Mengenal Zakat Fitrah: Definisi, Manfaat dan Niatnya

Simak Penjelasan Mengenai Definisi, Manfaat, dan Niat Zakat Fitrah dari Artikel Berikut (Foto: pemuka-rakyat.com)

Zakat memiliki tujuan sosial dan spiritual dalam meningkatkan kesejahteraan umat Muslim serta membersihkan jiwa dari sifat keserakahan dan kedengkian.

Berikut ulasan mendalam tentang Zakat Fitrah, mulai dari definisi hingga lafaz niatnya.

Definisi Zakat Fitrah

Ditinjau dari segi etimologi, Zakat Fitrah menggabungkan dua kata kunci dalam bahasa Arab, yaitu "zakat" yang bermakna "bertambah', dan "fitrah" yang bermakna "kesucian" atau "keaslian".

Baca juga: Malam Lailatul Qadr dan Keutamaannya

Secara terminologi, Zakat Fitrah mengacu pada kewajiban zakat yang diwajibkan bagi setiap Muslim, tanpa pandang bulu terhadap jenis kelamin, usia, atau status sosial, dimulai sejak awal bulan Ramadan hingga menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Konsep ini tercermin dalam hadis dan pandangan ulama seperti yang disebutkan dalam Fikih Sunnah oleh Sayyid Sabiq:

Dinamakan Zakat karena terkandung harapan untuk memIslam peroleh berkah, membersihkan jiwa, dan memupuknya dengan berbagai kebaikan.

Dalam praktiknya, umat Islam berkontribusi dengan jumlah tertentu dari harta mereka untuk membantu sesama yang kurang mampu serta membersihkan harta mereka dari sifat keserakahan.

Besaran zakat fitrah yang dibayarkan oleh seseorang dapat berupa beras, makanan pokok, atau uang tunai.

Baca juga: Niat dan Waktu Zakat Fitrah Lengkap untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Jika diberikan dalam bentuk beras atau makanan pokok, zakat fitrah biasanya dikeluarkan sebesar 2,5 kg atau setara dengan 3,5 liter per individu.

Saat memilih beras, penting untuk memperhatikan kualitas dan umur simpannya.

Perhatikan juga apakah terdapat kutu, warna butir, bentuk, kelembapan, dan aroma beras.

Beras putih, misalnya, memiliki umur simpan sekitar 2 tahun, sementara beras coklat berkisar antara 3-6 bulan.

Hal ini penting untuk memastikan beras yang diberikan dalam zakat fitrah adalah yang terbaik.

Alternatifnya, zakat fitrah juga bisa diberikan dalam bentuk uang tunai yang setara dengan nilai 1 sha’gandum, kurma, atau beras.

Besaran nominal zakat fitrah dalam bentuk uang biasanya disesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi oleh individu tersebut.

Baca juga: Kapan Lailatul Qadr terjadi? Apa Keistimewaannya?

Penyaluran zakat fitrah kepada mustahik atau penerima zakat harus dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri, sebelum khatib naik mimbar.

Ini penting untuk memastikan bantuan tepat waktu dan tepat sasaran kepada yang membutuhkan.

Melalui kewajiban ini, umat Islam diingatkan untuk menghargai dan membantu sesama, serta menjaga kesucian batin dan material mereka.

Manfaat Zakat Fitrah

Zakat fitrah memiliki manfaat yang besar bagi umat Muslim, baik bagi muzaki (yang membayar zakat) maupun bagi mustahik (yang menerima zakat).

Berikut beberapa manfaat zakat fitrah yang terangkum:

1. Membahagiakan Orang yang Kurang Mampu (Mustahik) di Saat Idul Fitri:

Zakat fitrah membantu memastikan bahwa kaum kurang mampu dapat merayakan Idul Fitri dengan layak dan bahagia.

2. Menghilangkan Sifat Egois dan Mementingkan Diri Sendiri

Melalui pembayaran zakat fitrah, seseorang belajar untuk menghilangkan sifat egois dan lebih peduli terhadap kebutuhan orang lain.

Baca juga: Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh Lengkap Bacaan Beserta Artinya

3. Menyatakan Rasa Syukur kepada Allah

Zakat fitrah merupakan salah satu cara untuk menyatakan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah, dengan membagi rezeki kepada yang membutuhkan.

4. Menolak Musibah

Zakat fitrah juga dapat menjadi perlindungan dari musibah, karena dengan bersedekah dan membayar zakat, seseorang dapat mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.

5. Mempererat Silaturahmi

Zakat fitrah menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan silaturahmi antara orang yang mampu dan yang tidak mampu dalam komunitas Muslim.

6. Mendapatkan Ketenangan Hati

Melalui membayar zakat, seseorang dapat merasakan kedamaian dan ketenangan hati karena telah memenuhi kewajiban agama dan membantu sesama.

7. Menjamin dari Kemiskinan

Umat Muslim yang membayar zakat dari harta yang telah mencapai nisabnya, akan terjamin dari kemiskinan, karena Allah SWT akan melipatgandakan rezekinya.

8. Pondasi Keimanan yang Kokoh

Zakat fitrah menjadi pondasi keimanan yang kuat bagi umat Muslim, karena dengan membayarnya, seseorang menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT.

Dengan memahami manfaat-manfaat zakat fitrah, diharapkan umat Muslim semakin termotivasi untuk menjalankan kewajiban zakat sebagai bagian dari ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT serta kebaikan kepada sesama.

Baca juga: Esensi Ramadhan: Hal yang Bisa Dilakukan untuk Memuliakan Solidaritas dan Kebaikan Terhadap Sesama

Niat Menunaikan Zakat

Niat merupakan komponen penting dalam melaksanakan ibadah atau amal baik lainnya termasuk dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah. Berikut niat dalam menunaikan zakat:

Niat untuk diri sendiri:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu an ukhrijazakata al-fitri 'an nafsi farḍan liLlaahi ta'aalaa”

Artinya: Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala.

Niat untuk istri:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِي زَوْجَةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu an ukhrijazakata al-fitri 'an zawjati zawjatan liLlaahi ta'aalaa”

Artinya: Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas nama istri saya sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala.

Untuk anak laki-laki

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِي... فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu an ukhrijazakata al-fitri 'an waladi ... farḍan liLlaahi ta'aalaa”

Artinya: Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas nama anak laki-laki saya (sebut nama) sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala.

Untuk anak perempuan:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِ بنتي... فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَىzakat fitrah

“Nawaitu an ukhrijazakata al-fitri binati ... farḍan liLlaahi ta'aalaa.”

Artinya: Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah atas nama anak perempuan saya  (sebut nama) sebagai kewajiban karena Allah Ta'ala.

Doa yang dianjurkan bagi penerima zakat untuk mendoakan pemberi zakat adalah sebagai berikut:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

“Âjarakallâhu fî mâ a’thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja’alahu laka thahûran”

Artinya:“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."

Melalui pelaksanaan zakat fitrah, umat Islam dapat merasakan manfaat spiritual dan sosialnya, sambil memperkuat ikatan dengan sesama manusia dan memperoleh berkah dari Allah SWT.

Oleh karena itu, mari kita terus menjalankan kewajiban zakat fitrah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta berdoa agar amal baik ini diterima dan mendatangkan keberkahan bagi semua umat.***