Konsep Simple Living Untuk Anak Kost (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Simple Living merupakan gaya hidup yang menerapkan konsep kesederhanaan seseorang dalam menjalani aktivitas.
Gaya hidup “Simple Living” juga dikenal sebagai kebiasaan atau pola hidup positif yang membuat seseorang menjadi tenang dan tidak mudah stress dan membuat kehidupan kita menjadi lebih bernilai dan berkualitas.
Tidak hanya diterapkan bagi orang yang sudah berkeluarga, konsep ini juga cocok bagi yang masih sendiri apalagi sebagai anak kost. Berikut ini Tim Pemuka Rakyat merangkum enam tips gaya hidup “Simple Living untuk anak kost:
1. Pilih Kos Minimalis dengan Budget yang Hemat
Bagi yang tinggal sendiri dan memilih kos, pemilihan tempat tinggal yang sesuai dengan anggaran harus menjadi pertimbangan utama dalam menerapkan gaya hidup sederhana.
Memilih kos yang aman, nyaman, dan terjangkau akan meningkatkan kesederhanaan hidup. Hindari memilih kos dengan harga yang tinggi, sesuaikan dengan kemampuan finansial agar bisa menabung dan mengurangi stres terkait pengeluaran bulanan yang tinggi.
Baca Juga: 8 Tanda Pria Benar Mencaintaimu Menurut Psikologi
2. Gunakan Transportasi Umum untuk Perjalanan Dekat
Transportasi umum, yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan, dapat menjadi pilihan bijak untuk perjalanan dekat. Meskipun memiliki kendaraan pribadi mungkin memang penting untuk keperluan tertentu, namun dapat membatasi penggunaannya dapat membantu menjalani hidup lebih sederhana.
Mulailah dengan berjalan kaki jika destinasi berada dalam jarak yang dekat, atau menggunakan transportasi umum seperti bus untuk perjalanan jauh. Dengan mengelola waktu perjalanan, kehidupan menjadi lebih tenang dan damai.
3. Beli Kebutuhan, Bukan Keinginan
Di era yang serba mudah ini, akses terhadap berbagai barang menjadi lebih mudah. Sebagai anak kost, penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan, hal ini akan menyederhanakan hidup dan memudahkan dalam menjalani kehidupan. Belanja dengan bijak adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan finansial jangka panjang.
Dengan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, serta dengan disiplin dalam mengelola anggaran, kita dapat menjalani gaya hidup yang seimbang. Memastikan bahwa setiap pengeluaran kita memiliki dampak positif pada kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Penginapan Libur Natal yang Cocok Dipilih Untuk Staycation Bersama Keluarga
Jadi, ingatlah selalu untuk "Belilah Kebutuhan, Bukan Keinginan" untuk mencapai keuangan yang lebih stabil dan hidup yang lebih memuaskan.
4. Hindari Kebiasaan Impulsif
Impulsif adalah sebuah perilaku yang ditandai ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya dan dilakukan secara berulang-ulang.
Biasanya seseorang dengan perilaku impulsif merasa 'perlu' untuk melakukannya demi memperbaiki perasaannya meski hanya sementara.
Kebiasaan impulsif, yang ditandai dengan tindakan tanpa pertimbangan akibatnya, dapat menjadi tantangan, terutama bagi anak kost. Mengurangi pembelian barang yang tidak diperlukan dan menghindari tindakan impulsif dapat membantu menjalani gaya hidup sederhana.
5. Kurangi Furnitur yang Tidak Penting
Memiliki furnitur yang berkualitas dan fungsional lebih berarti daripada memiliki sejumlah besar furnitur yang tidak perlu. Sebelum menambahkan atau mempertahankan furnitur, pertimbangkan apakah furnitur tersebut Benar-benar memberikan nilai tambah dan memenuhi kebutuhan ruangan.
Baca Juga: Daftar Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2023 di Malang
Konsep simple living menekankan pada penggunaan barang secara maksimal dan menghindari kelebihan. Sebagai anak kost, bijaklah dalam memilih dan memanfaatkan furnitur agar memiliki fungsi yang lebih banyak.
6. Biasakan Declutter Pakaian
Selain mengurangi pembelian barang yang tidak perlu, decluttering pakaian menjadi langkah tepat bagi anak kost. Pakaian yang tidak terpakai dapat dijual atau disumbangkan.
Prinsip simple living juga mencakup gaya berpakaian yang sederhana, memudahkan dalam pemilihan busana sehari-hari.
Dengan menerapkan konsep decluttering, kita dapat menciptakan keteraturan, meningkatkan fokus, dan membentuk lingkungan yang lebih tenang dan produktif.***
Editor: Fredi A.