Simak Apa itu Flare yang Menyebabkan Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Kebakaran kembali terjadi di Gunung Bromo tepatnya di bukit Teletubbies pada Kamis, 7 September 2023.
Penyebab kebakaran kali ini karena Flare yang digunakan oleh tim Prewedding yang sedang mengambil foto di Bukit Teletubbies.
Lalu mengapa alat ini bisa menyebabkan kebakaran? mari kita bahas lebih lanjut. Flare atau Suar adalah alat yang dapat menghasilkan cahaya sangat terang atau panas tinggi tanpa membuat ledakan.
Dulu alat ini digunakan oleh Militer khususnya pada waktu perang. Tidak hanya itu Nelayan juga menggunakan Suar sebagai tanda saat terjadi kondidi darurat.
Baca Juga: Daftar Jenis Penyakit Penyebab Kematian Terbesar di Indonesia
Semakin majunya perkembangan zaman kini Suar digunakan untuk berbagai hal mulai dari acara sepak bola di dalam stadion yang dijadikan kembang api oleh para suporter bola serta berbagai perayaan atau festival besar seperti tahun baru.
Suhu yang terdapat dalam Suar ketika dinyalakan sekitar 700-1.700 derajat celsius mencapai titik leleh baja.
Lalu saat Flare dibakar zat apa saja yang akan dikeluarkan?
Ketika alat penerang ini dibakar Ia akan menghasilkan zat kimia berupa sulfur, nitrogen dan oksida logam padat dengan jumlah besar sehingga menyebabkan asap tebal.
Zat kimia yang terdapat dalam saur ini tentu memiliki dampak negativ bagi kesehatan manusia, khususnya organ jantung dan paru-paru yang akhirnya menyebabkan sesak nafas, asma, hingga mata merah.
Baca Juga: Daftar 10 Wilayah Perokok Remaja Terbanyak di Indonesia
Mengutip Earh.org bahan kimia yang terdapat dalam kembang api tidak dapat hilang begitu saja, saat dibakar dan terkena oksigen, maka zat mengalami reaksi kimia yang disebut pembakaran. Reaksi kimia inilah yang akhirnya menghasilkan atmosfer beracun.
Menurut studi yang diterbitkan oleh Springer Link per April 2022 para peneliti menemukan ketika kembang api dinyalakan di pusat Kota Minneapolis, Minnesota bahwa konsentrasi karbon monoksida di atmosfer meningkat 32 persen, karbon dioksida 17 perseb dan oksida nitrat berfluktuasi sebelum berlipat ganda dalam semalam.
Itulah rangkuman lengkap tentang Flare yang menyebabkan kebakaran di bukit Teletubbies Bromo Jawa Timur.***
Editor: Nanang A.