Masyarakat Buton dalam Menyambut Menteri Bina Marga, 23 Agustus 1965 (Arsip Nasional RI) |
PEMUKA RAKYAT - Ternyata Buton Sulawesi Tenggara jadi wilayah Indonesia yang tidak pernah dijajah oleh Belanda. Karena saat bangsa Eropa melakukan ekspansi ke Maluku untuk mencari rempah-rempah, merek tidak ingin repot dan mencari masalah dengan Kerajaan.
Kerajaan Buton sudah ada sejak abad ke 12 dan dikenal memiliki kekuatan yang tidak tertandingi. Tidak hanya itu kerajaan ini juga sangat kuat kuasanya, hingga Eropa pun tidak berani memasuki wilayah tersebut.
Pulau Buton dahulu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Buton, tepatnya berada di Sulawesi Tenggara. Pulau ini dianggap sebagai wilayah yang strategis dan menjadi penguasa perairan di Maluku.
Belanda sendiri memilih menjalin hubungan yang baik dengan Kerajaan Buton, bahkan penduduk setempat tidak pernah mengalami kerja paksa oleh Belanda.
Baca Juga: Mengenal Pohon Raksasa Kayu Putih Usia 700 Tahun di Tabanan Bali
Maka dibuatlah beberapa perjanjian yang melibatkan Kerajaan Belanda dengan Kesultanan Buton, terutama kerjasama perdagangan dan keamanan.
Kedatangan VOC ke Kesultanan Buton ini bermula apda tanggal 5 Januari 1613 dengan tujuan awalnya adalah berdagang, namun lama kelamaan akhirnya Sultan Buton bersama rakyatnya menyadari bahwa tujuan mereka yang sesungguhnya adalah untuk menjajah.
Hingga akhirnya VOC meninggalkan kepulauan ini pada tahun 1616. Namun Belanda tidak tinggal diam begitu saja, di tahun 1664 mereka kembali memasuki wilayah ini dan mengadu domba kerajaan.
Pada tahun 1755 Rakyat setempat melakukan perlawanan terhadap VOC hingga terjadi ketegangan, namun akhirnya mereka mengundurkan diri ke Makassar.
Baca Juga: Kisah Pembunuhan Marsinah
Kerajaan Buton awalnya berdiri dari kedatangan orang-orang Melayu pada akhir abad ke 13, adapun mereka adalah Sipanjongan, Sijawangkati, Simalui dan Sitamanajo.
Editor: Nanang A.