Amalan yang Sebaiknya Dilakukan saat Tahun Baru Hijriah (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Melakukan amalan di awal tahun baru Hijriah memiliki beberapa tujuan dan manfaat yang dapat membantu individu meningkatkan kualitas spiritual dan moral mereka.
Amalan-amalan tersebut salah satunya untuk memperbaiki diri agar lebih baik lagi di segala aspek perbuatan dan tindakan di tahun baru nanti.
Berikut ini Tim Pemuka Rakyat telah merangkum 3 Amalan saat Tahun Baru Hijriah yang bisa umat Muslim lakukan sebagai berikut:
1. Membaca Doa pada saat Menyambut Tahun Baru Hijriah
Membaca Doa untuk Menyambut Tahun Baru Hijriah dapat dilakukan dengan merujuk pada tiga versi doa yang dianjurkan untuk dibaca pada sore hari, terutama sebagai bentuk persiapan menyambut hari terakhir bulan Zulhijjah. Berikut ini adalah tiga versi doa yang dapat dibaca:
Doa Pertama:
"اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ"
Artinya: "Ya Allah, masukkanlah bulan ini kepada kami dengan aman, iman, keselamatan, dan Islam. Wahai Tuhanku dan Tuhan semesta alam, Allah."
Baca Juga: Doa Bulan Rajab Lengkap dengan Artinya
Doa Kedua:
"اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ"
Artinya: "Ya Allah, masukkanlah bulan ini kepada kami dengan aman, iman, keselamatan, dan Islam. Wahai Tuhanku dan Tuhan semesta alam, Allah."
Doa Ketiga:
"اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ شَهْرَ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ وَتَقَبَّلْهُ مِنَّا وَاجْعَلْنَا فِيهِ مِنَ الْمُقْبِلِينَ"
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah bulan ini sebagai bulan yang penuh kebaikan dan berkah. Terimalah amalan kami di dalamnya, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang selalu mendekatkan diri kepada-Mu."
Selalu disarankan untuk membaca Doa-doa ini dengan tulus dan penuh keyakinan, serta menghayati maknanya sebagai bentuk pengharapan dan permohonan keberkahan dalam menyambut Tahun Baru Hijriah.
Doa Rasulullah SAW saat masuk awal tahun, sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Artinya: "Wahai Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan yang Pertama. Dengan karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau adalah sumber harapan. Tahun baru telah dimulai, aku memohon perlindungan-Mu dari godaan setan dan para pengikutnya di tahun ini. Aku juga meminta pertolongan-Mu untuk mengatasi dorongan buruk dari diri yang cenderung berbuat jahat. Aku berharap Engkau memberikan bantuan dalam setiap aktivitas sehari-hari yang mendekatkan diriku kepada rahmat-Mu. Wahai Tuhan yang memiliki kebesaran dan kemuliaan."
Doa ini sebaiknya dibaca setelah melaksanakan sholat Maghrib pada malam pertama bulan Muharram, dengan harapan agar langkah ke arah kebaikan, baik di dunia maupun akhirat, dapat diberkahi dalam satu tahun yang akan datang.
Baca Juga: Bolehkah Zakat Fitri Didistribusikan Sepanjang Tahun?
2. Melaksanakan Puasa
Puasa Akhir Tahun Hijriah
Para ulama salaf berpendapat bahwa, puasa dua hari, yaitu di akhir dan awal tahun, dikenal sebagai 'Puasa Tutup Kendang'. Tujuan dari puasa ini yaitu untuk mendekatkan diri lebih kepada Allah SWT. Ini dianggap sebagai kesempatan untuk merenung dan melakukan introspeksi diri di penghujung tahun, sebagai pengganti menyia-nyiakan waktu dengan hal-hal yang tidak penting.
Dalam praktiknya, 'Puasa Tutup Kendang' merupakan bentuk ibadah yang dapat membantu umat muslim merenungkan perjalanan hidup mereka, mengevaluasi amal perbuatan, dan memperbaiki diri untuk meningkatkan kualitas spiritual.
Dengan berpuasa di akhir dan awal tahun, umat Islam diharapkan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan keimanan, dan memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya.
Adanya tradisi ini menunjukkan bahwa setiap momen, termasuk pergantian tahun, dapat dijadikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melakukan introspeksi diri.
Puasa 'Tutup Kendang' dianggap sebagai wujud nyata dari keinginan untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang membawa manfaat spiritual dan meningkatkan kualitas kehidupan akhirat.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Gerhana Matahari
Niat Puasa di Akhir Tahun Hijriah:
"نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ آخِرِ السَّنَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى"
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari dari akhir tahun, sebagai sunnah karena Allah ta'ala."
Untuk melaksanakan Puasa Tasua dan Asyura, berikut adalah beberapa poin yang bisa dijadikan panduan:
- Tanggal Puasa Tasua dan Asyura: Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Sedangkan Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
- Makna dan Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura: Puasa Tasua dan Asyura merupakan sunnah, sehingga pelaksanaannya tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan. Keutamaan puasa Asyura diketahui dari hadis Ibnu Abbas, di mana Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus pada puasa pada hari Asyura.
- Niat Puasa Tasua dan Asyura: Niat puasa Tasua dapat diungkapkan dengan kata-kata seperti, "Saya niat puasa sunnah Tasua hari ini karena Allah ta'ala." Niat puasa Asyura dapat diungkapkan dengan kata-kata seperti, "Saya niat puasa sunnah Asyura hari ini karena Allah ta'ala."
- Pelaksanaan Puasa: Puasa dimulai dari terbit fajar (subuh) hingga matahari terbenam. Selama puasa, hindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri.
- Amal dan Doa: Selain berpuasa, disarankan untuk melakukan amal kebaikan, seperti sedekah, berdoa, dan meningkatkan ibadah lainnya pada hari Tasua dan Asyura.
3. Penekanan pada Hari Asyura:
Selain berpuasa pada hari Asyura, Rasulullah SAW juga menyarankan untuk berpuasa sehari sebelum atau setelahnya (Tasua dan Asyura). Rasulullah juga memberikan perintah untuk berbuka puasa dengan kurma pada hari Asyura.
Selalu disarankan untuk merujuk pada Sumber-sumber yang kredibel, seperti ulama atau otoritas agama setempat, untuk memastikan pelaksanaan ibadah secara benar sesuai dengan ajaran Islam.
Baca Juga: Pandangan Hukum Islam Terhadap LGBT
Nah, bagi umat muslim bisa mempraktikkan 3 amalan untuk Awal Tahun Baru Hijriah. Mari lakukan amal-amal baik ya sobat.***
Editor: Fredi A.