Cromboloni dengan Beberapa Varian Isinya (Foto: Pemuka-Rakyat.com)
PEMUKA RAKYAT - Cromboloni, kata tersebut tidak asing terdengar di telinga netizen Indonesia. Hidangan pastry jenis baru yang tengah viral ini, memang sangat membuat masyarakat penasaran dengan sensasi rasanya.
Bermula dari banyaknya postingan video di media sosial, makanan tersebut mulai dikenal sebagai hidangan pastry yang memadukan cita rasa croissant dan bomboloni. Bomboloni sendiri merupakan donat tanpa lubang berisi selai lumer yang sempat viral tahun 2022.
Mirip seperti Bomboloni, Cromboloni berbentuk bulat, namun dibuat berlapis seperti croissant. Tekstur cromboloni yang renyah dan flacky menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat kuliner untuk berlomba menyicipinya.
Cromboloni diisi dengan varian rasa, seperti coklat, strawbery, dan pistacio. Isian rasa tersebut dibuat lumer dan melimpah. Ditambah dengan topping lelehan selai di atasnya yang mampu menggugah selera masyarakat.
Namun, di balik keistimewaan rasanya, gimana sih awal mula makanan tersebut muncul hingga viral di berbagai Negara? Berikut ini ulasan cromboloni yang dirangkum oleh Tim Pemuka Rakyat.
Baca Juga: Resep Kimchi Sawi Korea
Nama kue tersebut berasal dari daerah Naples, Italia yang dikenal dengan nama “Sfogliatella Riccia”. Hidangan pastry tersebut dipandang sebagai simbol tradisional kuliner di daerah Naples.
Saat itu, cromboloni merupakan pastry yang dibuat berlapis dengan penyusunan spiral serta dilengkapi dengan isian campuran ricotta, gula, dan sedikit kulit jeruk.
Seiring berjalannya waktu, Cromboloni mulai viral di New York, Amerika Serikat tepatnya tahun 2022, dan lebih dikenal dengan nama “The Supreme”. Bermula dari Scott Cioe, seorang chef pastry yang ingin berinovasi membuat croissant menjadi lebih menarik.
Inovasi croissant tersebut sengaja diciptakan Scott Cioe untuk menarik minat pengunjung agar datang ke restorannya.
Dalam menciptakan inovasi tersebut, Scott Cioe membutuhkan waktu sekitar 3 hari mulai dari munculnya ide, pembuatan adonan, proses laminasi, hingga pemanggangan dalam oven.
Baca Juga: Daftar Negara dengan Gerai McDonald's Terbanyak di Asia
Cromboloni mulai dikenal banyak masyarakat, khususnya di Indonesia, melalui sosial media. Keistimewaannya baik dari segi penampilan hingga cita rasa yang dimilikinya mampu membuat para penikmatnya membagikan informasi melalui akun sosmednya.
Tampilan cromboloni yang menggoda sangat menarik untuk difoto dan dibagikan di berbagai platform digital. Hal tersebut tentunya membuat banyak kalangan yang melihat foto tersebut lantas tergiur untuk mencicipi cromboloni.
Akhir-akhir ini, media sosial, khususnya TikTok, dibanjiri dengan ulasan dari food blogger, selebgram, influencer, hingga artis. Mereka memaparkan review yang mampu meracuni masyarakat untuk turut menyicipi makanan viral tersebut.
Tak jarang pula, beberapa koki membagikan resep pembuatannya yang dinilai mudah. Mereka juga memaparkan tips dalam membuat lapisan layer cromboloni. Dalam bentuk video maupun tulisan, resep makanan itu mudah ditemukan di berbagai platform digital.
Tentunya, resep tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis kuliner dalam membuat cromboloni sebagai menu baru. Bahkan dapat menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis kuliner.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Mengkonsumsi Makanan Pedas
Akibat keviralannya, saat ini menjadi incaran banyak orang, khususnya kalangan anak muda yang cinta kuliner. Mereka berbondong-bondong mencari toko yang menjual cromboloni.
Cromboloni dapat dibeli di beberapa toko kue, cafe, hingga Indomaret. Dengan harga sekitar Rp25.000 hingga Rp40.000, masyarakat sudah dapat menikmati kelezatan cromboloni.
Viralnya cromboloni mencerminkan ketertarikan masyarakat terhadap kuliner baru yang unik serta fotogenik. Kreatifitas para pelaku bisnis dalam penyajian menu terus mengalami perkembangan mengikuti trend.
Hidangan tersebut merupakan hasil kreatifitas seorang chef, terus dikembangkan, baik dari segi pembuatan, penampilan, tekstur, hingga varian rasa. Kehadirannya telah mampu memberikan warna spesial dalam dunia kuliner di akhir tahun 2023 ini.***
Editor: Fredi A.