Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap Beserta Niat dan Bacaannya
PEMUKA RAKYAT - Sholat Tahajud adalah salah satu sholat yang hukumnnya sunnah. Meskipin sunnah, sholat Tahajud menjadi ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT untuk dilakukan oleh umat muslim.
Menurut bahasa, Tahajud mempunyai arti berupaya melawan atau meninggalkan tidur. Semantara itu secara fiqih, Tahajud adalah sholat sunnah malam hari yang dilaksanakan setelah tidur.
Sholat Tahajud biasanya ditunaikan pada malam hari usai bangun tidur. Rakaat dalam melaksanakan sholat Tahajud tidak dibatasi.
Namun umumnya sholat Tahajud dikerjakan dalam jumlah rakaat genap mulai dari 2,4,6,8,10 atau 12 rakaat.
Baca juga: Menyambut Bulan Ramadhan, Simak Fakta dan Tata Cara Shalat Tahajud yang Jarang Diketahui
Sebelum melaksanakan sholat Tahajud, tentu Anda harus mengetahui bagaimana tata caranya.
Berikut ini Tim Pemuka Rakyat telah merangkum tata cara sholat Tahajud lengkap beserta niat dan bacaannya.
Pengerjaan sholat Tahajud sama saja sebagaimana melaksanakan sholat sunnah yang lainnya. DIkerjakan dalam dua rakaat dan kemudian diakhiri dengan salam.
Tata Cara
Mengutip dari situs Kementerian Agama RI, berikut adalah niat, bacaan, dan doa sholat Tahajud:
1. Melafalkan niat sholat Tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ
Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku menyengaja sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.
Baca juga: Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan
2. Niat diucapkan dalam hati juga bersaam dengan takbîratul ihrâm. Selanjutnya melaksanakan sholat sebagaimana pelaksanaan sholat pada umumnya sampai salam usai dua rakaat.
3. Kemudian setelah salam, membaca doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini berdasarkan riwayat Iman al-Bukhari dan Muslim.
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Baca juga: Keutamaan dan Amalan Bulan Rajab serta Bulan Sya'ban: Kedua Bulan Mulia dalam Kalender Hijriyah
Sholat Tahajud mempunyai beberapa keutamaan:
- Sholat yang paling utama setelah Sholat Maktubah atau sholat lima waktu.
- Sholat Tahajud merupakan sholat yang lebih utama daripada sholat sunah yang dilaksanakan saat siang hari.
- Sholat Tahajud adalah suatu ciri khas orang saleh.
- Umat muslim yang melaksanakan sholat Tahajud adalah kebanggaan Allah SWT.
- Keistimewaan sholat Tahajud adalah mampu mengabulkan segala macam doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.
Demikian tata cara sholat Tahajud lengkap beserta niat dan bacaannya.***
Editor: Fredi A.