Pasangan Prabowo-Gibran yang Menang Pilpres 2024 (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengumumkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.
Pengumuman hasil Pilpres 2024 tersebut diumumkan langsung oleh ketua KPU Hasyim Asy'ari pada Rabu, 20 Maret 2024 di kantor KPU setelah menyelesaikan rapat pleno dan rekapitulasi Nasional.
Hasil Pilpres 2024 ditetapkan berdasarkan berita acara KPU 18/PL.01.08-BA/05/2024.
Prabowo-Gibran unggul dengan meraup suara sebanyak 96.214.691 atau 58,6 persen dari total suara sah.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh jumlah suara sah sebanyak 40.971.906 atau 24,9 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara sah sebanyak 27.040.878 atau 16,5 persen.
Baca Juga: Menggali Lebih Dalam Mengenai Food Estate di Indonesia: Potensi dan Kontroversi
Secara Nasional, hasil rekapitulasi yang diperoleh KPU terdiri dari perolehan suara di seluruh provinsi di Indonesia, tepatnya 38 Provinsi dan 128 panitia pemilihan luar Negeri (PPLN). Total suara sah Pilpres 2024 berjumlah 164.227.475.
Kemenangan Prabowo-Gibran menjadi sebuah tanda bagi masyarakat untuk menagih Janji-janji pasangan 02 selama masa kampanye.
Janji-janji yang diutarakan oleh Prabowo-Gibran masuk ke Program-program yang tentu saja akan dijalankan Prabowo-Gibran usai resmi terpilih dan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Lantas apa saja janji-janji Prabowo-Gibran selama masa kampanye? Berikut Tim Pemuka Rakyat telah merangkum informasinya.
Pasangan Prabowo-Gibran akan mewujudkan 8 Program Hasil Terbaik Cepat sebagai berikut:
Baca Juga: Potensi Penutupan Beberapa BUMN di Bawah Kendali Erick Thohir pada Tahun 2024
1. Memberi makan siang dan susu gratis di pesantren dan sekolah dan juga memberi bantuan gizi
Makan siang gratis akan diberikan secara harian kepada siswa prasekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.
Sedangkan bantuan gizi diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga.
2. Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis.
Akselerasi pemberantasan penyakit tuberkulosis (TBC) dan pembangunan RS menjadi prioritas utama guna memastikan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang terjaga.
Pemeriksaan kesehatan gratis juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan pencegahan penyakit.
3. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan Nasional
Agar mencapai swasembada pangan, maka diperlukan peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui berbagi program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan.
4. Membangun lebih banyak sekolah dan memperbaiki yang perlu direnovasi
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas lulusan dan infrastruktur sekolah dan sarana pendukungnya, akan dibangung Sekolah-sekolah unggul di tiap kabupaten.
5. Melanjutkan dan menambahkan program kartu kesejahteraan sosial dan kartu usaha
Masih adanya kemiskinan absolut di Indonesia, maka Negara wajib memberikan perlindungan sosial untuk warga miskin. Dengan melalui Program-program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIS Lansia, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, MEKAR, dan Program Keluarga Harapan akan dilanjutkan dan menambah Kartu Anak Sehat.
6. Menaikkan gaji ASN, TNI/POLRI, dan pejabat Negara
Pelayanan publik akan terlaksana dengan baik jia aparatur sipil Negara (ASN) terutama guru, dosen, tenaga kesehatan, dan penyuluh, tentara nasional Indonesia (TNI), POLRI, dan pejabat negara berada dalam kondisi yang sejahtera.
Maka dari itu, pendapatan mereka perlu untuk ditingkatkan.
7. Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa dan (BLT), serta menjamin penyediaan rumah murah
Program terkait pembangunan Desa dan kelurahan yang sudah dilaksanakan harus dilanjutkan dan ditingkatkan, termasuk menjamin pembangunan rumah murah dengan sanitasi baik pembangunan 500 ribu rumah tapak, dan 500 ribu rumah vertikal yang dikenal dengan rusunami (rumah susun milik) dan rusunawa (rumah susun sewa).
8. Mendirikan Badan Penerimaan Negara serta meningkatkan rasio penerimaan Negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23 persen
Pembiayaan pembangunan ekonomi sebagian dibiayai dengan anggaran pemerintah Maka dari itu, Negara memerlukan terobosan konkret dalam upaya meningkatkan penerimaan Negara dari dalam Negeri.
Baca Juga: 5 Fakta Bandara Dhoho Kediri: Lokasi, Rute, Biaya Pembangunan, Maskapai dan Jadwal Beroperasi
Pendirian Badan Penerimaan Negara ditargetkan meningkatkan rasio penerimaan Negara terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 23%.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga menyatakan bahwa akan melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi dengan berbasi sumber daya alam (SDA). Hal tersebut dilakukan untuk mengerek kemajuan ekonomi di Indonesia.
Itulah informasi mengenai Janji-jani pasangan Prabowo-Gibran yang menang Pilpres 2024.***
Editor: Fredi A.