Simak Perbedaan Niat dan 'Azm (Foto: pemuka-rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Ketika seseorang hendak melakukan amal perbuatan, tentunya ia akan berniat terlebih dahulu.
Contohnya seorang muslim yang berniat untuk menjalankan ibadah sholat.
Jika niat sholat tidak dilafalkan maka hukum ibadah sholat tersebut tidak sah atau batal.
Berbeda halnya bila niat ibadahnya diucapkan di waktu yang tidak bersamaan.
Misalnya niat melaksanakan sholat dzuhur di awal waktu yang dikatakan sebelum masuk waktunya.
Baca juga: Bacaan dan Doa Ziarah Kubur sesuai Sunnah Rasulullah
Niat atau keinginan seperti di atas dinamakan ‘Azm, dan tidak mempengaruhi sah tidaknya ibadah yang akan dijalankan.
Lantas apa saja perbedaan antara niat dan ‘azm? Berikut ini Tim Pemuka Rakyat telah merangkumnya.
Setiap amal perbuatan harus disertakan niatnya, karena jika tidak diniatkan maka amal perbuatannya akan sia-sia. Sebagaimana dikatakan dalam Hadits Bukhari No. 6195 bahwa:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] menuturkan; aku mendengar [Yahya bin Sa'id] mengatakan; telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim] bahwasanya ia mendengar ['Alqomah bin Waqash Al Laitsi] menuturkan; aku mendengar [Umar bin khattab] radhiyallahu 'anhu menuturkan; aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya amalan itu hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang (berniat) hijrah kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa (berniat) hijrah karena dunia yang bakal diraihnya atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang diniatkannya itu.
Baca juga: Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh Lengkap Bacaan Beserta Artinya
Niat dan Azm secara bahasa diartikan sama yaitu menyengaja sesuatu perbuatan, baik penyengajaannya itu beriringan dengan melakukan perbuatan atau tidak beriringan dengan perbuatannya.
Mengutip Syeikh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi atau dikenal dengan sebutan Imam Nawawi dalam kitabnya Kasyifatus Saja Syarah Safinatun Naja, pengertian niat adalah menyengaja sesuatu bersamaan dengan perbuatannya.
Contohnya dalam berwudhu, niat wudhu dilakukan bersamaan dengan perbuatan wudhunya yaitu ketika membasuh bagian wajah pertama kali.
Contoh lain ketika seseorang hendak melangsungkan ibadah sholat, maka waktu yang tepat untuk mengucapkan niat sholat ialah saat takbiratul ihram.
Baca juga: Ayat Ayat Peringatan Allah Kepada Pelaku Riba Lengkap dengan Terjemahannya
Beda halnya dengan niat, Azm diartikan dengan menyengaja sesuatu, namun perbuatannya dilakukan di waktu mendatang.
Semisal pada hari Kamis seseorang berniat untuk melaksanakan sholat Jumat pada keesokan harinya.
Sama halnya seperti pada jam 10 siang seseorang berkeinginan untuk menjalankan sholat dzuhur ketika ia mendengar adzan.
Sementara adzan dzuhur masih akan dikumandangkan dua jam yaitu tepat pada pukul 12 siang.
Baca juga: Doa Bulan Rajab Lengkap dengan Artinya
Perbedaan antara Niat dan Azm terletak pada waktu pengucapannya
Niat dilakukan pada saat perbuatan itu juga dilakukan. Sedangkan ‘Azm diucapkan ketika perbuatannya masih akan dilangsungkan pada masa mendatang.
Itulah ulasan yang berhasil dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat tentang Perbedaan Niat dan Azm.***
Editor: Zumrotun