Gejala, Penyebab dan Pengobatan Vertigo (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Vertigo adalah kondisi yang membuat seseorang merasa pusing atau lingkaran sekelilingnya berputar, seolah-olah sedang merasakan rasa pusing yang intens.
Penyakit ini dapat memengaruhi keseimbangan dan kualitas hidup penderitanya.
Artikel ini akan membahas gejala, penyebab, dan pengelolaan penyakit vertigo.
Beberapa gejala penyakit vertigo yang ditimbulkan yaitu pusing berputar dengan sensasi berputar atau lingkaran yang mengelilingi penderitanya, mual dan muntah, ketidakseimbangan, sensasi tertekan di telinga mengalami sensasi tertekan atau berdenging di telinga.
Semua penyakit yang diderita oleh seseorang pastinya ada penyebabnya kenapa itu bisa terjadi berikut beberapa penyebab dari vertigo adalah adanya masalah pada telinga bagian dalam seperti kristal kalsium yang terlepas dalam saluran telinga (benign paroxysmal positional vertigo/BPPV).
Baca Juga: Jerawat Punggung: Mengungkap Penyebab dan Cara Mengatasi
Inflamasi saraf vestibular Infeksi atau peradangan pada saraf vestibular yang mengatur keseimbangan, beberapa penderita migrain dapat mengalami serangan vertigo.
Masalah pembuluh darah yaitu gangguan sirkulasi darah ke otak, efek samping dari obat dapat menyebabkan vertigo sebagai efek samping.
Pengobatan dan penyembuhan vertigo melibatkan berbagai langkah yang dirancang untuk mengatasi gejala dan mengembalikan keseimbangan tubuh.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi penyakit vertigo dengan pemeriksaan fisik dengan menanyakan riwayat kesehatan penderita, tes nigtasmus dilakukan untuk memeriksa gerakan mata yang tidak terkendali, tes pendengaran untuk mengecualikan penyakit di telinga dalam.
Terapi gerakan mata yaitu ada kasus Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), terapi gerakan mata seperti terapi Epley dapat membantu mengembalikan kristal kalsium ke posisi semula dalam telinga.
Baca Juga: Mengenal Influenza: Ancaman pada Musim Hujan dan Cara Penanggulangannya
Dokter dapat meresepkan obat antiemetik untuk mengatasi mual dan muntah yang seringkali menyertai serangan vertigo, obat peningkat sirkulasi darah, seperti betahistin, dapat membantu meningkatkan aliran darah ke telinga dalam.
Fisioterapi khusus, termasuk latihan-latihan yang dirancang untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, dapat membantu penderita vertigo, terapis fisik juga dapat memberikan latihan untuk memperkuat otot leher yang dapat mendukung kontrol keseimbangan, perubahan gaya hidup seperti istirahat yang cukup olahraga teratur.
Penting untuk diingat bahwa pengobatan vertigo dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Masing-masing individu.
Jika vertigo tidak segera diatasi atau diobati, dapat menyebabkan beberapa dampak dan komplikasi yang memengaruhi keseharian dan kualitas hidup penderitanya.
Baca Juga: Dampak Rebahan Kaum Mageran dan Resiko Kanker Pankreas
Dampak Vertigo
1. Ketidakstabilan Keseimbangan
Vertigo dapat menyebabkan ketidakstabilan keseimbangan, yang dapat meningkatkan risiko terjatuh dan cedera. Penderita vertigo mungkin kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau berdiri tanpa bantuan.
2. Gangguan Psikologis
Gejala vertigo yang seringkali disertai dengan rasa pusing dan mual dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis. Penderita dapat mengalami stres, kecemasan, atau bahkan depresi karena kesulitan mengatasi gejala yang terus-menerus.
3. Kualitas Hidup Menurun
Vertigo dapat menghambat kemampuan penderita untuk menikmati aktivitas sehari-hari dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup secara keseluruhan.
4. Gangguan Aktivitas Sehari-hari
Penderita vertigo mungkin mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, berkendara, atau melakukan kegiatan fisik. Ini dapat berdampak pada kemandirian dan produktivitas.
5. Perburukan Penyakit yang Mendasarinya
Jika vertigo disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti penyakit meniere atau masalah sirkulasi darah, tidak mengobati vertigo dapat memperburuk kondisi yang mendasarinya.
Baca Juga: Apa itu Osteoarthritis? Gejala dan Cara Pencegahan
6. Isolasi Sosial
Penderita vertigo mungkin merasa enggan untuk berinteraksi secara sosial karena takut mengalami serangan vertigo di tempat umum atau dalam situasi sosial. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan perasaan kesepian.
7. Keterbatasan Aktivitas
Penderita vertigo mungkin mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan atau perubahan posisi tubuh, seperti berolahraga atau berwisata.
8. Peningkatan Risiko Cedera
Akibat ketidakstabilan keseimbangan, penderita vertigo memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan atau cedera, terutama jika mereka jatuh.
Penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala vertigo agar dapat memperoleh diagnosis yang tepat dan rencana pengelolaan yang sesuai.
Dengan pengobatan yang tepat, banyak penderita vertigo dapat mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Baca Juga: Penyakit GERD: Mengenali Gejala, Penyebab, dan Perbedaannya dengan Asam Lambung serta Maag
Vertigo dapat memengaruhi siapa saja, dan pengelolaan yang baik dapat membantu penderita mengatasi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Jika Anda mengalami gejala vertigo yang persisten, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Itulah ulasan yang berhasil dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat tentang Gejala, penyebab dan pengobatan vertigo.***
Editor: Fredi A.