Peta Gempa Bumi di Indonesia (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Portal Mlitigasi Bencana Geoglogi (MBG) resmi diluncurkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Melalui portal tersebut, akan disediakan berbagai macam informasi yang memuat Data-data terkait penentuan bahaya bencana geologi gunung api, zona kerentahan gerakan tanah sampai kawasan rawan bencana tsunami sampai gempa bumi.
"Melalui Portal Database MBG, bisa menjadi Transformasi pelayanan publik yang bisa memberikan pelayanan sampai penyedia informasi detail tentang kebencanaan geologi," tutur Menteri ESDM Arifin Tasrif dikutip pada Senin (11/12).
Portal MBG tidak hanya memberikan informasi seputar penentuan bahaya bencana geologi saja.
Melalui Portal tersebut, diharapkan mampu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat di Indonesia terkait bencana geologi secara real time sehingga membuat seluruh warga bisa meningkatkan kewaspadaannya.
Baca Juga: SNMPTN Jadi SNPMB, Inilah Bedanya?
"Portal ini sudah lengkap, karena terdapat semacam peta tematik kebencanaan geologi yang dapat digunakan secara langsung dan juga interaktif. Selain itu, dapat juga diintegrasikan melalui Sistem-sistem lainnya. Melalui Portal ini, kita juga mengedepankan segala macam kolaborasi, manfaat sampai keberlanjutan yang bisa kita unduh sebagai produk mitigasi bencana geologi dan tentunya banyak sekali manfaatnya," ujar Arifin Tasrif.
Untuk Informasi, portal MBG ini adalah platform yang memiliki database dengan basis spasial yang sudah dilengkapi dengan fitur analisa komprehensif yang bisa diakses berbagai kalangan secara berintegrasi dan bisa diseminasi bencana geologi dari berbagai sumber dengan sangat mudah.
Serangkaian Fitur yang ada Pada Portal MBG:
- Fitur peningkatan kesadaran bencana geologi, dengan satu klik, masyarakat bisa meningkatkan kesadaran mereka tentang potensi bahaya geologi di lokasi mereka berada.
- Fitur pencarian point of Interest, pengguna dapat mencari dan menganalisis potensi bencana geologi di lokasi tersebut.
- Fitur kolaborasi data gempa bumi, dengan mengintegrasikan data realtime dari BMKG, peta kawasan rawan bencana gempa bumi, peta geologi, peta petahan aktif, dan katalog gempa bumi merusak, praktisi dapat melakukan analisis geologis secara cepat dan berkala.
- Fitur prakiraan gerakan tanah bulanan dengan jalan lintas dan jalan tol, fitur ini memungkinkan pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi kejadian gerakan tanah di jalan raya dan jalan tol pada bulan yang dimaksud.
- Fitur 3D hipocenter dan deformasi gunung, fitur visualisasi sumber gempa dan perubahan gunung api akibat pergerakan magma.
- Fitur kawasan rawan bencana tsunami dan potensi tinggi tsunami dengan layer pemukiman dari citra satelit.
- Fitur unduh data kawasan rawan bencana geologi dan Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT) tersedia dalam format vektor maupun raster.
- Fitur lainnya termasuk layar penurunan muka tanah kawasan rawan bencana likuifaksi, serta aset di bidang Migas dan ketenagalistrikan.
Mentri ESDM, Harus ada Inovasi Pada Sektor Geologi
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan agenda tahunan Kolokium dan Diseminasi Informasi Geologi 2023.
Kegiatan yang dilangsungkan oleh ESDM tersebut berlangsung selama dua hari pada 7-8 Desember 2023.
Baca Juga: Pimpin PSSI Erick Thohir ingin Perbanyak Pemimpin Wanita
Arifin Tasrif selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan lewat kegiatan ini sangat berharga untuk mendalami dan menjelajahi isu kegeologian.
“Harapan dari kami tentunya melalui acara yang sudah digelar, mampu memunculkan serangkaian ilmu pengetahuan, lalu meningkatkan efisiensi pengelolaan, geo- resources, geo-hazard, geo-environment, sampai geo-information," ujar Menteri Arifin Tasrif pada Kamis (7/12) lalu.
Badan Geologi juga mengungkapkan, Kolokium dan Diseminasi Informasi Geologi 2023 turut mengundang kurang lebih 400 peserta yang meliputi perwakilan dari pemangku kepentingan dari kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, asosiasi profesi dan pelaku usaha.***
Editor: Fredi A.