Simak 5 Alasan Kenapa Harga Tiket Konser di Indonesia Relatif Mahal Namun Selalu Habis Terjual
PEMUKA RAKYAT - Berikut 5 alasan kenapa harga tiket konser di Indonesia relatif mahal namun selalu habis terjual.
Usia berakhirnya pandemi Covid-19, banyak grup musik yang mengadakan konser di Indonesia mulai dari penyanyi asal Indonesia seperti grup musik NCT, Seventeen, Charlie Puth, Twice hingga yang terakhir Coldplay.
Namun setiap adanya konser dari artis luar negeri tersebut banyak pihak yang memperdebatkan soal mahalnya harga tiket konser.
Meski harganya tergolong mahal, bahkan untuk tiket konser Coldplay terakhir saja satu tiket ada yang mencapai Rp11 juta, namun tetap saja tiket konser tersebut habis terjual.
Bahkan tak jarang banyak pihak yang malah tertipu dengan oknum-oknum tak bertanggung jawab. Nah berikut 5 alasan kenapa tiket konser relatif mahal di Indonesia namun selalu habis terjual.
Baca Juga: Alasan Warga Aceh Menolak Kedatangan Pengungsi Rohingya
Penyanyi atau Artis
Penyanyi atau Artis yang mengadakan konser di Indonesia menjadi salah satu pertimbangan dari mahalnya tiket konser tersebut. Hal tersebut dibenarkan oleh Assistant Operations Manager dari Ismaya Live Mellysa Niode.
Penyanyi atau artis yang datang menjadi pertimbangan utama dalam menentukan harga tiket konser itu sendiri.
Seberapa berkualitas serta semakin banyak penggemarnya penyanyi tersebut akan sangat berpengaruh tinggi terhadap harga tiketnya nanti.
Serupa hal tersebut juga dibenarkan oleh Head of Marketing and Marcomm dari Dyandra Mas Entertainment Asia (DME ASIA) Nurman da Munkee.
Ia menjelaskan jika artis menentukan harga dari tiket konser tersebut. Selain itu biasanya pemilihan artis juga akan mempertimbangkan seberapa banyak orang akan membeli.
Venue atau Tempat Konser
Selain artis dan penyanyi yang mempengaruhi, venue atau tempat konser juga sangat berpengaruh dalam menentukan harga tiket konser.
Misal venue yang dipilih cukup besar, maka harga tiket akan dipertimbangkan mulai dari harga termurah hingga harga termahal. Harga tiket paling murah dan mahal kembali lagi ditentukan oleh kualitas penyanyi dan biaya produksi itu sendiri.
Biaya Produksi
Pertimbangan lainnya dari tiket konser yang lumayan mahal adalah total biaya produksi yang termasuk di dalamnya bayaran penyanyi, tempat, serta biaya produksi lainnya yang perlu diperhitungkan.
Selain itu, biasanya harga tiket juga akan dipengaruhi oleh jumlah sponsor yang masuk. setelah semua perhitungan masuk, setiap promotor baru akan menentukan besaran dari harga tiket konser tersebut.
Kemampuan Daya Beli Masyarakat
Selain mempertimbangkan ketiga faktor di atas, promotor juga biasanya mempertimbangkan daya beli masyarakat. Mereka biasanya melihat apakah daya beli masyarakat sedang meningkat atau lemah. Hal tersebut mencegah tiket yang tak laku di pasaran. sehingga akan ada penurunan harga demi mencapai target penjualan dari si promotor.
Target Penonton
Mahal serta murahnya harga tiket konser juga dipengaruhi dari target penonton konser itu sendiri. Pihak promotor biasanya akan melihat para penggemar dari penyanyi maupun artis tersebut. Biasanya mereka akan menganalisis apakah penonton dan para penggemar penyanyi tersebut didominasi remaja, anak kuliah atau para pekerja.
Harga tiket biasanya ditentukan oleh target market itu sendiri. Jika memang para penggemarnya kebanyakan adult dan sudah berpenghasilan maka harga akan disesuaikan. Lain lagi jika target marketnya anak kuliahan mungkin harga tiket tidak akan terlalu tinggi.
Beberapa promotor sendiri pernah mengalami kasus di mana mereka harus menurunkan harga padahal sudah publikasi.
Meski begitu banyak juga promotor yang bingung karena daya beli masyarakat Indonesia yang cukup tinggi, bahkan banyak di antara para penonton yang mampu membeli tiket konser dengan harga Rp15 juta sampai Rp25 juta.
Selain harga target pasar, salah satu yang mempengaruhi harga tiket adalah power buyer para penonton atau masyarakat Indonesia itu sendiri.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa masyarakat Indonesia itu cenderung loyal dan royal pada idolanya.
Banyak yang sudah menabung jauh-jauh hari untuk menonton konser idola mereka. Tak heran jika konser bisa jadi ladang bisnis yang cukup menggiurkan bagi para calo, karena memang masyarakat Indonesia yang memiliki power buying tinggi.
Banyak juga para penggemar yang rela membayar lebih ke calo untuk mendapatkan tiket konser idola mereka.
Selain power buying yang tinggi, banyak juga masyarakat Indonesia yang Fomo atau Fear of missing out dan rela menonton konser hanya karena ingin eksis dan tak dianggap ketinggalan.
Itulah 5 alasan harga tiket konser di Indonesia relatif mahal namun tetap laris terjual.***
Editor: Zumrotun N.