Yuk Simak Tata Cara Shalat Tahajud
PEMUKA-RAKYAT - Bulan puasa merupakan bulan paling mulia yang dibanjiri dengan banyak keberkahan.
Sering kali kita mendengar para guru yang mengatakan bahwa pahala perbuatan baik kita akan dilipat gandakan pada bulan ramadhan.
Ada banyak hal baik yang dapat dita lakukan saat bulan ramadhan tiba seperti bersedekah, menolong sesama dan melakukan sholat sunnah.
Salah satu amalan yang mulia namun sering dilewatkan oleh orang adalah amalan sholat sunnah tahajud.
Sholat sunnah tahjud sering menjadi amalan yang sulit dilakukan karena waktu pelaksanaannya yang berada di sepertiga malam dan tata cara yang masih jarang diketahui orang.
Baca juga: Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan
Untuk mempermudah kita melakukan sholat sunnah tahajud dengan baik dan benar, berikut tata cara sholat tahajud yang mungkin belum kamu ketahui:
Jumlah rakaat
Shalat sunnah tahajud memiliki jumlah rakaat genap mulai dari 2,4,6,8,10 atau 12 rakaat.
Saat melakukan shalat sunnah tahajud Anda bisa menyesuaikan dengan keadaan dan kemampuan Anda.
Jika Anda merasa ingin sekali melaksanakan shalat sunnah tahajud namun kondisi Anda sedang tidak mendukung, Anda dapat melaksanakan 2 rakaat saja.
Sebalilknya, jika Anda ingin melaksanakan shalat sunnah tahajud dan kondisi sedang mendukung, Anda bisa melaksanakannya dalam jumlah rakaat yang lebih banyak.
Waktu shalat
Dalam waktu pelaksanaanya shalat sunnah tahajud ini dibagi menjadi 3 bagian :
Sepertiga malam pertama : jam 20-22 WIB/WIT/WITA
Bagi Anda yang ingin melaksanakan shalat sunnah tahajud namun tidak bisa tidu larut malam, Anda dapat melaksanakannya di waktu sepertiga malam pertama.
Sepertiga malam kedua : jam 23-01 WIB/WIT/WITA
Berbeda dengan waktu sepertiga malam pertama, waktu sepertiga malam kedua cocok dilaksanakan oleh Anda yang lebih suka tidur larut malam/sering terbangun ditengah malam.
Sepertiga malam terakhir : jam 02-04 WIB/WIT/WITA
Jika waktu sepertiga malam pertama dan kedua lebih cocok untuk orang yang tebangun di pertengahan malam.
Waktu sepertiga malam terakhir cocok untuk Anda yang lebih suka bangun lebih awal daripada orang lain.
Baca juga: Keutamaan Sahur Beserta Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Niat shalat
Sebelum melaksanakan shalat tentu kita harus memulai dengan membaca niat shalat tersebut.
Beberapa orang sering lupa dengan bacaan niat shalat sunnah tahajud karena bacaanya yang berbeda dengan niat shalat biasanya.
Berikut niat shalat sunnah tahajud dan artinya :
صَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya : “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Setelah melafalkan niat shalat Anda dapat melaksanakan shalat sunnah tahajud ini seperti shalat biasanya sebanyak 2 rakaat.
Bacaan surat shalat
Beberapa orang masih mempertanyakan tentang adakah surat shalat khusus yang harus dibaca saat melaksanakan shalat sunnah tahajud ?
Jawabannya adalah tidak, tidak ada surat khusus yang perlu dibaca saat melaksanakan shalat sunnah tahajud ini.
Anda bisa membaca surat apapun dalam al-qur’an yang anda hafal saat melaksanakan shalat sunnah tahajud.
Baca juga: Sunah dan Amalan Pada Hari Jumat: Menyucikan Hati dan Tubuh
Harus tidur ?
Selain bacaan surat pertanyaan tentang tidur sebelum shalat tahajud juga banyak dipertanyakan oleh masyarakat.
Ada berbagai pendapat terkait ketentuan tidur sebelum melaksanakan shalat sunnah tahajud ini. Diantaranya terdapat dua berbeda antara syeikh Ali Jaber dan ustad Adi Hidayat.
Menurut ustad Adi Hidayat ketentuan tidur sebelum shalat tahajud adalah suatu hukum yang tidak bisa diganggu gugat.
Jadi, menurut beliau sebelum melaksanakan shalat tahajud sepatutnya tidur terlebih dahulu.
Berbeda dengan ustad Adi Hidayat, syeikh Ali Jaber berpendapat bahwa tidak harus tidur untuk dapat melaksanakan shalat sunnah tahajud.
Menurut beliau untuk dapat melaksanakan shalat sunnah tahajud tidak wajib untuk tidur terlebih dahulu.
Menurut Almarhum syeikh Ali Jaber ada beberapa orang yang kesulitan untuk tebangun setelah tidur saat malam hari. Jadi tidur sebelum melaksanakan shalat sunnah tahajud tergantung dengan kemampuan setiap orang.
Baca juga: Mengenal Puasa Mutih: Spiritualitas dan Maknanya
Tutup dengan shalat witir
Setelah melakukan shalah sunnah tahajud di sepertiga malam, Anda dapat melaksanakan shalat wititr.
Berbeda dengan shalat tahajud yang berjumlah genap, shalat witir dilakukan dalam jumlah ganjil yakni 1/3.
Doa setelah shalat tahajud
setelah melaksanakan shalat tahajud dianjurkan untuk beristigfar dahulu, setelah itu bersholawat dan membaca doa setelah shalat tahajud.
Berikut doa setelah shalat tahajud yang dipanjatkan Rasulullah berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim beserta artinya:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Berikut tata cara shalat sunnah tahajud yang berhasil dirangkum oleh tim Pemuka Rakyat.***
Editor: Fredi A.
