Simak Profil dan Biodata Jimly Asshiddiqie (Foto: pemuka-rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Berikut merupakan profil dan biodata Jimly Asshiddiqie, Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dari mulai nama lengkap, usia, tanggal lahir, asal dan pekerjaannya.
Jimly Asshiddiqie sendiri merupakan Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi 2023 (MKMK).
Sebelumnya pria asal Palembang ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi sejak tahun 2003-2008. Lantas siapakah sosok Jimly Asshiddiqie? Simak profil dan biodatanya nya berikut ini.
Profil Jimly Asshiddiqie
Agama: Islam
Tempat Lahir: Palembang
Tanggal Lahir: 17-04-1956
Warga Negara Indonesia
Istri: Amalia
Anak: 5 orang
Baca Juga: Profil dan Biodata Hamish Daud: Umur, Asal, Agama, Pasangan, Hingga Perjalanan Karir
Pendidikan:
S2, Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta, 1984-1986
S3, Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia (program ‘doctor by research’) kerjasama dengan Rechtsfaculteit, Rijksuniversiteit, Leiden, 1987-1991 Post-Graduate Course, Harvard Law School, Cambridge, Massachusett, 1994
Pekerjaan:
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Perjalanan Karir Jimly Asshiddiqie
Jimly sendiri mendapatkan gelar sarjananya di jurusan hukum di Universitas Indonesia pada tahun 1982. Kemudian ia pun bekerja sebagai dosen di kampus almamaternya tersebut di tahun yang sama.
Tak hanya menjadi dosen, pada tahun 1985, Jimly menjadi anggota Kelompok Kerja Pertahanan dan Keamanan Nasional serta anggota Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pada tahun 1987 peri kelahiran 17 April 1956 ini melanjutkan pendidikan S2nya di Universitas Indonesia. Setelahnya ia kemudian menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan Van Vollenhoven Institute, serta Rechts Faculteit, Universiteit Leiden, Program Doctor by Research dalam Ilmu Hukum.
Delapan tahun kemudian, Jimly Asshidiqie memperoleh gelar Guru Besar Penuh Ilmu Hukum Tata Negara UI. Prestasinya tak hanya sampai di sana, di tahun yang sama.
1998, ia juga berikan tanggung jawab untuk menjabat sebagai Ketua Penanggung Jawab Program Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum Tata Negara FHUI. Pada tahun 2003 jabatan tersebut berganti menjadi Guru Besar Luar Biasa lantaran status Jimly menjadi Hakim Konstitusi.
Sebelum menjabat sebagai Hakim Konstitusi, ia pernah juga menjadi Asisten Wakil Presiden RI B.J. Habibie.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ladislao Camara Carranza: Umur, Asal, Pendidikan, Pasangan hingga Pekerjaannya
Jimly sendiri masih tetap mendedikasikan dirinya pada bidang akademis. Saat ini ia diamanahkan menjadi Ketua Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Ketua Panitia Seleksi Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada tahun 2002-2003 Jimly didapuk menjadi Penasehat Ahli Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Ia juga didaulat menjadi Penasehat Ahli Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia selama 2002-2003. Jimly bahkan pernah terpilih menjadi Hakim Konstitusi oleh DPR RI.
Jimly bukan hanya pernah menjabat di pemerintahan saja, dirinya pernah juga terjun ke dunia politik. Ia juga pernah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024 dan memperoleh suara sebanyak 644.063 suara.
Pada 24 Oktober 2023, Jimly dilantik menjadi anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi di mana dia bertugas selama sebulan mengenai laporan dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Laura Moane Pacar Al Ghazali: Umur, Asal, Pendidikan, Pekerjaan hingga Agamanya
Dalam putusannya kemarin Jimly berhasil memberhentikan Anwar Usman secara tak terhormat lantaran melanggar Prinsip Ketidakberpihakan, Prinsip Integritas, Prinsip Kecakapan dan Kesetaraan, Prinsip Independensi, serta Prinsip Kepantasan dan kesopanan. Semua prinsip tersebut terdapat dalam Sapta Karsa Hutama.
Itulah profil dan biodata Jimly Asshiddiqie yang menjadi ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi dari mulai nama lengkap, asal, usia, pekerjaan dan perjalanan karir.***
Editor: Zumrotun N.