Gregoria Juara Dua Melawan Marin (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Permainan Final bulu tangkis kategori tunggal putri, antara Indonesia melawan Spanyol.
Gregoria Mariska Tunjung melawan Carolina Marin di perlombaan Swiss Open 2024.
Pertandingan dilaksanakan Minggu, 24 Maret 2024, pukul 21.20 WIB.
Berikut tahapan permainan Gregoria bertanding dari putaran 32 hingga final. Ia melawan Hsu Wen-Chi asal Chinese Taipei.
Dengan hasil skor babak pertama 21-12 dan babak kedua 21-15 main di hari Kamis 21 maret 2024.
Baca Juga: Banyak Lakukan Gebrakan, Dewa United Siap Bertarung pada IBL 2024
Masuk ke putaran quarter final Gregoria melawan Pornpawee Chochuwong asal thailand, di hari Jumat 22 Maret 2024.
Dalam pertandingan ini menghasilkan skor di babak pertama 21-13 dan babak kedua 21-13.
Memiliki skor imbang pada babak pertama dan kedua. Walau kemenangan Gregoria tetap masih unggul.
Menuju babak semifinal Gregoria melawan N.Okuhara asal Jepang, dengan hasil skor babak pertama 21-15 dan babak kedua 21-17.
Cerita aksi pertandingan Gregoria melawan Carolina Marin di lapangan puncak final.
Baca Juga: Al Hilal Melaju ke Semifinal Liga Champions Asia usai kalahkan Al Ittihad
Di setiap Gregoria melakukan pukulan ke lawan, Ia memiliki trik ke lawan dengan mengayunkan pukulan kok lebih tinggi dan panjang.
Sehingga dapat mengecohkan posisi lawan yang siap di depan dan harus berpindah ke posisi belakang.
Di awal babak pertama Gregoria lebih unggul memasukkan poin. Sedangkan Marin masih menganalisis pukulan raket dari Gregoria.
Tapi di akhir permainan babak pertama Marin lebih unggul dan dapat mengetahui celah kekurangan dari Gregoria.
permainan pertama hasil skor Gregoria 19 sedangkan Marin 21, memiliki selisih angka yang beda tipis.
Baca Juga: Sederet Fakta Menarik tentang Pesepakbola Perancis Paul Pogba
Namun di babak pertama skor Indonesia tidak berhasil lebih unggul.
Berlanjut di babak kedua, Gregoria selalu lebih unggul poinnya di tahap pertama. Namun, stamina dan mental Gregoria cukup tertantang.
Dengan kondisi tangan kanannya yang terkendala saat memegang raket. Terlihat saat bermain Gregoria setiap istirahat selalu meniupkan telapak tangannya yang terasa perih.
Di pertandingan ini Marin memiliki kelebihan pada kecekatan bermain. Dan dapat mengalahkan pukulan sempit kelawan diantara net, dikarenakan Marin memiliki langkah lebih besar.
Selama pertandingan ada kejadian kok dari arah Marin sangat kencang dan mengenai lengan kanan Gregoria.
Baca Juga: Sengit Melawan Ginting, Jonatan Christie Jadi Juara Tunggal Putra dalam All England 2024
Sontak saat kok itu mengarah ke Gregoria, Ia kaget dan terhuyung badannya.
Bertanding melawan Marin, membuat Gregoria mencari celah untuk bisa mengetahui kekurangan yang dimiliki Marin.
Serta untuk mengalahkan potensi kelebihan Marin dari tinggi badan yang dapat melangkah lebih lebar dibandingkan Gregoria.
Di perempatan skor babak kedua Gregoria mampu lebih unggul. Babak kedua sebagai penentu untuk permainan selanjutnya.
Ternyata hasil pada babak kedua Gregoria mampu lebih unggul dengan menempuh skor 21 sedangkan Marin tertinggal jauh 13.
Baca Juga: Carolina Marin Dominasi All England Open 2024: Kisah Inspiratif Seorang Atlet Bulu Tangkis
Banyak peluang permainan Gregoria di babak kedua dapat mengalahkan sisi kekurangan Marin.
Babak terakhir penentu sebagai juara pertama. Energi yang dimiliki Gregoria masih terus semangat, walau sudah terlihat sedikit lelah.
Di ketiga kali permainan Gregoria selalu unggul di poin awal sedangkan Marin tertinggal.
Dukungan untuk Indonesia terdengar sangat kencang untuk menyemangati Gregoria.
Skor penentuan terakhir mendapatkan perbedaan 2 poin Marin mendapatkan skor 22, sedangkan Gregoria mendapatkan skor 20.
Baca Juga: Datang Terlambat ke Pertandingan Timnas Kamerun, Siapa Sosok Kontroversial Andre Onana?
Menuju poin akhir Gregoria melakukan kesalahan dalam memukul kok ke arah lawan. Sehingga poin masuk ke lawan.
Namun permainan di babak ketiga ini sudah terlihat Gregoria sangat lelah terutama di kaki kirinya sudah tertempel kinesio tape.
Sehingga tumpuan langkah Gregoria ada di kaki kanan.
Beberapa kali dalam permainan Gregoria selalu jatuh karena tidak seimbang antara pinggul dan kakinya.
Hingga di akhir Gregoria mewakili Indonesia sebagai juara kedua. Mendapatkan piala berwarna Abu-abu (perak). Serta mendapatkan hadiah jam tangan mewah.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam, Ini Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Walau wajah Gregoria sudah sangat lelah. Namun Gregoria tetap mencoba untuk tersenyum.
Saat sesi foto Marin mengajak Gregoria untuk berfoto bersama.
Cerita aksi pertandingan Gregoria dan Marin ditonton secara langsung di laman srf klik disini.
Selengkapnya akan hadir di laman YouTube BWF TV. Karena untuk streaming di hari Minggu tidak disiarkan ke YouTube.
Khusus youtube hanya menyiarkan pertandingan di hari Selasa hingga Jumat. Sedangkan pertandingan Gregoria dengan Marin di hari Minggu.
Baca Juga: Jam Berapa Siaran Langsung Real Madrid vs Union Berlin Liga Champions di SCTV Hari ini?
Cerita aksi pertandingan Gregoria bersama Carolina Marin di Swiss Open 2024 berhasil dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat.***
Editor: Fredi A.
