Potensi Penutupan Beberapa Perusahaan BUMN (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, menyatakan niatnya untuk melakukan reformasi dan penataan ulang pada sejumlah perusahaan BUMN.
Dalam konteks ini, beberapa BUMN telah masuk dalam radar penutupan atau restrukturisasi pada tahun 2024.
Erick Thohir telah menyoroti beberapa alasan di balik potensi penutupan atau restrukturisasi BUMN.
Faktor-faktor seperti kinerja keuangan yang buruk, ketidakefisienan operasional, dan kurangnya kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara dapat menjadi dasar pengambilan keputusan ini.
Sejumlah BUMN yang mengalami kinerja finansial rendah menjadi prioritas untuk dinilai ulang.
Baca Juga: Alasan Dibentuk Identitas Kependudukan Digital Sebagai Pengganti E-KTP
Perusahaan-perusahaan ini mungkin menghadapi penutupan jika tidak mampu meningkatkan kinerja keuangan mereka. Evaluasi kritis terhadap neraca keuangan mereka akan menjadi langkah awal.
Wakil Menteri BUMN Kartika Viljoatmojo yang biasa akrab disapa tiko menjelaskan, pihaknya terus membuka peluang penutupan BUMN yang tertekan sepanjang tahun.
Meski begitu, Tico mengatakan Kementerian BUMN masih mempertimbangkan kemungkinan penutupan yang akan tetap dipantau sampai 9 bulan kedepan. Saat ini ada 14 BUMN yang diketahui bermasalah.
Berikut profil 14 BUMN yang berpeluang ditutup atau bermasalah yang telah dicatat oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) atau PPA.
1. PT Amarta Karya (Persero)
Pada tahun 1962, perusahaan ini dinasionalisasi dan berganti nama menjadi PN Amarta Kariya yang bergerak pada bidang kontruksi baja.
Baca Juga: E-KTP Diganti Jadi IKD, Inilah Alasan, Keunggulan, hingga Cara Aktivasi IKD!
Pada tahun 1972, status PN Amarta Kariya diubah menjadi Perseroan Terbatas (Persero) yang berkedudukan di Jakarta.
Perusahaan memperluas usahanya ke bidang konstruksi teknik sipil, kelistrikan, dan mekanik selain bidang konstruksi dan pengolahan baja yang telah menjadi bisnis inti sejak didirikan.
2. PT Barata Indonesia (Persero)
Perusahaan milik Negara yang 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan menjalankan bisnis manufaktur yang mendukung sektor pangan, energi, dan air.
3. PT Boma Bisma Indra (Persero)
4. PT Djakarta Lloyd (Persero)
BUMN yang bergerak dibidang pelayaran dan logistik.
5. PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
BUMN yang bergerak dibidang pembuatan dan perbaikan kapal.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bantuan BLT El Nino: Panduan Lengkap untuk Masyarakat
6. PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
BUMN yang bergerak dibidang pembuatan dan perbaikan kapal.
7. PT Industri Kapal Indonesia (Persero)
BUMN yang bergerak dibidang pembuatan dan perbaikan kapal.
8. PT Indah Karya (Persero)
BUMN yang bergerak pada bidang kontruksi, bangunan penting yang dirancang perusahaan ini yaitu hanggar pesawat terbang di Bandung.
9. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
BUMN yang terutama bergerak di bidang produksi peralatan telekomunikasi. Perusahaan ini memilihi kantor cabang di Jakarta.
10. PT Semen Kupang (Persero)
Pabrik semen ini dibangun pada tanggal 22 Desember 1980 dan merupakan Satu-satunya pabrik semen kecil di Indonesia yang menggunakan alas kiln.
Baca Juga: WHO Larang Penggunaan Vape Terkhusus Anak Remaja, Semua Negara di Larang!
Tujuan didirikannya pabrik semen adalah untuk melaksanakan dan mendukung program kebijakan pemerintah di bidang perekonomian dan pembangunan Nasional pada umumnya, khususnya di bidang industri semen dan industri kimia dasar lainnya.
11. PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero)
BUMN membangun dan membiayai pembangunan infrastruktur dan fasilitas lain yang diperlukan untuk mendukung kegiatan industri lalu lintas barang dan perdagangan, serta fasilitas maritim dan bandara di Batam.
12. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI)
BUMN yang bergerak di bidang percetakan yang memiliki 11 kantor cabang yang tersebar di seantero Indonesia. Tujuan pendirian perusahaan ini untuk mencetak dokumen resmi negara, seperti berita dan lembaran Negara.
13. PT Primissima (Persero)
BUMN yang bergerak di bidang produksi kain berbahan baku kapas. Pabrik dan kantor pusat perusahaan ini terletak di Caturharjo, Sleman.
Baca Juga: Pembelian Gas LPG 3kg, Menggunakan KTP Mulai 1 Januari 2024
14. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
perusahaan jasa logistik milik pemerintah Indonesia dan berkantor pusat di Jakarta.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 7 Mei 1947 dengan nama Fa Veem Combinatie Tandjoeng Priok.
Penutupan perusahaan BUMN berpotensi menimbulkan dampak signifikan terutama terkait dengan pemutusan hubungan kerja.
Oleh karena itu, dalam rencana restrukturisasi atau penutupan, perlu ada perhatian khusus terhadap penanganan sosial untuk menjaga kesejahteraan para karyawan yang terkena dampak.
Meskipun proses penutupan mungkin menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidakpastian, tujuan akhirnya adalah untuk mencapai transformasi dan keberlanjutan di sektor BUMN.
Reformasi ini diharapkan akan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih efisien dan berdaya saing untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Itulah ulasan yang berhasil di rangkum oleh Tim Pemuka Rakyat mengenai potensi penutupan beberapa BUMN dibawah kendali Erick Thohir.***
Editor: Fredi A.
