![]() |
Dampak Larangan Impor iPhone, Indonesia Harus Buka Pabrik (Foto: Pemuka-Rakyat.com) |
PEMUKA RAKYAT - Prabowo Subianto, setelah diumumkan sebagai pemenang Pilpres oleh KPU, mengemukakan rencana ambisius untuk mewajibkan produsen ponsel pintar (HP) membangun pabrik di Indonesia.
Langkah ini tentu menciptakan pro dan kontra, terutama terkait nasib perusahaan teknologi besar seperti Apple di pasar Indonesia.
Dampak Larangan Impor iPhone terhadap Pasar Indonesia
Keputusan Prabowo Subianto untuk mewajibkan produsen ponsel pintar membangun pabrik di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran akan nasib Apple, yang selama ini menjual iPhone impor di Indonesia.
Dengan janji tersebut, tampaknya Apple akan kesulitan untuk mengimpor perangkatnya ke Indonesia di masa depan.
Prabowo menanggapi kekhawatiran akan maraknya impor HP dengan menekankan pentingnya peningkatan investasi dalam Negeri.
Baca Juga: Resmi Menang Pilpres 2024, Ingat Kembali Deretan Janji Ekonomi Prabowo-Gibran
Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan serius terkait investasi dalam Negeri yang masih minim.
Terutama Jika dibandingkan dengan nilai impor HP yang mencapai Rp 30 triliun, sementara investasi dalam Negeri hanya sebesar Rp 0,5 triliun.
Meskipun nilai investasi HP di Indonesia masih minim, Prabowo yakin bahwa membangun pabrik di Indonesia adalah langkah yang diperlukan.
Namun, situasi semakin rumit karena Apple tidak memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia.
Sejauh ini, perusahaan ini telah menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk menjalankan operasinya, dengan iPhone dibuat di luar Indonesia dan didistribusikan melalui distributor resmi.
Baca Juga: Aturan Baru Bea Cukai Soal Barang Bawaan Penumpang Pesawat Tuai Protes Netizen
Rencananya Tim cook akan berkunjung ke Indonesia untuk meresmikan Apple Academy di Bali.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia, yang telah diikuti oleh ribuan orang.
Namun, ketika ditanya mengenai pembangunan pabrik, Menteri Kominfo Budi Arie menegaskan bahwa hal tersebut masih dalam pertimbangan.
Hal ini menunjukkan bahwa Langkah-langkah konkret masih perlu diperjuangkan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks ini.
Upaya Penyelesaian
Prabowo Subianto meyakini langkah efektif untuk mengurangi ketergantungan pada impor perangkat gawai di Indonesia adalah dengan mendirikan pabrik lokal yang mampu memproduksi gawai, terutama smartphone.
Baca Juga: Resmi Telah Dibuka, Ketahui Syarat dan Cara Daftar Penerimaan Polri 2024
Ia menjelaskan, strategi tersebut tentu membutuhkan kehendak politik dari para pemimpin bangsa dan para pengambil keputusan.
Hal ini disampaikan oleh Prabowo dalam segmen kedua Debat Kelima Pilpres 2024. Selain itu, Prabowo juga menyoroti masalah ketenagakerjaan di Indonesia.
Ia menyatakan bahwa Indonesia terbuka bagi investasi luar Negeri dan siap menerima pendirian pabrik oleh perusahaan asing untuk menciptakan lapangan kerja.
Namun, Ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap pekerja Indonesia, dengan menyoroti upah yang rendah dan kondisi sosial ekonomi yang masih tertinggal.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin menjadi negara yang hanya mengandalkan ekspor bahan mentah dan menjadi "bangsa kuli".
Baca Juga: Sejarah dan Proses Pemberian Tunjangan Hari Raya di Indonesia: Tradisi Hingga Implementasi Terkini
Sebaliknya, Indonesia berkomitmen untuk mendorong industrialisasi dan memperluas lapangan kerja bagi rakyatnya.
Secara keseluruhan, Presiden Prabowo Subianto memiliki keyakinan yang kuat dalam memperkuat industri dalam Negeri, khususnya dalam produksi perangkat gawai seperti smartphone.
Dia menekankan betapa pentingnya kebijakan ekonomi yang maju dan berani.
Salah satunya adalah dengan membangun pabrik di dalam Negeri untuk membuat Barang-barang, seperti ponsel, daripada terus mengimpor.
Hal ini membantu kita menjadi lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada Barang-barang dari luar Negeri.
Baca Juga: Daftar Anggota DPR Perempuan Partai Gerindra Periode 2024-2029
Jadi, apakah kita siap untuk melangkah maju dalam mengembangkan industri teknologi di Indonesia?
Mari bersama-sama menjawab tantangan ini dan berperan aktif dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan Negara!
Demikian ulasan yang dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat terkait Prabowo larang Impor iPhone, Indonesia harus buka pabrik?***
Editor: Fredi A.