Sosok Abu Ubaidah, Juru Bicara Militer Hamas (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Nama Abu Ubaidah yang merupakan juru bicara sayap militer hamas terus menjadi perbincangan warganet hampir di seluruh dunia saat ini.
Hamas ialah salah satu organisasi politik di Palestine selain Fatah yang memiliki kelompok bersenjatanya sendiri.
Hamas menguasai jalur Gaza sejak pecahnya perang saudara pada tahun 2007 silam.
Sementara fatah merupakan pemerintahan sah di Palestine yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas yang menguasai wilayah tepi barat.
Militer Brigade Izz ad-Din Al Qassam merupakan sayap militer dari hamas dan memiliki juru bicara dengan nama samaran Abu Ubaidah.
Baca Juga: Deretan Idol Kpop yang Diduga Dukung Israel, Ada Doyoung dan Siwon Super Junior
Ia semakin dikenal oleh banyak orang di seluruh dunia sejak perang antara Gaza dan Israel pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.
Hal tersebut terjadi lantaran video aksi sosok yang dianggap sebagai simbol perlawanan Palestine terhadap Israel itu banyak tersebar di media sosial.
Pria yang dikabarkan berasal dari kota Natalia tersebut kini tinggal di Jabalia, wilayah timut laut Gaza.
Kota Natalia sendiri merupakan wilayah yang telah dikuasai Israel sejak tahun 1948.
Abu Ubaidah telah menjadi petugas lapangan Brigade Al Qassam Sejak 2002 hingga akhirnya pada 2005 Ia resmi menjadi juru bicara saat Israel menarik diri dari wilayah Gaza.
Baca Juga: WHO Larang Penggunaan Vape Terkhusus Anak Remaja, Semua Negara di Larang!
Dari informasi yang beredar rumahnya juga telah berulang kali dibom oleh Israel, pertama kalinya yaitu pada tahun 2008.
Ia dikenal sebagai sosok yang misterius karena tak pernah memperlihatkan wajahnya, sama seperti Imam Aqel, pemimpin Al Qassam yang telah syahid pada tahun 1993.
Ia selalu muncul dengan mengenakan seragam tentara berwana hijau dan kaffiyeh merah untuk menutupi seluruh wajahnya.
Hal tersebut membuat banyak orang penasaran dengan wajah aslinya, begitu juga dengan pihak Israel.
Bahkan juru bicara militer Israel pernah mengaku mengetahui wajah dan menyebut nama asli jubir militer hamas tersebut yaitu Huzaifa Samir Abdullah al-Kahloot. Namun pihak hamas tidak mengiyakan klaim tersebut.
Baca Juga: Perpisahan yang Mengguncang: Jordan Fish Keluar dari BMTH
Diketahui bahwa nama Abu Ubaidah mengacu pada nama salah satu dari 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijanjikan masuk syurga (Assabiqunal Awwalun), bernama Abu Ubaidah bin al-Jarrah.
Sahabat Nabi tersebut awalnya berasal dari kaum Quraisy yang kemudian memeluk Islam dibimbing oleh Abu Bakar dan menjadi orang kepercayaan Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya setiap umat memiliki amin (orang yang paling amanah) dan amin umat Islam adalah Abu Ubaidah”.
Juru bicara militer hamas tersebut kini gencar menyampaikan informasi perkembangan perang melawan Israel di situs resmi Al Qassam dan melalui telegram.
Sebelumnya Ia memiliki akun X (twitter) dan Facebook namun saat ini akunnya tersebut telah ditutup.
Baca Juga: Putri Ariani Kolaborasi dengan Alan Walker dan Peder Elias Rilis Single Who I Am
Ia sangat profesional dalam mengelola perang media, perang psikologis dan menghadapi juru bicara Israel.
Ia pernah mempresentasikan tesis master di Universitas Islam, Fakultas Dasar-dasar Agama pada tahun 2014 silam sebelum terjadinya perang.
Tesis tersebut berjudul Tanah Suci Antara Yudaisme, Kristen dan Islam.
Tahun yang sama, Ia juga pernah mengumumkan penculikan Shaul Aron, salah satu tentara Israel saat terjadinya konfrontasi darat.
Beberapa informasi yang telah Ia sampaikan beberapa waktu kebelakang yaitu Militer hamas telah berhasil menghancurkan 24 kendaraan musuh (tank dan peralatan militer lainya) hanya dalam waktu 48 jam.
Baca Juga: MrBeast: Perjalanan Seorang YouTuber Menuju Kekayaan Dunia
Ia juga menyampaikan penempak jitu Brigade Al Qassam telah menyerang tentara Israel yang berlindung di gedung, pemukiman atau yang mencoba mengekspos diri di benteng mereka.
Itulah dia ulasan yang di rangkum oleh Tim Pemuka Rakyat mengenai sosok Abu Ubaidah yang merupakan juru bicara sayap militer hamas yang terus menyuarakan perlawanan terhadap Israel.***
Editor: Fredi A.