Daftar Organisasi Wartawan dan Asosiasi Perusahaan Pers Terverifikasi Dewan Pers (Foto: Pemuka Rakyat)
PEMUKA RAKYAT – Hadirnya organisasi wartawan dan asosiasi perusahaan pers di Indonesia merupakan implementasi dari kebebasan berserikat dan berkumpul yang dijamin undang-undang. Pers adalah pilar keempat demokrasi yang berperan menjamin transformasi informasi publik secara proporsional dan berimbang.
Untuk menjamin berjalannya UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan Pasal 28E Amandemen Kedua UUD 1945 maka, Dewan pers menyelenggarakan verifikasi organisasi wartawan di Indonesia
Melalui Surat Keputusan Dewan Pers mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 12/SK-DP/VIII/2006 tentang Hasil Verifikasi Organisasi Wartawan Tahun 2006 menetapkan tiga organisasi wartawan yang memenuhi kriteria menurut standar organisasi wartawan sesuai verifikasi dewan pers.
Berikut ini tim Pemuka Rakyat merangkum organisasi wartawan dan Asosiasi perusahaan pers yang terverifikasi dewan pers.
Baca Juga: Ninik Rahayu Terpilih Sebagai Ketua Dewan Pers Perempuan Pertama Indonesia
Pewarta Foto Indonesia
Organisasi ini berdiri pada 22 Maret 1992 dengan nama Facus. Namun dalam perjalananya mengalami perubahan nama menjadi Pewarta Foto Indonesia (PFI) yang diprakarsai pewarta foto media cetak di Jakarta pada 18 Desember 1998.
Adapun tujuan organisasi PFI sebagai berikut.
Memajukan dan melindungi kepentingan jurnalis foto yang telah memenuhi perannya dalam menghasilkan karya jurnalistik yang mendukung kebebasan pers dan ekosistem pers Indonesia, dan UU Pers No. 40 Tahun 1999 dan peraturan Dewan Pers, termasuk jurnalistik, memperhatikan aturan etika.
Menyusun dan menegakkan standar kompetensi profesi pewarta foto
Advokasi dan Menjalin kerjasama
Memberikan bantuan dan Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap profesi dan karya foto jurnalis melalui kegiatan sosial, budaya, pameran, pendidikan, pelatihan fotojurnalistik, penerbitan, dan penghargaan.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) berdiri pada Kongres Pertama Jurnalis Televisi Indonesia di Hotel Menara Peninsulla pada 8-9 Agustus 1998 yang diikuti jurnalis TVRI, RCTI, SCTV, TPI, Indosiar dan ANTV dengan Ketua Umum terpilih Haris Jauhari (TPI) dan Sekretaris Jenderal Ahmad Zihni Rifai (RCTI).
IJTI memiliki visi mewujudkan masyarakat madani melalui kemerdekaan pers yang mendidik, mencerdaskan dan bertanggung jawab. Adapun misi organisasi sebagai berikut.
Mewujudkan korp jurnalis televisi Indonesia yang mandiri, bebas dan bertanggung jawab
Mewujudkan jurnalis televisi yang memiliki kemampuan profesional, serta kesetiakawanan profesi dan hidup dalam kesejahteraan jasmani dan rohaniah.
Merawat dan mengembangkan profesionalisme jurnalis televisi.
Baca Juga: Biografi Ninik Rahayu Ketua Dewan Pers Indonesia
Persatuan Wartawan Indonesia
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adalah organisasi wartawan pertama di Indonesia yang berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta. PWI menjadi wadah para wartawan untuk memperjuangkan bangsa lewat tulisan.
Adapun tujuan organisasi menjadikan PWI organisasi profesional dan bermartabat di era transformasi lanskap media dengan spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreativitas digital. Sedangkan Misinya menjadikan PWI organisasi profesional dan bermartabat di era transformasi lanskap media dengan spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreativitas digital.
Aliansi Jurnalis Independen
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) adalah organisasi profesi jurnalis yang berdiri pada 7 Agustus 1994 di Bogor diprakarasai para wartawan muda Indonesia. AJI sebagai perlawanan komunitas pers Indonesia terhadap kesewenang-wenangan rejim Orde Baru.
AJI sejak berdiri hingga saat ini memiliki kepedulian pada tiga isu yang kemudian menjadi visi dan misi organisasi antara lain perjuangan untuk mempertahankan kebebasan pers, meningkatkan profesionalisme Jurnalis dan meningkatkan kesejahteraan jurnalis.
Jaringan Media Siber Indonesia
Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) adalah organisasi perusahaan media siber yang dideklarasikan pada Sabtu, 8 Februari 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Serikat Media Siber Indonesia
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) adalah perkumpulan yang didirikan pada 7 Maret 2017 di Banten.
Asosiasi Media Siber Indonesia
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berdiri pada 18 April 2017 atas inisiasi oleh 26 pemimpin media siber di Indonesia.
Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional
Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) berdiri pada Kongres pertama Radio Siaran Swasta se-Indonesia pada tanggal 16-17 Desember 1974 di Balai Sidang Senayan Jakarta. Yang dihadiri 227 orang peserta mewakili 173 stasiun radio siaran swasta dari 34 kota di 12 provinsi saat itu.
Baca Juga: Biografi Atmaji Sapto Anggoro Jurnalis Senior Anggota Dewan Pers Indonesia
Perkumpulan Anggota Televisi Lokal Indonesia
Perkumpulan Anggota Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) berdiri pada 26 Juli 2002 di Bali sebagai sebuah wadah tempat bernaungnya sejumlah stasiun televisi yang berdaya jangkau siar lokal (daya jangkau siaran maksimum dalam satu propinsi/kota). Adapun televisi-televisi lokal tersebut adalah Bali TV, JTV-Surabaya, Riau TV, Lombok TV, TV Papua, Deli TV dan EMU TV-Maluku Utara.
Hingga pada tahun 2005 ATVLI telah memiliki anggota sebanyak 18 stasiun televisi lokal komersial antara lain Riau TV, Batam TV, SriJunjunganTV-Bengkalis, JAKTV-Jakarta, Jogja TV, TV Borobudur-Semarang, JTV-Surabaya, Bali TV, Lombok TV, Publik Khatulistiwa TV Bontang, TV Manado, Gorontalo TV, Makassar TV, Terang Abadi TV-Surakarta, Bandung TV,O Channel Jakarta, Space Toon TV-Jakarta, dan Cahaya TV Banten.
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) berdiri pada 4 Agustus 2000 yang diinisasi oleh para perwakilan dari lima televisi terestrial swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, Indosiar, ANteve (sekarang ANTV) dan TPI (MNC TV sekarang). Hingga saat ini anggota ATVSI terus bertambah MetroTV, Trans TV, Trans7 (dahulu TV7), GTV (dahulu Global TV) dan tvOne (dahulu Lativi).
Serikat Perusahaan Pers
Serikat Perusahaan Pers (SPS) didirikan di Jogjakarta pada 8 Juni 1946 sebagai sebuah organisasi tempat berkumpulnya para penerbit pers dan media cetak. Sebelumnya, organisasi ini bernama Serikat Penerbit suratkabar.
Pada usianya ke-65 tahun tepatnya pada Kongres ke-33 di Bali tanggal 7- 9 Juni 2010 melakukan perubahan nama dari Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) menjadi Serikat Perusahaan Pers (SPS). Sejak itu SPS tidak hanya sebatas wadah bagi media cetak melainkan juga terbuka bagi media non cetak (online dan penyiaran).