 |
| Alat Utama Sistem Senjata Alutsista (Foto: Pemuka-Rakyat.com) |
PEMUKA RAKYAT - Berikut penjelasan mengenai Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) mulai dari pengertian, jenis dan pengaruhnya terhadap pertahanan nasional.
Anies Baswedan mengutarakan pernyataan tajam seputar utang negara pada debat calon presiden (capres) ke dua pada Minggu, 7 Januari 2024 lalu.
Ia mengatakan bahwa pembelian alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan menggunakan utang negara termasuk kegiatan yang non produktif dan tidak tepat.
Diketahui bahwa Kementerian Pertahanan Indonesia membeli pesawat tempur bekas kepada Qatar pada 31 Januari 2023 silam. Jumlah pembelian tersebut yaitu sebanyak 12 unit, dengan 12 unit single seat dan 2 unit double seat.
Pernyataan Capres nomor urut satu tersebut berhasil membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi penasaran mengenai fakta sebenarnya dan mencari tahu informasi seputar alutsista.
Baca Juga: Lumpuh Layu Akibat Polio: Penyebab dan Proses Pemulihan
Terkhusus bagi masyarakat awam yang tidak familiar dengan peralatan bersenjata dan dunia militer.
Maka dari itu berikut tim Pemuka Rakyat telah merangkum penjelasan seputar alusista.
Pengertian
Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), alutsista merupakan singkatan dari alat utama sistem senjata.
Singkatnya, alutsista ialah persenjataan yang dibutuhkan oleh TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Persenjataan tersebut merupakan kebutuhan dasar dan harus dimiliiki sebagai perelengkapan para tentara dalam sistem pertahanan tanah air.
Dapat dilihat juga dari Peraturan Menteri Pertahanan (Permenhan) No. 17 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata di Lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI Pasal 1 ayat 1.
Baca Juga: Penyebab dan Dampak Punahnya Ikan Pari Jawa
Dijelaskan bahwa “Alat utama sistem senjata tentara nasional Indonesia yang selanjutnya disebut alutsista TNI adalah alat peralatan utama beserta pendukungnya yang merupakan suatu sistem senjata yang memiliki kemampuan untuk pelaksanaan tugas pokok TNI.”
Menurut Global Firepower (GFP), persenjataan yang dimiliki oleh suatu Negara merupakan salah satu faktor penting untuk menilai kekuatan militernya. Indonesia sendiri kekuatan militernya berada di posisi ke-15 dari 140 negara yang ada di seluruh dunia pada tahun 2023.
Jenis
Demi meningkatkan kekuatan pertahanan dan keamanan negara, berdasarkan Permenhan No.4 Tahun 2019, ada beberapa jenis alusista yang dimiliki TNI, diataranya yaitu,
Alutsista di lingkungan Kementrian Pertahanan. Ada senjata (pistol dan senapan), kendaraan tempur dan munisi (munisi kaliber kecil, munisi kaliber khusus, alat komunikasi dan alat perang elektronika).
Alutsista di lingkungan Mabes TNI. Alat utama sistem senjata yang tersedia sama dengan persenjataan yang ada di lingkungan Kemenhan.
Alutsista di lingkungan TNI AD. Ada kendaraan tempur (panser tank, senjata, infanteri, kavaleri, artileri medan, artileri pertahanan udara, pelontar granat, anti kendaraan lapis baja atau senjata tanpa tolak balik dan lawan tank khusus).
Baca Juga: 5 Fakta Bandara Dhoho Kediri: Lokasi, Rute, Biaya Pembangunan, Maskapai dan Jadwal Beroperasi
Tersedia juga munisi (munisi kaliber kecil, kaliber besar dan kaliber khusus), kendaraan bermotor (taksis, khusus dan administrasi).
Alat optik (kompas, teropong 7x50, teropong 6x30, teropong bidik siang senapan atau teropong bidik malam senapan, night vision goggles, boussolle, telescope, periscope dan alat bidik).
Juga tersedia alat peralatan khusus, pesawat terbang (heli serbu, heli serang, heli latih dan sayap tetap), senjata pesawat terbang, munisi pessawat terbang, alat angkut air.
Kapal (kapal motor cepat, landing craft rubber, motor air, outboard motor dan pelampung).
Alutsitsa di lingkungan TNI AL. Tersedia kapal (kapal RI, kapal angkutan laut, kapal patroli keamanan laut dan kapal tunda).
Baca Juga: WHO Larang Penggunaan Vape Terkhusus Anak Remaja, Semua Negara di Larang!
Senjata (revolver, pistol, pistol isyarat, pistol mitraliur, senapan bahu, senapan runduk, senapan mesin, senapan peluncur, mortir, artileri medan, artileri pertahanan udara, kendaraan tempur dan meriam kubah serta kapal khusus).
Munisi (kabiler kecil, kabiler besar dan kabiler khusus), pesawat udara (pesawat angkuta taktis, pesawat intai taktis, pesawat latih dan helikopter). Tersedia juga kendaraan tempur seperti tank, panser amphibi, kendaraan amphibi pengangkut artileri, panser roda dan kendaraan tempur recovery), serta kendaraan bermotor (taktis, khusus dan administrasi).
Alutsista di lingkungan TNI AU. Tersedia berbagai pesawat seperti pesawat tempur, angkut berat, angkut ringan, intai strategis, latih, tanpa awak, komando dan pengendalian serta helikopter.
Senjata seperti pistol atau revolver, pistol isyarat, pistol mitraliur, senapan semi otomatis, senapan otomatis, senapan mesin ringan/sedang, senapan mesin berat juga tersmasuk mortir/sejata pelontar granat, senapan runduk, kelompok senjata tanpa tolak balik, senjata kendaraan lapis baja, penangkis serangan udara dan senjata anti teror)
Tersedia juga munisi (kaliber kecil, besar, khusu), bom udara (kecil dan besar), rudal, roket dan external store.
Baca Juga: Pembelian Gas LPG 3kg, Menggunakan KTP Mulai 1 Januari 2024
Kendaraan bermotor (taktis, khusus dan administrasi), radar, aviation electronic, komunikasi alat bantu navigasi dan alat perang elektronika (attack, protection dan support).
Pengaruh Terhadap Pertahanan Nasional
Sebagai tentara profesional, TNI wajib memiliki kemampuan tempur yang baik. Kemampuan tersebut salah satunya ditentukan oleh kemahiran menggunakan alutsista.
Hal tersebut menandakan bahwa baik buruknya pertahanan suatu Negara dilihat dari kemampuan tempurnya dan kemampuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kelengkapan dan kualitas alutsista.
Itulah dia pembahasan seputar pengertian, jenis dan pengaruh alutsista terhadap pertahanan suatu Negara.***
Editor: Fredi A.
