![]() |
Hujan Mulai Membasahi Sebagian Wilayah Jakarta |
PEMUKA RAKYAT - Dalam beberapa bulan terkahir ini hujan menjadi sebuah fenomena alam yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di beberapa wilayah. Hal ini dikarenakan polusi udara yang semakin meningkat di kota-kota besar, seperti di wilayah Jakarta dan sekitarnya serta terjadinya kekeringan yang berdampak pada aktivitas masyarakat khususnya pertanian. Berbagai upaya sudah dilakukan baik oleh pihak pemerintah maupun oleh masyarakat dalam mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut akan tetapi hasilnya masih dinilai kurang optimal.
Sebagaimana dikutip Pemuka-Rakyat.com (PR) dari website resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diposting pada 28 September 2023 “Jika dibandingkan terhadap normal awal musim hujan, Awal Musim Hujan 2023/2024 disebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mundur yaitu sebanyak 446 ZOM (63,81%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 56 ZOM (8,01%) dan maju terhadap normalnya yaitu sebanyak 22 ZOM (3,15%).”
Berdasarkan unggahan akun Instagram @jktinfo24, Jalanan di basahi hujan di wilayah Matraman, Jakarta Timur, Selasa, 31 Oktober 2023.
Akibat dari kemunduraan Awal Musim Hujan ini beberapa wilayah di Pulau Jawa baru mengalami hujan dalam beberapa hari terakhir ini. Sebagaimana dikutip Pemuka-Rakyat.com (PR) dalam postingan video yang diunggah akun instagram @infojkt24 pada 31 Oktober 2023 bahwa telah terjadi hujan Tebet, Matraman dan Menteng. Hal menjadi kabar baik berhubungan dengan tingkat polusi di sebagian wilayah Jabodetabek yang semakin mengkhawatirkan. Akan tetapi tidak sedikit para netizen yang masih menantikan hujan yang belum kunjung terjadi di wilayah masing-masing dan mengeluh akibat cuaca yang panas.
Baca Juga: Tel Aviv: Ibukota Israel Ditimpa Bencana di Tengah Operasi Militer Terhadap Gaza
“Inikan yang kalian nantikan selama ini,” ujar akun @masprbw2_ pada kolom komentar.
“Dan daerah tanjung barat masih belon kebagian hujan,” ujar akun @ridwan.abhe pada kolom komentar.
“Jagakarsa, lenteng agung, kebagusan masih belom, udah gerah banget nih” ujar akun @baima07mutahar pada kolom komentar.
Namun di sisi lain, curah hujan tinggi yang mengakibatkan hujan deras juga berakibat buruk bagi beberapa fasilitas publik yang ada di Jakarta. dalam postingan video yang diunggah akun instagram @narasi.tv dan @narasinewsroom pada 5 November 2023 terlihat bahwa terjadi kerusakan pada atas staiun LRT Cawang dan kereta cepat Halim akibat diguyur hujan deras. Kerusakan ini terjadi pada area luar lobi kedatangan sisi selatan.
“Kondisi tersebut juga tidak mengganggu pelayanan karena masih ada area lain yang dapat dilalui penumpang,” dikutip dari postingan akun Instagram @narasinewsroom dan @narasitv.
Baca Juga: Sejarah Irisan Semangka, Jadi Simbol Perlawanan Palestina
Berbicara mengenai hujan merupakan hal maka tidak bisa terlepas dari musibah yang dapat ditimbulkan yaitu banjir. Wilayah Jakarta merupakan salah satu wilayah yang menjadi sorotan terkait musibah banjir yang kerap terjadi. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2022 banjir memiliki jumlah kejadian yang paling tinggi diantara bencana-bencana alam lainnya dengan total kejadian sebanyak 1.531 dimana wilayah Jakarta memiliki intensitas kejadian antara 50-150 kejadian. Hal ini tentu berdampak terhadap berbagai aspek seperti korban jiwa, korban luka-luka, kerusakan fasiltas dan lain-lain. Maka dari itu pada kondisi saat ini dimana sudah mulai memasuki musim penghujan, peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya banjir perlu ditingkatkan.
Berikut ini Tim Pemuka Rakyat merangkum hal-hal yang dapat dilakukan apabila terjadi banjir:
Segara matikan aliran listrik untuk mencegah terjadinya korsleting listrik.
Segera amankan barang-barang yang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau ke tempat kerabat yang terletak di daerah yang lebih tinggi.
Berkoordinasi dengan penanggung jawab wilayah setempat seperti Ketua RT atau RW terkait mekanisme pengungsian korban banjir. Hindari keluar rumah sementara ketika terjadi banjir untuk menghindari terseret aliran air yang deras.***
Editor: Fredi A.