Simak Fakta Menarik Mengenai Gunung Slamet yang Statusnya Sedang Naik Menjadi Waspada (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Gunung Slamet merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Memiliki tipe kerucut dengan tipe A dan juga salah satu gunung tunggal yang ada di Indonesia. Dinamakan gunung tunggal karena jauh dari pegunungan.
Untuk lokasi Gunung Slamet berada di lima Kabupaten yaitu Banyumas, Pemalang, Purbalingga, Tegal, dan Brebes. Karena memiliki area yang cukup luas gunung tersebut menjadi salah satu gunung tunggal yang memiliki area terbesar seperti Gunung Tambora.
Memiliki curah hujan Rata-rata 8.134,00 per tahun dinobatkan sebagai gunung dengan curah hujan tinggi di Indonesia serta suhu dingin di pulau jawa.
Namun saat ini Gunung Slamet berada dilevel waspada sehingga semua jalur pendakian ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.
Berikut ini Tim Pemuka Rakyat telah merangkum fakta menarik mengenai Gunung Slamet.
Baca Juga: Update Meletusnya Gunung Merapi Kabupaten Agam Sumatera Barat
Gunung Tertinggi ke 2 di Pulau Jawa
Dengan memiliki ketinggian 3.432 mdpl gunung ini dikenal sebagai gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa dan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Sedangkan untuk gunung tertinggi di Pulau Jawa adalah Gunung Semeru dengan memiliki ketinggian 3.676 mdpl.
Dengan bertemunya Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia sehingga terbentuklah gunung ini. Dilansir dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa gunung ini pada 11-12 Agustus 1772 pertama kali meletus, letusan yang dihasilkan berupa abu yang dibarengi dengan baju pijar.
Cerita Rakyat Mengenai Ramalan Jayabaya
Dalam bahasa Indonesia kata slamet diartikan dengan “selamat”, jadi diibaratkan sebagai doa untuk masyarakat disekitar Gunung Slamet tetap aman.
Namun terdapat cerita yang berkembang dimasyarakat sekitar gunung mengenai ramalan Jayabaya bahwa Gunung Slamet akan terbelah menjadi dua jika meletus. Tetapi gunung ini beberapa kali aktif namun tidak sampai membuat letusan besar.
Semoga sesuai dengan namanya slamet akan membuat warga disekitarnya tetap selamat dan kenyamanan bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya.
Baca Juga: Fakta Menarik di Balik Sejarah Gunung Marapi
Gunung Favorit Bagi Pendaki
Bagi yang memiliki hobi mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah sebagai gunung favorit untuk didaki. Walaupun memiliki waktu dan jalur pendakian yang ekstrem dan menanjak tetapi tidak membuat para pendaki mengurungkan niatnya untuk mendaki gunung ini.
Selain itu mata air di gunung ini cukup sulit untuk ditemukan hanya ada pada saat musim penghujan, bisa diartikan bahwa saat musim kering sangat susah untuk menemukan mata air.
Jadi disarankan bagi para pendaki agar membawa banyak persediaan air dan dapat mengelola dengan baik karena sulitnya mencari sumber mata air.
Banyak jalur pendakian yang dibuka untuk menuju puncak, jalur bambangan (Purbalingga), jalur kaliwadas (Brebes), Jalur Baturaden (Banyumas), jalur guci (Tegal), jalur kaligua (Brebes) dan jalur sawangan (Tegal)
Wisata yang ada di Gunung Slamet
Selain sebagai tempat favorit untuk pendaki, ternyata banyak wisata yang berada dikawasan kaki Gunung Slamet. Salah satunya pancuran pitu yang berada di Baturaden.
Baca Juga: Diteliti oleh Belanda, ini Fakta Menarik Gunung Krakatau yang Kembali Erupsi
Wisata ini mengusung tempat pemandian air hangat yang menggunakan belerang. Diketahui bahwa belerang memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan apalagi untuk kulit.
Untuk wisata yang berada dibagian utara terdapat pemandian guci Tegal sama seperti wisata Baturaden yaitu mengusung wisata pemandian air hangat.
Itulah fakta menarik mengenai Gunung Slamet, semoga status gunung ini turun agar pendaki dapat menikmati dan keindahan alam puncaknya. Tetapi jangan hanya menikmatinya saja tetapi harus menjaga alam sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya.***
Editor: Fredi A.