Kondisi Jalan di Tel Aviv yang Tergenang Banjir
PEMUKA RAKYAT - Seminggu setelah Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023, baik melalui jalur udara dengan menghujani Gaza dengan bom fosfor maupun serangan jalur darat, Tel Aviv yang merupakan Ibukota Israel ditimpa bencana banjir pada hari Minggu, 15 Oktober 2023.
Lokasi Tel Aviv berada di dekat pantai Mediterania, sekitar 40 mil dari barat laut Yerusalem. Sebutan lain dari Tel Aviv adalah 'Kota Pesisir' karena berada dekat dengan pantai dan memiliki patai-pantai yang indah sebagai tempat wisata. Tel Aviv juga dijuluki sebagai 'Kota yang Tak Pernah Tidur' karena selalu dikunjungii oleh para wisatawan.
Hujan lebat dan cuaca buruk merupakan pemicu utama terjadinya banjir besar yang terjadi di Tel Aviv. Menurut video yang beredar di media sosial, banjir tersebut meluas ke beberapa kota sekitar Tel Aviv hingga ke Yerusalem, sejumlah ruas jalan ditutup akibat terendam banjir dan terlihat banyak deretan mobil di pinggir jalan yang tergenang air dan berusaha menerobos banTel Avivjir.
Selain itu beberapa infrastruktur juga mengalami kerusakan akibat banjir tersebut yang menyebabkan kerugian yang cukup besar dan warga pun kesulitan untuk melakukan aktivitas.
Baca Juga: Kisah Pembunuh Marsinah
Akibat bencana banjir besar tersebut yang tidak hanya berdampak pada kerugian materi dan infrastruktur, juga menelan korban jiwa. Sehingga pemerintah Israel memerintahkan militernya untuk fokus pada evakuasi warga terlebih dahulu.
Selain itu, akibat cuaca ektrem yang melanda kota tersebut pemerintah Israel fokus untuk memprioritaskan penanganan darurat dan keselamatan warganya. Hal tersebut dikarenakan Tel Aviv merupakan kota dengan populasi yang sangat banyak.
Selain banjir yang diakibatkan oleh hujan lebat, beberapa bencana alam lainnya juga menimpa Israel sebagai dampak dari cuaca ekstrem, diantaranya terjadinya badai pasir karena Tel Aviv merupakan daerah pesisir, angin puting beliung yang menyapu di lepas pantai Jaffa dan badai juga menyerang perbatasan Yordania yang membuat situasi mencekam karena langit berubah menjadi merah gelap sehingga jarak pandang mejadi terbatas.
Banjir besar dan cuaca ektrem yang melanda Israel menyebabkan pemerintah Israel memutuskan untuk menunda melanjutkan invasi jalur darat yang sebelumnya sudah dilakukan ke Gaza.
Baca Juga: Fakta yang Membuat Series Gadis Kretek Mendapat Tempat Spesial di Hati Para Penonton
Pemerintah Israel juga sedang disibukkan dengan penanganan dampak banjir besar yang melanda Tel Aviv yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Di sisi lain kerugian di bidang perekonomian negara akibat terjadinya perang menyerang Gaza juga menjadi fokus pemerintah Israel. Hal tersebut dikarenakan biaya untuk membeli bom, senjata dan perlengkapan perang lainnya membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan kondisi perekonomian Israel saat ini semakin hari semakin memburuk.
Disebutkan salah satu faktor penyebab perekonomian Israel menurun adalah karena para pegawai sipil yang ada di Israel saat ini tidak dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik akibat terjadinya perang dan sebagian besar dari mereka sudah diungsikan oleh pemerintah.ekonomi
Hal tersebut dilakukan karena pemerintah Israel ingin melindungi warganya dari kemungkinan-kemungkinan datangnya serangan dari pihak Gaza.
Meskipun mereka memiliki Iron Dome untuk melindungi diri dari serangan jalur udara, mereka tetap mengantisipasi serangan Gaza melalui jalur darat. Sehingga para warga sipil ditempatkan di wilayah yang menurut mereka aman, meski berdampak pada terhentinya aktivitas ekonomi di sana.
Dapat disimpulkan bahwa saat ini kondisi Israel tidak lebih baik dari Gaza karena selain harus menelan kerugian akibat perang, Mereka juga harus menerima kerugian akibat bencana alam yang terjadi.
Itulah ulasan lengkap bencana alam yang menimpa Israel di tengah serangan militernya terhadap Gaza.***
Editor: Zumrotun N.