Kemenangan Carolina Marin di All Englang Open 2024 (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Carolina Marin mengikuti kompetisi All England Open, pada Maret 2024. Permainan Marin dimulai melawan Taiwan.
14 Maret 2024 Marin menghabisi lawannya di babak pertama 21-18. Di babak kedua 24-22.
Berlanjut di keesokan harinya melawan China dan Marin mampu mengalahkan dua kali permainan dengan skor 21-13 dan 21-8.
Permainan kedua melawan China memiliki selisih skor yang sangat jauh.
Di pertengahan final Marin melawan China kembali (Y.F Chen). Dan hasil permainannya sangat jauh sekali.
Baca Juga: Al Hilal Melaju ke Semifinal Liga Champions Asia usai kalahkan Al Ittihad
Dengan menaklukan skor 21- 17 dan 21-15. Hingga permainan final Marin melawan Jepang (Yamaguchi) di Minggu kemarin.
Permainan di babak pertama dengan skor 26-24 dan di babak kedua dengan skor 11-1.
Dalam permainannya melawan Yamaguchi di babak final sangat menegangkan. Sehingga berbagai cara ditaklukan oleh Marin ke lawan.
Salah satunya strategi menyilang dengan ruang net arah lawan yang sempit membuat Yamaghaci harus melangkah lebih dekat.
Namun upaya itu membuat Marin mengetahui kekurangan lawan mainnya. Juga perbedaan tinggi membuat daya saing yang ketat.
Baca Juga: Sederet Fakta Menarik tentang Pesepakbola Perancis Paul Pogba
Dengan strategi menyilang yang dilakukan Marin dapat menyulitkan gerak langkah lawan yang lebih pendek.
Kedua pemain Sama-sama memiliki pencapain untuk memperlihatkan yang terbaik dalam permainannya.
Kelihaian bermain bulu tangkis yang diolah dari umur 12 tahun tidak membuat Marina luput untuk terus berjuang.
Berikut perjuangan prestasi yang dicapai oleh Carolina Marin sebagai atlet bulu tangkis. Kisahnya yang menjadi perwakilan pemain bulu tangkis di Eropa.
Marin yang lahir dan besar di Spanyol memiliki cerita awal menyukai bulu tangkis.
Baca Juga: Sengit Melawan Ginting, Jonatan Christie Jadi Juara Tunggal Putra dalam All England 2024
Dilansir di YouTube Magista8 awal mula Matin menyukai bulu tangkis saat masih kecil.
Marin melihat teman sebayanya bermain bulu tangkis. Hingga akhirnya Marin suka dan semakin tertarik.
Marin pertama kali berlatih di Ies La Orden Hueva, lanjut bergabung dalam pelatihan nasional di umur 14 tahun.
Di umur yang muda dan tekad semangat yang tinggi Marin walau memiliki ciri khas mainnya, yaitu bermain dengan tangan kiri atau kidal.
Prestasi pertama mendapatkan medali perak dalam kejuaraan junior eropa tahun 2005.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Asia U23 2024: Indonesia berada di Grup A
Selang dua tahun Marin mendapatkan medali emas dalam kejuaraan junior Eropa tahun 2007.
Walau sudah menyumbang prestasinya kepada Negara tetap saja Marin masih belum di dukung oleh pemerintah Spanyol.
Hingga pertemuan Marin dengan pelatihnya Fernando Rivas. Martin belajar bulu tangkis hingga keliling dunia.
Dari proses Marin berlatih. Marin sangat menyukai berlatih di Indonesia.
Karena di Indonesia bisa berlatih dengan lawan perempuan. Sedangkan setiap Marin berlatih selalu bermain dengan Laki-laki.
Baca Juga: Kisah Kelam Santos FC Musim 2023, Degradasi dan Menyiapkan Misi untuk Bangkit
Yang membuat Marin bermain dengan bagus di lapangan. Salah satunya dilatih bermain lawan Laki-laki yang membuat energinya lebih kuat.
Serta cekatan yang dimilikinya dapat mematikan lawan dalam bermain. Proses yang tidak menutupi giatnya ingin dianggap oleh dunia sebagai pemain bulu tangkis.
Merealisasikan mimpinya untuk mendapatkan prestasi Juara dunia di tahun 2014, 2015 dan 2018. Namun, karirnya sebagai atlet selalu ada naik dan turun.
Saat Martin bermain di pertandingan Indonesia Open 2022, Marin mengalami cedera lutut kanannya.
Sehingga sempat putus asa untuk kembali pulih dan ingin menyudahi karirnya.
Baca Juga: Gebrakan 2024, Tim VR46 Gunakan Livery Karya Orang Indonesia
Namun selama proses enam bulan penyembuhan cederanya itu. Marin memiliki semangat baru untuk kembali lagi.
Dalam proses pemulihannya Marin mencoba menata kembali dari keterpurukannya.
Satu per satu kembali menyesuaikan kecepatan bermain dan fokusnya.
Dan salah satu pencapaian di turnamen All England Open Marin membawa medali emas mewakili negaranya.
Sosok Carolina Marin menjadi contoh motivasi bagi anak muda untuk terus berusaha menggapai mimpi.
Baca Juga: Menuju MotoGP: Kemudahan Perjalanan Karir Veda Ega ke Pentas Balap Dunia
Walau banyak rintangan. Maka akan indah pada waktunya.***
Editor: Fredi A.