Satria Mahatrir, TikToker Kontroversial yang Ditangkap atas Tindakan Pengeroyokan terhadap Anak DPRD Kepri (Foto: pemuka-rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Berikut profil dan biodata Satria Mahatrir mulai dari usia, agama, keluarga, asmara dan pekerjaannya.
Satria Mahatrir kini tengan menjadi sorotan publik setelah ditangkap oleh Satreskrim Polresta Barelang, Kepulauan Riau karena melakukan tindakan pengeroyokan terhadap anak di bawah umur.
Korban yang Ia keroyok diketahui merupakan anak dari salah anggota DPRD Kepri. Pengeroyokan tersebut terjadi pada 31 Desember 2023 silam di sebuah kafe.
Pria yang memiliki tato logo Polri juga telah sering menjadi sorotan sebelumnya lantaran statusnya sebagai seorang ayah di usianya yang masih sangat muda hingga mendapat julukan papa muda dari para netizen.
Lantas siapakah sebenarnya sosok Satria Mahatrir? Simak ulasan profil dan biodatanya yang telah dirangkum oleh tim Pemuka Rakyat berikut.
Baca juga: Maxime Bouttier Kekasih Luna Maya: Berikut Profil, Biodata dan Kisah Cinta Keduanya
Profil
Keluarga
Konten kreator yang memiliki nama lengkap Satria Mahatrir Nur tersebut merupakan anak dari pasangan Yuskam Nur dan Anita Agnes Alexandra yang lahir pada 25 Juni 2003 di Jakarta.
Diketahui Ia memiliki tiga orang saudara kandung. Ayahnya merupakan mantan Jenderal Polisi bintang dua. Sedangkan sang ibu, dulunya merupakan seroang model di era 90-an.
Anita Agnes juga pernah tampil menjadi model video klip di salah satu lagu milik band Seurieus.
Kedua orangtua Satria memutuskan untuk bercerai pada tahun 2015 silam karena adanya tindakan KDRT yang dialami ibunya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ibunya kini berada di jeruji besi lantaran tertangkap sebagai bandar narkoba.
Di sisi lain, Ia juga pernah masuk ke dalam pusat rehabilitasi Bogor dan Bali saat masih berusia 14 tahun karena pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Baca juga: Profil dan Biodata Haji Beky, Sultan Blitar Sedekah Hingga 1 Kecamatan: Umur, Pendidikan dan Bisnisnya
Asmara
Satria sempat menjadi sorotan warganet beberapa tahun lalu lantaran Ia mengaku telah memiliki anak di usianya yang masih 16 tahun hingga mendapat julukan papa muda atau pupa dari netizen.
TikToker asal Jakarta tersebut menikahi Nindya Putri pada tahun 2019 silam. Buah hati keduanya bernama Karel Alpha.
Bernasib sama dengan orangtuanya, rumah tangga yang Ia bangun berujung pada perceraian.
Pernikahan mereka hanya berjalan sekitar 14 bulan dan kemudian mereka bercerai. Perceraian mereka disebabkan karena Satria diduga telah berselingkuh dengan perempuan bernama Chelsea Patricia.
Setelah bercerai, Ia sempat dikabarkan dekat dengan beberapa konten kreator muda, salah satunya yaitu TikToker bernama Cimoy.
Baca juga: Profil dan Biodata Tiko Aryawardhana, Calon Suami BCL: Nama Lengkap, Usia, Agama, Medsos dan Pekerjaan
Biodata
Nama panggilan: Satria
Tempat tanggal lahir: Jakarta, 25 Juni 2003
Usia: 20 Tahun
Agama: Islam
Orang tua: Yuskam Nur (ayah), Anita Agnes Alexandra (ibu)
Saudara: 3 (tiga)
Pasangan: Nindya Putri (mantan istri)
Anak: Karel Alpha
Pekerjaan: Konten Kreator (TikToker)
Akun TikTok: @satriamahatrir
Baca juga: Profil dan Biodata Ajeng Febria, Biduan Dangdut Viral di TikTok: Usia, Asal, Medsos dan Perjalanan Karir
Pekerjaan
Saat masih duduk di bangku SMP, Ia pernah diminta untuk meneruskan jejak sang ayah. Namun Ia menolak dan kini Ia mengaku menyesal hingga nekat membuat tato logo Polri di dadanya.
Saat ini Ia merupakan seorang konten kreator muda yang penuh dengan kontroversi. Mulai dari mengaku sudah meniduri 28 wanita hingga meniikahi Nindya Putri yang sebelumnya hamil di luar nikah saat usianya masih 18 tahun.
Pria yang sering disapa cogil (cowo gila) oleh para netizen tersebut baru-baru ini ditahan oleh Satreskrim Polresta Barelang, Kepulauan Riau karena melakukan pengeroyokan terhadap anak anggota DPRD Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.
Kejadian tersebut terjadi saat mereka hendak merayakan pergantian tahun di sebuah kafe yang berada di kawasan Tiban, Sekupang, Batam.
Itulah dia ulasan profil dan biodata Satria Mahatrir yang tengah ditahan karena telah melakukan tindakan pengeroyokan.***
Editor: Zumrotun N.