PEMUKA RAKYAT - "Birrul Walidain" adalah konsep yang mendalam dalam ajaran Islam, menyeru kita untuk berbakti kepada orang tua.
Artikel ini akan membahas makna dan pentingnya Birrul Walidain, sekaligus merenungkan bagaimana implementasinya dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
"Birrul Walidain" secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai berbakti kepada kedua orang tua.
Dalam konteks Islam, ini bukan sekadar tanggung jawab, melainkan juga merupakan tindakan penuh kasih sayang dan hormat kepada kedua orang tua, sesuai dengan ajaran agama Islam.
Birrul Walidain bukan hanya sebatas kewajiban, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Hal ini mencakup penghormatan, pengabdian, dan rasa syukur kepada Allah atas anugerah keluarga yang diberikan.
Baca Juga: Doa Awal dan Akhir Tahun Rasulullah SAW Lengkap Arab dan Terjemahannya
Implementasi Birrul Walidain terwujud dalam tindakan nyata sehari-hari. Ini mencakup memberikan perhatian, kasih sayang, dan waktu kepada orang tua, serta menjauhi tindakan atau perkataan yang dapat menyakiti hati mereka.
Menyantuni orang tua dengan penuh keikhlasan juga merupakan bagian dari implementasi birrul walidain.
Birrul Walidain memiliki kedudukan yang tinggi dalam ajaran Islam. Banyak ayat Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. Ketaatan kepada orang tua dianggap sebagai jalan menuju ridha Allah.
Salah satunya terdapat pada surah Al Ahqaf ayat 15. Dalam ayat tersebut memerintahkan manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tua.
Dalam birrul walidain terkandung janji keberkahan dan rahmat dari Allah. Menjalankan kewajiban berbakti kepada orang tua tidak hanya mendatangkan kebahagiaan dunia, tetapi juga membuka pintu keberkahan dalam kehidupan akhirat.
Baca Juga: Mengapa Harus Puasa Rajab, Simak 4 Keutamaannya
Keutamaan Birrul Walidain
1. Ridha Allah
Keutamaan yang paling mendasar dari Birrul Walidain adalah ridha Allah. Ketika seseorang mempersembahkan bakti dan penghormatan kepada orang tua, Allah menyertakan keberkahan dalam setiap langkah hidupnya.
2. Pintu Surga Terbuka
Rasulullah SAW menyatakan bahwa pintu surga terletak di bawah telapak kaki ibu. Dengan berbakti kepada orang tua, seseorang dapat membuka pintu surga untuk dirinya sendiri.
3. Panjang Umur dan Kesejahteraan
Menurut hadis, Rasulullah SAW menjanjikan panjang umur dan kesejahteraan bagi mereka yang berbakti kepada orang tua. Keberkahan hidup dapat diraih melalui penghormatan kepada orang tua.
4. Doa Orang Tua Terkabul
Orang tua memiliki doa yang sangat berarti. Dengan berbakti kepada mereka, seseorang dapat memastikan Doa-doa baik dari orang tua menjadi jalan pembuka rezeki dan keberkahan.
5. Menghapus Dosa
Berbakti kepada orang tua diyakini dapat menghapus dosa seseorang. Sejauh kita melaksanakan kewajiban dan memberikan kasih sayang kepada orang tua, Allah dapat mengampuni Dosa-dosa kita.
Baca Juga: 3 Amalan saat Tahun Baru Hijriah yang Bisa Dilaksanakan Umat Muslim
6. Warisan Keberkahan
Berbakti kepada orang tua bukan hanya menciptakan keberkahan untuk diri sendiri, tetapi juga mewariskan keberkahan kepada generasi berikutnya. Anak-anak yang melihat contoh penghargaan terhadap orang tua cenderung menerapkannya dalam kehidupan mereka.
7. Kesejahteraan Dunia dan Akhirat
Allah menjanjikan kesejahteraan di dunia dan akhirat bagi mereka yang melaksanakan kewajiban berbakti kepada orang tua. Ini mencakup ketentraman hati, kelapangan rezeki, dan kebahagiaan yang hakiki.
Birrul Walidain bukanlah sekadar kewajiban, tetapi sebuah perjalanan penuh cinta, kasih sayang, dan rahmat. Dengan menghayati makna filosofis dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mencapai kedamaian batin dan mendapatkan keberkahan dari Allah.
Berbakti kepada orang tua bukan hanya sebuah tindakan, tetapi juga kunci menuju surga dunia dan akhirat.
Itulah ulasan yang berhasil dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat tentang berbakti kepada orang tua.***
Editor: Fredi A.