Waspada Gunung Marapi Kembali Erupsi (Foto: pemuka-rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Pada 27 Maret 2024 Dikabarkan Gunung Marapi kembali erupsi pada siang hari.
Gunung marapi yang sebelumnya meletus pada Desembee tahun 2023 yang memakan korban jiwa hingga 20 lebih.
Kini erupsi kembali terjadi pada pukul 11.20 dan diketahui mengeluarkan abu vulkanik beserta material lain setinggi 1,5 Kilometer.
Sementara pengamatan gempa pada 27 Maret 2024 menunjukkan telah terjadi 1 kali gempa akibat letusan/erupsi dengan amplitudo 30,7 milimeter.
Lalu terjadi 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,2 milimeter dengan durasi 25 detik.
Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Meletus, Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Sementara
Serta 1 kali gempa dengan low frequency pada amplitudo 8,5 milimeter dan dengan durasi lama gempa sekitar 24 detik.vulkanik
Erupsi Gunung Marapi ini tentunta memiliki dampak yang signifikan terhadap wilayah yang ada di sekitarnya.
Letusan vulkanik itu mengakibatkan hujan abu di sejumlah tanah di padang panjang.
Diketahui hujan abu tersebut terbawa angin ke arah barat dan barat daya.
Menurut pengamatan tim bencana erupsi gunung marapi, letusan erupsi kali ini relatif besar karena diiringi dengan suara dentuman.
Dentuman tersebut cukup keras hingga membuat bergetar sebagian daerah yang paling dekat dengan lokasi.
Gunung marapi berstatus level 3 yang berarti siaga, dikarenakan erupsi kembali meningkat dan agar tidak mendekat pada radius 4,5 kilometer dari kawah.
Baca juga: Helena Lim Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Korupsi Timah
Semua warga yang berhuni di daerah lembah dan bantaran sungai dihimbau untuk waspada terutama saat hujan turun.
Hingga saat ini diketanui gunung marapi sudah erupsi sebanyak 6 kali dengan hembusan sabanyak 22 kali.
Namun dikabarkan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan material yang signifikan akibat erupsi gunung marapi tersebut.
Kepala PGA Marapi menyatakan bahwa letusan marapi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,2 milimeter dengan durasi 52 detik.
Akibat dari erupsi gunung marapi ini bandara Minangkabau harus menutup operasinya.
lantaran abu vulkanik mengarah ke Bandara Internasional Minangkabau BIM, sehingga beberapa penerbangan terpaksa dibatalkan.
Baca juga: Aturan Baru Bea Cukai Soal Barang Bawaan Penumpang Pesawat Tuai Protes Netizen
Pada Kamis pukul 10.00-12.00 WIB, Bandara yang terletak di Padang Pariaman ini sudah ditutup sementara.
Hingga saat ini dikabarkan belum pasti kapan bandara internasional Minangkabau ini kembali di buka karena tergantung pada evaluasi berikutnya.
Evaluasi terkait penerbangan akan dilakukan setiap 1-2 jam sekali.
Laporan saat ini menyatakan belum ada laporan soal wilayah mana yang terkena abu vulkanik.
Namun angin abu vulkanik terlihat menuju ke arah tenggara, mengingat angin bisa terbang kemana saja.
Berdasarkan informasi dari Badan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang memberikan beberapa himabauan kepada masyarakat.
Yang pertama yaitu dihimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di batas radius 4.5 kilometer dari kawah gunung.
Baca juga: Siap-siap! Tarif PPN Akan Mengalami Peningkatan di Tahun 2025
Kemudian masyatakan dihimbau untuk selalu berwaspada akan potensi lahar terutama saat musim hujan
Masyarakat juga dihimbau untuk menjaga sarana air bersih dan membersihkan atap dari bekas abu vulkanik karena beresiko kerusakan dan keruntuhan pada bangunan.
Selain itu badan tersebut menghimbau agar masyarakat memakai masker untuk melindungi saluran pernafasan dari menghirup abu vulkanik.
Dan juga berupaya untuk melindungi kulit dan mata dengan perlengkapan lain.
Badan PVMBG juga memberikan rekomendasi kepada instansi pemerintah dan terkait untuk terus memantau perkembangan erupsi gunung.
Dapat di pantau melalui aplikasi Android Magma Indonesia, atau melalui website berikut ini.
Itulah serangkaian kabar terkait erupsi gunung marapi yang telah tim Pemuka Rakyat rangkum.***
Editor: Fredi A.