5 Daerah yang Melestarikan Seni Bantengan di Jawa Timur

Simak 5 Daerah yang Melestarikan Seni Bantengan di Jawa Timur (Youtube/ Sasono Channel)

Kesenian bantengan ini terkenal dengan unsur magisnya, dimana saat pertunjukan berlangsung akan ada penari yang kesurupan dan disinilah letak seninya.

Menurut sejarah seni bantengan ini telah ada sejak zaman kerajaan Singasari, dan kini terus berkembang di Jawa Timur.

Namun hingga saat ini hanya ada beberapa Daerah yang masih melestarikan kesenian ini. Namun yang paling terkenal yaitu di Kota Malang.

Baca Juga: Rekomendasi Kota Wisata untuk Liburan Akhir Tahun

Di Kota Malang sendiri hampir setiap tahunnya diadakan festival bantengan, begitu juga di Kota Batu.

Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum 5 Daerah yang melestarikan seni bantengan di Jawa Timur.

Kota Malang

Kesenian bantengan di Kota Malang mulai dilestarikan dalam berbagai event besar sejak tahun 2003, jumlah grup atau pegiatnya mencapai ratusan. Tidak hanya itu biasanya dalam acara pernikahan di Bantengan menjadi salah satu pertunjukan yang dihadirkan.

Kota Batu

Jumlah komunitas pegiat bantengan di Kota Batu sekitar 200 grup, dan setiap tahunnya Pemerintah Kota selalu memberikan ruang untuk mengadakan festival bantengan ini.

Baca Juga: Tips Bangun Pagi tanpa Ketiduran Lagi

Kabupaten Mojokerto

Bantengan pertama kali dikenalkan di Mojokerto oleh Mbah Siran dengan memciptakan topeng ttanduk banteng di masa pemerintah Belanda, bahkan sekarang kesenian ini menjadi salah satu bahan ajar di sekolah dasar.

Kabupaten Kediri

Bantengan Kediri terkenal kental akan unsur magisnya bahkan hingga saat ini kesenian ini masih terawat dengan apik.

Kabupaten Pasuruan

Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan mencatat jumlah grup kesenian yang terdafar sebanyak 12, namun belum hal ini belum semuanya terdata. Hal ini karena hampir di seluruh wilayah Pegunungan seperti Puspo, Bromo tradisi ini selalu dilakukan.

Demikian penjelasan lengkap 5 Daerah yang melestarikan seni bantengan di Jawa Timur.