Ilustrasi Bakteri Mycoplasma Pneumonia
PEMUKA RAKYAT - Berikut Gejala dan cara pencegahan penyakit Mycoplasma Pneumoniae yang sempat menghebohkan China dan sudah terdeteksi di Jakarta.
Baru-baru ini masyarakat China dibuat ketar ketir dengan peningkatan kasus pneumonia misterius yang menyerang anak-anak. Akibat kasus tersebut sejumlah rumah sakit bahkan menjadi penuh.
Belakangan diketahui jika kasus pneumonia misterius ini bukan hanya terjadi di China namun juga di beberapa negara lainnya seperti Belanda, Denmark, Inggris, Amerika hingga Perancis. Bahkan di Indonesia sendiri dikabarkan sudah ada 3 orang pasien yang teridentifikasi menderita penyakit satu ini.
Berdasarkan laporan kesehatan, peningkatan kasus pneumonia ini disebabkan oleh Mycoplasma Pneumoniae. Di China sendiri peningkatan kasus ini terjadi cukup signifikan sebesar 40% dan sisanya berupa influenza serta SARS COV-2 dan sebagainya.
Baca juga: Kapal yang Lewat Harus Bayar Miliaran, Mengenal Terusan Panama: Sejarah, Keistimewaan dan Tarifnya
Lantas apa itu mycoplasma pneumonia? Bagaimana gejala, penularan dan pencegahannya? Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum gejala, penularan dan pencegahan dari mycoplasma pneumonia.
Mengenal Mycoplasma Pneumoniae
Mycoplasma pneumoniae sendiri merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan menyerang sistem pernapasan manusia. Infeksi yang diakibatkan dari Mycoplasma Pneumoniaini disebut juga sebagai pneumonia atipikal atau walking pneumonia.
Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. dr Erlina Burhan menjelaskan jika Mycoplasma Pneumoniaini sebenarnya termasuk dalam kuman yang sudah lama ada bahkan sebelum adanya Covid-19.
Bakteri ini sendiri berukuran sangat kecil dengan genomen pendek sekitar 0.58 hingga 2.20 Mb.
"Mycoplasma ini adalah bakteri yang berukuran sangat kecil, memiliki genomen pendek hanya 0,58 hingga 2,20 Mb dan ditularkan dengan cairan droplet melalui udara," jelas dr. Erlina.
Gejala Mycoplasma Pneumonia
Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan adanya kasus Mycoplasma Pneumoniayang terjadi pada anak. Menurut dr Ngabila selaku seksi surveilans epidemiologi dan imunisasi di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, beberapa gejala pasien penderita Mycoplasma Pneumoniadi Indonesia sendiri mengeluhkan sesak napas.
"Gejala utamanya sesak nafas karena radang paru atau pneumonia. Kalau dia berat, kondisinya pasti dirawat inap karena butuh tatalaksana lebih lanjut," ujar dr. Ngabila.
Umumnya gejala Mycoplasma Pneumoniasendiri cenderung lebih ringan dibanding penyakit pernafasan lainnya. Beberapa gejala lainnya selain sesak nafas adalah sakit tenggorokan, lemas, demam, nyeri kepala dan biasanya akan ditemukan efusi pleura atau penumpukan cairan di rongga pleura.
Anak-anak di China yang menderita Mycoplasma Pneumoniadiikuti dengan gejala berupa mata berair, mengi atau wheezing dengan napas berbunyi. Ada juga yang ditandai dengan batuk serta muntah dan diare.
Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Mengkonsumsi Makanan Pedas
Penularan Bakteri Mycoplasma Pneumoniae
Sama halnya seperti Covid-19, bakteri Mycoplasma Pneumoniae ini juga menyebar melalui percikan air liur atau droplet penderita ketika bersin maupun batu. Ketika seseorang yang tak terkenal menghirup droplet tersebut tanpa sengaja, maka ia bisa berpotensi ikut terinfeksi bakteri tersebut.
Penularan bakteri satu ini bisa meningkat dan mudah menyebar di tempat- tempat ramai seperti sekolah, asrama, kampus, kantor, rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya.
Cara Pencegahan Mycoplasma Pneumonia
- Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah tertular dari Mycoplasma Pneumonia, di antaranya sebagai berikut.
- Terapkan perilaku hidup bersih dan juga sehat, seperti rajin mencuci tangan minimal 20 detik dan jangan lupa menggunakan masker.
- Pastikan ventilasi rumah dalam keadaan baik sehingga sirkulasi udara di rumah dapat tercukupi.
- Jangan lakukan kontak fisik atau pastikan untuk menjaga jarak aman dengan orang yang sedang sakit.
- Jangan lupa untuk melakukan vaksinasi Influenza, Covid-19 dan patogen pernafasan lainnya apabila diperlukan.
- Konsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi seimbang.
- Pastikan untuk selalu menutup mulut dan hidung ketika batuk maupun bersin.
Itulah gejala, penyebab, cara penularan dan pencegahan dari bakteri Mycoplasma Pneumoniae yang tengah heboh terjadi di China dan sudah masuk ke Indonesia.***
Penulis: Niawati
Editor: Zumrotun N.