Simak tanda saat tubuhmu penuh dengan racun (Pixabay/Willgard)
PEMUKA RAKYAT - Bagi sebagian orang kadang tidak sadar jika tubuhnya terdeteksi racun, karena tidak semua racun yang masuk ke dalam tubuh memberikan tandan-tandanya.
Racun sendiri merupakan zat kimia yang berasal dari hasil sintesis atau lingkungan. Jenisnya pun ada dua yaitu, endotoksin dan eksotoksin.
Endotoksin sendiri merupakan racun yang diproduksi oleh tubuh saat makanan dicerda dalam usus besar, melalui metabolisme tubuh.
Sedangkan Eksotoksin merupakan racun yang berasal dari luar tubuh, baik berupa zat kimia atau mikroorganisme.
Baca Juga: Tips Bangun Pagi Tanpa Ketiduran Lagi
Lalu bagaimana dampaknya terhadap tubuh jika teerserang racun? simak artikel berikut ini selengkapnya.
Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum lima tanda tubuhmu penuh dengan racun.
Lelah Berkepanjangan
Jika tubuh seseorang terserang racun salah satu tandanya adalah mudah merasa lelah dan ngantuk di siang hari. Hal ini disebabkan tubuh bekerja keras untuk mengeluarkan racun.
Rasa ngantuk juga menajdi tanda tubuh kamu sedang memulihkan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Lima Kesalahan di Masa Muda yang Buat Hidupmu Hancur
Berat Badan Sulit Turun
Berat badan sulit turun walau telah diet dan menjalani olahraga ringan. Menjadi salah satu tanda bahwa pola makan kita ternyata meracuni tubuh sendiri.
Bau Mulut
Selain karena kesehatan mulut yang buruk masalah pada pencernaan dan hati yang berusaha menyingkirkan racun dari dalam tubuh, juga bisa menyebabkan bau mulut sulit dihilangkan.
Nyeri Otot
Jika kamu sering merasa nyeri otot meskipun tidak sedang bekerja keras, bisa jadi karena racun sudah masuk ke tubuh dan meneyerang otot dan persendian.
Baca Juga: Simak Jadwal Ramadhan dan Idul Fitri 2023 Hingga 2034
Sembelit
Sembelit bisa terjadi karena kita sering makan makanan olahan yang mengandung bahan kimia, pestisida dan pengawet. Ketika terjadi smebelit, otomatis racun yang seharusnya dibuang jadi tertahan lebih lama dalam tubuh.
Demikian penjelasan lengkap lima tanda tubuhmu penuh dengan racun.
Editor: Fredi A.