara paling berpengaruh di abad ke-21.
Dia telah membentuk lanskap politik negaranya selama beberapa dekade dengan berbagai kombinasi.
Antara lain: manuver strategis, agresi militer terhadap negara tetangga Rusia, dan kebijakan kontroversial.
Namun jauh sebelumnya, Putin sempat belajar hukum di Universitas Negeri Leningrad. Saat itu, gurunya bernama Anatoly Sobchak.
Baca Juga: Daftar Presiden FIFA Sepanjang Masa
Sobchak kemudian menjadi salah satu politisi reformasi terkemuka pada periode perestroika.
Putin pernah menjabat sebagai perwira intelijen asing untuk KGB (Komite Keamanan Negara) selama 15 tahun.
Pada tahun 1990, Putin pensiun. Pangkatnya saat itu adalah letnan kolonel.
Dia kembali ke Rusia untuk menjadi rektor Universitas Negeri Leningrad. Putin mempunyai tanggung jawab atas hubungan eksternal lembaga tersebut.
Segera setelahnya, Putin didapuk menjadi penasihat Sobchak, walikota St. Petersburg pertama yang terpilih secara demokratis.
Baca Juga: 12 Negara Pemberi Utang Terbanyak ke Indonesia
Karirnya di politik sangatlah cemerlang. Dengan cepat, Putin mendapatkan kepercayaan Sobchak dan terkenal karena kemampuannya menyelesaikan sesuatu. Pada tahun 1994, Dia diangkat menjadi wakil walikota pertama.
Di tahun 1996, Putin pindah ke Moskow. Dia memutuskan bergabung dengan staf kepresidenan sebagai wakil kepala administrator Kremlin, Pavel Borodin.
Semakin dekat dengan rekannya dari Leningrad, Anatoly Chubais, Putin naik jabatan dalam posisi administratif.
Meskipun Ia hampir tidak dikenal, popularitas Putin meningkat ketika ia melancarkan operasi militer terorganisir melawan pemberontak separatis di Chechnya.
Lelah atas perilaku Presiden Boris Yeltsin yang tidak menentu selama bertahun-tahun, masyarakat Rusia mengapresiasi sikap dingin dan tegas Putin yang hidup di bawah tekanan.
Baca Juga: Perpisahan yang Mengguncang: Jordan Fish Keluar dari BMTH
Dukungan Putin terhadap blok pemilu baru, Unity, memastikan keberhasilannya dalam pemilu parlemen bulan Desember 1999.
Di akhir tahun, Yeltsin secara Tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dan menunjuk Putin sebagai penjabat presiden.
Menjanjikan untuk membangun kembali Rusia yang lemah, Putin yang keras dan pendiam dengan mudah memenangkan pemilu bulan Maret 2000 dengan sekitar 53 persen suara.
Tahukah kamu bahwa Putin Diam-diam menjadi pemimpin Rusia yang paling lama menjabat sejak Josef Stalin?
Stalin adalah mantan kepala pemerintahan Uni Soviet selama kurang lebih 29 tahun 1922-2952. Namun, banyak orang yang menganggap Stalin hanya seorang ditaktor.
Baca Juga: Raja Pertama di Denmark yang Sudah Menjabat Selama 52 Tahun, Berikut Profil dan Biodata Margrethe II
Berbeda dengan Putin yang untuk memperoleh kekuasaan Negara, Dia harus melalui proses pemilu.
Diduga Jadi Orang Terkaya di Dunia
Hal yang menarik dari Putin bukan karena dia mampu menjadi presiden terlama di Rusia melainkan jumlah kekayaannya.
Kremlin mengklaim, Putin memperoleh gaji tahunan sebesar $140.000. Asetnya yang diungkapkan kepada publik termasuk apartemen seluas 800 kaki persegi, sebuah trailer, dan tiga mobil.
Namun menurut beberapa ahli menyebut, Putin mungkin orang terkaya di dunia termasuk Elon Musk.
Menghadap Laut Hitam, Putin dikabarkan merupakan pemilik sebuah rumah besar seluas 190.000 kaki persegi yang terletak di atas tebing.
Baca Juga: MrBeast: Perjalanan Seorang YouTuber Menuju Kekayaan Dunia
Properti pesisir ini terkenal sebagai kediaman pribadi terbesar di negara ini dan berfungsi sebagai istana pribadinya, yang disebut “Pondok Pedesaan Putin.”
Namun, Kremlin menyangkal. Ia menegaskan, istana itu milik seorang pengusaha kaya.
Putin juga disebut memiliki 19 rumah dan 700 mobil, selain 58 pesawat dan helikopter.
Selain itu, namanya juga masuk Panama Papers yang menuding memiliki jaringan transaksi rahasia dan pinjaman luar Negeri senilai US$2 miliar yang ditujukan kepada Putin pada tahun 2016.
Putin membantah dan menyebut, Dia punya kekayaan dalam bentuk lain. Bentuknya berupa kepercayaan rakyat Rusia telah agar dia menjadi memimpin Negara besar seperti Rusia.
Baca Juga: Korea Selatan Membuka Pintu Lebar: Visa Khusus untuk Penggemar K-Pop
Melalui reformasi konstitusi yang kontroversial pada 2020, membuka jalan bagi Putin untuk tetap berkuasa hingga setidaknya tahun 2036.
Demikian ulasan yang berhasil dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat tentang Vladimir Putin yang dipastikan menjadi pemimpin Rusia terlama.***
Editor: Fredi A.